Anda di halaman 1dari 4

Nama : Priska Akwila

Nim : PO.62.24.2.16.183
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan Reg IV Semester VI
Mata kuliah : Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat
Dosen pengampu : Riny Natalina, SST., M. Keb
Tugas Resume
A. Monitoring dan Evaluasi dalam Pemberdayaan
1. Prinsip Monitoring dan Evaluasi Program Pemberdayaan
Prinsip Monitoring Dan Evaluasi Program Pemberdayaan Prinsip-prinsip
monitoring dan evaluasi dilakukan secara obyektif guna mendapatkan data dan
informasi yang akurat, meliputi :
a. Partisipatif, banyak pihak yang terlibat mulai dari proses perencanaan hingga
evaluasi program.
b. Transparan, pertanggung jawaban dilaporkan secara transparan.
c. Tanggung gugat, pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya bisa di
tanggung di depan masyarakat luas.
d. Kesetaraan, semua pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi
mempunyai hak dan kedudukan yang setara.
e. Kejujuran, pelaporan kegiatan dilakukan dengan jujur dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
f. Berjiwa besar, dalam menerima dan memberikan kritik dan saran dari dan
kepada pihak lain.
g. Keterpaduan, monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat semua arah
secara terpadu dan menyeluruh.
h. Fleksibel, tidak kaku, sesuai dengan keadaan waktu dan tempat.
i. Kesepakatan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus didasarkan pada
kesepakatan bersama semua pihak.
2. Penyusunan Monitoring Program-Program Pemberdayaan
Dalam Penyusunan Monitoring Program Pemberdayaan terdapat beberapa tahap,
yaitu :
a. Tahap perencanaan Tahap perencanaan dilakukan dengan mengidentifikasi
hal-hal yang akan di monitor variable apa yang akan dimonitor serta
menggunakan indicator mana yang sesuai dengan tujuan program.
b. Tahap pelaporan Tahap ini adalah menentukan apakah prestasi kerja dan
output yang dicapai itu sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan dan
disini terdapat tahapan evaluasi yaitu mengukur kegiatan yang sudah
dilakukan.
c. Tahap pelaksanaan Tahap ini untuk mengukur pelaksanaan program dari
kegiatan yang sudah direncanakan. Adapun indicator yang dapat diukur pada
waktu pelaksanaan kegiatan, indicator dan proses yang dilakukan adalah :
1) Ketetapan dan pengelolaan waktu pelaksanaan kegiatan
2) Ketetapan penggunaan metode yang digunakan
3) Adanya penjelasan yang sesuai dengan penggunaan metode
4) Penggunaan media yang sesuai dengan harapan metode
5) Melaksanakan evaluasi pembelajaran f. Adanya tindak lanjut dari program
tersebut.
3. Evaluasi Program Pemberdayaan
Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan
monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan
melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya
evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol
ketercapaian tujuan. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta
memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan. Istilah evaluasi ini
berdekatan dengan penafsiran, pemberian angka dan penilaian. Evaluasi dapat
menjawab pertanyaan “Apa pebedaan yang dibuat” (William N Dunn : 2000).
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran
yang diharapkan atau tidak. Evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai
(output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan setidaknya
dalam suatu periode (tahapan), sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program
yang dibuat dalam perencanaan dan dilaksanakan.
Umpan balik dari sebuah program akan dipergunakan dalam perbaikan dan
penyesuaian komponen-komponen yang tidak maksimal dalam pelaksanaan program.
Bila memungkinkan perubahan scenario dan konsolidasi sumberdaya (proses
manajemen) dapat dilakukan dalam pelaksanaan program sehingga lebih menjamin
keberhasilan program.
Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan program, keputusan
tentang komponen input pada program, implementasi program yang mengarah kepada
kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program
kegiatan, dan terutama apa yang dapat diperbaiki pada program yang sama yang akan
dilaksanakan di waktu dan tempat lain.
4. Indikator Keberhasilan Program Pemberdayaan
Indikator keberhasilan dari proses atau program pemberdayaan masyarakat
yaitu :
a. Terbentuknya para motivator yang memahami, mempunyai afeksi, dan
terampil dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
b. Tertransformasinya kesadaran, komitmen, kemauan, pengetahuan,
keterampilan dan afeksi motivator terhadap para pejabat di lingkungan
pemerintahan kecamatan/ dan desa/ dan kelurahan maupun para tokoh
pembangunan masyarakat sekitar.
c. Tergerakkan/ termobilisasinya komunitas lokal untuk berpartisipasi
dalam pembangunan masyarakat luas sesuai dengan data, fakta
lapangan dan analisis kebutuhan lokal di lapangan.
d. Berkurangnya jumlah penduduk miskin.
e. Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh
penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
f. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan
kesejahteraan keluarga miskin di lingkungannya.
g. Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditandai dengan makin
berkembangnya usaha produktif anggota dan kelompok, makin
kuatnya permodalan kelompok, makin rapinya sistem administrasi
kelompok, serta makin luasnya interaksi kelompok dengan kelompok
lain di dalam masyarakat.
h. Meningkatnya kapasitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang
ditandai oleh peningkatan pendapatan keluarga miskin yang mampu
memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial dasarnya.
Daftar Pustaka
http://docplayer.info/66229163-Bab-i-pendahuluan-1-monitoring-dan-evaluasi-dalam-program-
pemberdayaan.html
https://www.academia.edu/30586290/MONITORING_DAN_EVALUASI_DALAM_PEMBERDAYAAN

Anda mungkin juga menyukai