Anda di halaman 1dari 3

2.2.

1 Arduino Uno
Arduino Uno adalah mikrokontroler (berupa Atmel AVR) dan dilengkapi dengan
oscillator 16 MHz (yang memungkinkan operasi berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat),
dan regulator (pembangkit tegangan) 5 Volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13
digunakan untuk isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0 – A5 digunakan untuk
isyarat analog. Arduino Mega dilengkapi dengan static random-access memory (SRAM)
berukuran 2KB untuk memegang data, flash memory berukuran 32KB, dan erasable
programmable read – only memory (EEPROM) untuk penyimpanan program Arduino ini
dijalankan pada software Arduino IDE dengan library yang lengkap dengan digital
input/output, koneksi USB, jack catu daya eksternal, header ICSP, dan tombol reset. Gambar
Arduino uno ditunjukkan pada gambar

Gambar 2.11 Arduino uno


Sumber : https://store.arduino.cc/

Arduino Mega memiliki beberapa pin konfigurasi yang seperti ditunjukkan oleh tabel
2.4 pin konfigurasi Arduino Mega

Tabel 2.4 pin konfigurasi Arduino Mega


Microcontroller ATmega328P
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide
PWM output)
PWM Digital I/O Pins 6
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 20 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB (ATmega328P)
of which 0.5 KB used by bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328P)
EEPROM 1 KB (ATmega328P)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm

2.2.2 LCD
ssLCD sebagai penampil, sehingga data suhu dan kelembapan dapat ditampilakan
secara jelas dan kristis. Kemampuan dari LCD untuk menampilkan tidak hanya angka-angka,
tetapi juga huruf-huruf, kata-kata dan semua sarana simbol, lebih bagus dan serbaguna
daripada penampil-penampil menggunakan 7-segment LED (Light Emiting Diode) yang
sudah umum (hanif dkk,2016) . Modul LCD mempunyai basic interface yang cukup baik,
yang mana sesuai dengan minimum sistem, bentuk LCD diperlihatkan dalam gambar 2.14.
dan pin konfigurasi LCD ditunjukkanoleh tabel 2.7

Gambar 2.14 LCD

Tabel 2.7 pin konfigurasi LCD

Pin No. Name Description


1 GND Ground
2 VCC Supply Voltage +5 V
3 VO Kontras
4 RS H/L register
5 R/W H/L read/write sinyal
6 E Enable
7 sampai 14 D0 sampai D7 Data
15 VB1 Backlight +5V
16 VB0 Backlight ground
2.2.3 Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang
dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil)
dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). prinsip elektromagnetik untuk
menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Gambar 2.18 menunjukkan relay
dan struktur relay.

Gambar 2.8 relay dan struktur relay


Kontak point relay terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada pada posisi close (tertutup).
2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berapa pada posisi open (terbuka).
Gambar diatas, iron core (besi) yang dililitkan oleh kumparan coil berfungsi untuk
mengendalikan iron core tersebut. Ketika kumparan coil di berikan arus listrik, maka
akan timbul gaya elektromagnet sehingga akan menarik Armature berpindah posisi
yang awalnya NC (tertutup) ke posisi NO (terbuka) sehingga menjadi saklar yang dapat
menghantarkan arus listrik di posisi NO. Posisi Armature yang tadinya dalam kondisi
CLOSE akan menjadi OPEN atau terhubung. Armature akan kembali keposisi CLOSE
saat tidak dialiri listrik. Coil yang digunakan untuk menarik Contact Point ke posisi
CLOSE umumnya banyak membutuhkan arus llistrik yang relatif kecil (immerse),

Anda mungkin juga menyukai