Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE ISKEMIK


DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN CIAMIS

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
ALIN ERLINA ROSYANTI
NIM. P2.06.20.1.17.045

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE ISKEMIK
DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN CIAMIS

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Program Pendidikan D III Keperawatan
Pada Program Studi Keperawatan
Tasikmalaya

Oleh :
ALIN ERLINA ROSYANTI
NIM. P2.06.20.1.17.045

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
TASIKMALAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah

kesehatan yang menjadi perhatian nasional maupun global. Pencegahan

dan pengendalian PTM termasuk stroke telah menjadi prioritas unggulan

disetiap kawasan. Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan

dan menempati nomor kedua penyebab kematian di dunia, lebih dari 6 juta

orang meninggal setiap tahunnya. Sehingga semua negara berusaha untuk

mengurangi angka kematian dini yang disebabkan oleh PTM ini (WHO,

2019).

Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) tahun 2018

menunjukan adanya peningkatan prevalensi stroke dibanding tahun 2013

yaitu dari 7% menjadi 10.9 % dan menjadikannya termasuk jajaran

tertinggi kejadian PTM. Di tingkat Provinsi, Jawa Barat memiliki estimasi

jumlah penderita terbanyak yaitu sebanyak 131.856 orang (11, 4 %) yang

terdiagnosis dokter (Kemenkes RI, 2018). Dengan banyaknya kejadian

tersebut tentunya penyakit stroke harus mendapatkan perhatian dari

seluruh kalangan termasuk tenaga kesehatan.

Stroke adalah terputusnya aliran darah ke otak, umumnya akibat

penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga pasokan nutrisi

dan oksigen ke otak berkurang (WHO, 2019). Stroke iskemik adalah


stroke yang terjadi ketika massa berupa timbunan lemak atau gumpalan

darah menyumbat dan memotong aliran darah ke sel-sel otak (AHA,

2019). Bahaya dari terganggunya proses oksigenasi menyebabkan

hilangnya fungsi otak sehingga menimbulkan gangguan atau disabilitas

(Muttaqin, 2012).

Efek dari kecacatan fisik akan berdampak pada penurunan kualitas

hidup. Untuk itu manajemen jalan napas, manajemen edema serebral,

manajemen makan, perawatan tirah baring, mobilitas sendi, pencegahan

jatuh, bantuan perawatan diri dan peningkatan koping penting diberikan

dalam pelayanan asuhan keperawatan pada klien dengan stroke untuk

mencegah kecacatan dan komplikasi yang lebih lanjut. Tentunya disini

peran perawat sebagai pemberi pelayanan yang baik sangat dibutuhkan

untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebagai upaya pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan derajat

kesehatan yang optimal, maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan

keperawatan yang komprehensif melalui pendekatan proses keperawatan dan

didokumentasikan dalam bentuk laporan studi kasus berjudul “Asuhan

Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan: Stroke

Iskemik di Ruang Mawar RSUD Kabupaten Ciamis” .

B. Rumusan Masalah

Berdasasrkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut: “Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Klien


dengan Gangguan Sisem Persarafan: Stroke Iskemik di ruang Mawar

RSUD Kabupaten Ciamis?”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mendeskripsikan penerapan asuhan keperawatan pada klien

dengan gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik secara

langsung dan komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan

melalui tahapan pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan dokumentasi.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penulisan proposal karya tulis ilmiah agar

penulis dapat :

a. Mendeskripsikan hasil pengkajian keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

b. Mendeskripsikan hasil analisa data pada klien dengan gangguan

sistem persarafan akibat stroke iskemik.

c. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

d. Mendeskripsikan rencana tindakan keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

e. Mendeskripsikan implementasi keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.


f. Mendeskripsikan evaluasi dari implementasi keperawatan pada

klien dengan gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

g. Mendokumentasikan proses asuhan keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

D. Manfaat

1. Bagi Klien

Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal dengan

terpenuhinya kebutuhan dasar manusia melalui penatalaksanaan

asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem persarafan

akibat stroke iskemik.

2. Bagi Tenaga Pelayanan Kesehatan

Sebagai gambaran penerapan asuhan keperawatan komprehensif

dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan terutama pada

klien dengan gangguan sistem persarafan akibat stroke iskemik.

3. Bagi Institusi

Dapat menjadi bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan dalam

mengembangkan ilmu keperawatan, dan menjadi sumber informasi

bagi penelitian lebih lanjut.

4. Bagi Penulis

Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan

asuhan keperawatan pada klien dengan stroke iskemik serta

mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai