Disusun oleh :
PUTTY DHIARA RISPANDI
MARKUS FERNANDO SITEPU
EVI JUNITA BR. PARHUSIP
AMRI KRIS HANDIKA SITUMORANG
KELAS: TK-4C
A. PENJELASAN AMI
Bipolar Alternate Mark Inversion (AMI) adalah jenis pengkodean bipolar yang paling
sederhana dengan menggunakan level tegangan 0V untuk menyatakan data biner 0,
sedangkan data biner 1 dinyatakan dengan level tegangan –V dan +V secara bergantian.
Sesuai dengan namanya yaitu alternate mark inversion, yang mana kata mark sendiri berasal
dari istilah dalam telegrafi yang artinya 1. Jadi, artinya AMI adalah alternate 1 inversion atau
pembalikan 1 yang berganti-ganti. Dengan kata lain, tegangan nol direpresentasikan sebagai
bit 0. Bit 1 adalah representasi oleh tegangan positif dan tegangan negatif yang berganti-
ganti, misalnya 1 pertama tegangannya positif, lalu 1 kedua tegangannya negatif, berikutnya
1 ketiga positif lagi dan 1 keempat negatif dan seterusnya seperti diperlihatkan pada gambar
berikut ini.
B. MANFAAT AMI
Pengkodean bipolar lebih disukai daripada non-return-to-zero setiap kali transisi
sinyal diperlukan untuk menjaga sinkronisasi antara pemancar dan penerima. Sistem lain
harus menyinkronkan menggunakan beberapa bentuk komunikasi out-of-band, atau
menambahkan urutan sinkronisasi bingkai yang tidak membawa data ke sinyal. Pendekatan
alternatif ini membutuhkan media transmisi tambahan untuk sinyal clock atau kehilangan
kinerja karena overhead masing-masing. Pengkodean bipolar sering merupakan kompromi
yang baik: menjalankan yang tidak akan menyebabkan kurangnya transisi.
Manfaat lain adalah deteksi kesalahan . Dalam contoh T-carrier, sinyal bipolar diregenerasi
secara berkala sehingga sinyal yang berkurang oleh jarak tidak hanya diperkuat, tetapi
terdeteksi dan diciptakan kembali. Sinyal lemah yang dirusak oleh noise dapat menyebabkan
kesalahan, tanda yang ditafsirkan sebagai nol, atau nol sebagai tanda positif atau
negatif. Setiap kesalahan bit tunggal mengakibatkan pelanggaran aturan
bipolar. Setiap pelanggaran bipolar tersebut (BPV) merupakan indikasi kesalahan
transmisi. (Lokasi BPV belum tentu merupakan lokasi kesalahan asli).
C. PENGGUNAAN AMI
Penggunaan kode bipolar mencegah penumpukan DC yang signifikan, karena rata-
rata pulsa positif dan negatif menjadi nol volt. Komponen DC yang sedikit atau tidak ada
dianggap sebagai keuntungan karena kabel kemudian dapat digunakan untuk jarak yang lebih
jauh dan untuk membawa daya untuk peralatan perantara seperti repeater saluran. Komponen
DC dapat dengan mudah dan murah dilepas sebelum sinyal mencapai sirkuit decoding.
Contoh dari Bipolar AMI
Kekurangan AMI
Teknik AMI memiliki kekurangan yaitu memiliki deret biner 0 yang panjang dan hal ini bisa
menyebabkan hilangnya sinkronisasi sinyal. Hal ini bisa diatasi oleh teknik B-8ZS
maupun HDB3 karena akan merubah deretan bit 0 tersebut menjadi lebih pendek sesuai
dengan aturannya masing-masing.
HIGH DENSITY BIPOLAR 3 ZERO
(HDB3)
A. PENJELASAN HDB3
High density bipolar 3-zeros (HDB3) adalah suatu kode yang menggantikan string-string dari
4 nol dengan rangkaian yang mengandung satu atau dua pulsa yang disebut kode violation.
Jika violation yang terakhir positif maka violation ini pasti negatif dan sebaliknya.
C. PENGGUNAAN HDB3
HDB3 digunakan di semua level sistem E-carrier Eropa, kode bipolar densitas tinggi
urutan 3 (HDB3) menggantikan setiap instance dari 4 bit berturut-turut 0 dengan salah satu
pola " 000V "atau" B00V ". Pilihan dibuat untuk memastikan bahwa pelanggaran berturut-
turut adalah polaritas yang berbeda; yaitu, dipisahkan oleh jumlah ganjil dari normal tanda +
atau –
Aturan-aturan ini diterapkan pada kode karena sedang dibangun dari string asli. Setiap kali
ada 4 nol berturut-turut dalam kode mereka akan diganti dengan 000−, 000+, +00+ atau
−00−. Untuk menentukan pola mana yang digunakan, seseorang harus menghitung jumlah
plus (+) dan jumlah minus (-) sejak pelanggaran terakhir bit V, kemudian kurangi satu dari
yang lain. Jika hasilnya adalah angka ganjil maka 000− atau 000+ digunakan. Jika hasilnya
adalah bilangan genap maka +00+ atau −00− digunakan. Untuk menentukan polaritas mana
yang digunakan, seseorang harus melihat nadi sebelum empat nol. Jika formulir 000V harus
digunakan maka V cukup menyalin polaritas pulsa terakhir, jika formulir B00V harus
digunakan maka B dan V yang dipilih akan memiliki polaritas berlawanan dari pulsa terakhir.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh kode bit stream dengan AMI dan HDB3. Semua
mengasumsikan kondisi awal yang sama: 1 bit sebelumnya adalah -, dan pelanggaran
sebelumnya adalah angka genap 1 bit yang lalu. (Misalnya bit sebelumnya bisa ++ -.)
Memasukka
10000110 2
n
AMI + 0000− + 0
HDB3 + B00V− + 0
+ −00 - + - 0
Contoh
lainnya
Kekurangan HDB3
Kekurangan HDB3 adalah terjadinya/adanya error/kesalahan yang menyebabkan sistem
tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan.