Anda di halaman 1dari 4

TANGGAPAN PENASEHAT HUKUM(DUPLIK)

ATAS JAWABAN JAKSA PENUNTUT UMUM(REPLIK)


UNTUK DAN ATAS NAMA TERDAKWA :
ANDROMEDA GIOVANNO SIWALETTE
NO REGISTER PERKARA :PDM-833/JKT.BR/08/2019

Yang Terhormat Majelis Hakim,


Yang saya hormati saudara penuntut umum,
Serta hadirin pengunjung yang kami hormati pula.

Adapun dasar hukum kami mengajukan tanggapan Penasehat Hukum atas


Jawaban Penuntut umum adalah sebagaimana di atur dalam Pasal 182 ayat (1)
huruf b KUHAP dimana dinyatakan bahwa Terdakwa atau Penasehat Hukum
selalu mendapat giliran terakhir untuk mengajukan jawaban atas Tanggapan
Penuntut Umum atas Pembelaan Penasehat Hukum.Bahwa tanggapan Penasehat
Hukum atas jawaban Penuntut Umum terhadap pembelaan Penasehat Hukum
bersifat yuridis dan hanya memperjelas serta mempertegas Pembelaan kami yang
berkaitan dengan jawaban Penuntut Umum.

Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tanggapan terhadap hal tersebut
terhadap perkara yang sedang dihadapi oleh Terdakwa ANDROMEDA GIOVANNO
SIWALETTE sebagai berikut :

 Bahwa Penasihat Hukum menegaskan tetap pada pembelaan kami semula dan
tidak sependapat mengenai hal yang disampaikan oleh penuntut Umum didalam
repliknya.

 Bahwa tidak ada hal yang baru disampaikan oleh Jaksa Penuntut umum yang
menyangkut materi dan substansi pokok perkara selain daripada penulisan
Tanggal pada nota pembelaan yang meskipun itu adalah suatu kesalahan namun
bukanlah kesalahan fatal yang mesti mempengaruhi materi pokok perkara yang
menyangkut keadilan dan sebenarnya bisa saja di renvoy saat itu juga tentunya
atas seijin dari Majelis Hakim Yang Mulia.

 Bahwa kami dari team Penasehat Hukum terdakwa sama sekali tidak ada niatan
untuk menunjukkan kearoganan di dunia peradilan.Kami bukannya tidak
terkendali,namun justru sangat memperhatikan segala aspek hukum yang
terutama berlandaskan KEADILAN, dan bukan sekedar membela membabi
buta.namun kami berangkat dari dalil dalil hukum,membela hak hak keadilan
Terdakwa yang bukan hanya berdasarkan asumsi dan logika saja.

 Bahwa dasar kami melakukan Pembelaan adalah juga berdasarkan dari apa yang
sudah tertuang di dalam Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum,dari bukti bukti
petunjuk yang dihadirkan,keterangan saksi-saksi,keterangan Terdakwa dan juga
bukti surat.

 Bahwa berdasarkan Pasal 183 UU No 8 Tahun 1981 tentang KUHAP yang


berbunyi:
‘’Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan
sekurang kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa
suatu tindak pidana benar benar terjadi dan bahwa Terdakwalah yang bersalah
melakukannya’’.

 Bahwa berdasarkan mengenai alat bukti yang sah telah diatur secara limitatif
dalam pasal 184 KUHAP yaitu :Keterangan Saksi,Keterangan
Ahli,Surat,Petunjuk,dan Keterangan Terdakwa kami akan sedikit
menguraikan satu persatu berdasarkan materi pokok perkara dan fakta fakta yang
terungkap di persidangan yaitu :

1.Keterangan Saksi-saksi :

- Dari semua saksi saksi yang dihadirkan di persidangan baik saksi verbalisant
maupun saksi Mahkota tidak ada satupun yang memberatkan Terdakwa
ANDROMEDA GIOVANO SIWALETTE,
- Saksi saksi verbalisant hanya memberikan kesaksian tentang keterlibatan Saksi
VADLY SURYADI bin HENDI SURYADI dan Saksi JERRY AURUM WIRIANTA SSN
dan untuk Terdakwa ANDROMEDA GIOVANO SIWALETTE menjelaskan hanya
menemani (tanpa Terdakwa tahu tujuan selain daripada pergi menemani
saksi VADLY SURYADI untuk latihan nyanyi).
- Saksi VADLY SURYADI menjelaskan bahwa Terdakwa tidak mengetahui niat
saksi untuk mengantarkan paket Narkotika tersebut dan memang hanya berniat
mengajak Terdakwa untuk pergi latihan nyanyi.
- Saksi JERRY AURUM WIRIANTA,SSN menjelaskan bahwa sebelumnya saksi
sama sekali tidak mengenal dan mengetahui tentang Terdakwa,Saksi hanya
mengenal Saksi VADLY SURYADI BiN hendi suryadi.

2.Keterangan Ahli :

- Tidak ada Saksi Ahli yang dihadirkan di muka persidangan.

3.Surat :

- Bahwa berdasarkan bukti surat yang di ajukan tersebut,sama sekali tidak ada
bukti surat yang mengarah kepada perbuatan Terdakwa sebagaimana yang di
dakwakan kepadanya,Terdakwa sama sekali tidak ada kaitan dan hubungan
dengan semua barang bukti dan bukti surat tersebut,karena telah di AKUI oleh
Saksi JERRY AURUM WIRIANTA,SSN als KOH JERRY sebagai miliknya yang
sebagian di antaranya di dapatkan dari Saksi VADLY SURYADI bin HENDY.

4. Petunjuk :
-alat bukti petunjuk adalah perbuatan,kejadian,keadaan yang karena
kesesuaiannya menandakan bahwa telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa
pelakunya. Petunjuk hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat dan
keterangan terdakwa,sebagaimana yang di uraikan di 3 point diatas.

5. Keterangan Terdakwa :
- Bahwa dimuka persidangan,terdakwa tidak mengakui semua yang didakwakan
kepadanya,tidak mengakui sebagai pemakai Tembakau Gorilla,dan tidak tahu
menahu sama sekali akan adanya janji temu antara Saksi VADLY SURYADI dan
JERRY AURUM WIRIANTA SSN,dan tidak pernah menguasai dan memiliki barang
tersebut.niatan Terdakwa menemani Saksi VADLY SURYADI hanyalah untuk pergi
latihan nyanyi.
- Bahwa Keterangan Terdakwa di BAP yang mengatakan sempat mengisap
Tembakau Gorila sebanyak dua kali itu diakibatkan adanya perasaan tertekan
saat di BAP sebab Terdakwa sama sekali tidak di dampingi oleh Penasehat
Hukum yang jelas jelas Penyidik SUDAH MELANGGAR ketentuan hukum yang
berlaku,seperti yang telah kami uraikan do nota pembelaan sebelumnya.
Jikalau pun andai Terdakwa terbukti memakai Barang haram tersebut seharusnya
ada bukti surat yang menyatakan hasil test urinenya Positif dan seharusnya di
buatkan asesmen serta diarahkan untuk rehabilitasi sebagaimana di atur dalam
SEMA No 4 Tahun 2010.

 Bahwa menurut Prof Subekti (Subekti,2015:Hal.2) yang mengatakan,keyakinan


Hakim itu harus didasarkan pada sesuatu yang oleh undang undang dinamakan
alat bukti,apabila Hakim mendasarkan putusannya hanya kepada keyakinannya
semata,maka disitulah ketidak pastian hukum dan kesewenang wenangan terjadi.

 Bahwa dengan segala hormat kepada rekan Jaksa Penuntut Umum yang
menyatakan di dalam repliknya bahwa tidak ada yang perlu ditanggapi dan juga
tidak ada revisi atau tambahan/perubahan,dengan secara tidak langsung juga
telah menyiratkan bahwa rekan Jaksa Penuntut Umum tidak mampu
membantah dalil dalil Hukum yang kami ambil dari fakta persidangan dan dari
apa yang telah kami uraikan dalam nota pembelaan sebelumnya.

Berdasarkan hal hal tersebut yang kami uraikan diatas,dengan segala


kerendahan hati kami katakan tidak ada niat merasa arogan,merasa paling pandai
dan menggurui semua pihak,tidak ada niat untuk tidak mendukung program
pemerintah dalam memberantas peredaran Narkotika,hanya kami memohon
kepada Yang mulia Majelis Hakim,HUKUM lah mereka yang bersalah dan
bebaskan jika mereka tidak bersalah sesuai dengan azas hukum pidana itu sendiri
yaitu ‘’Tiada pidana tanpa Kesalahan (geen straaf zonder schuld)’’

Demikian tanggapan kami atas jawaban(replik) Jaksa penuntut Umum yang


dibacakan pada 10 Februari 2020 lalu.Bersamaan dengan itu pula kami dari team
Penasehat Hukum menyatakan tetap pada pembelaan kami yang telah kami
bacakan pada hari Senin 03 Februari 2020.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan dan keteguhan hati
kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk memberikan putusan yang seadil adilnya
berdasarkan dan berlandaskan tujuan utama kita semua yaitu KEADILAN.
Wassalam.
Jakarta,17 Februari 2020

HORMAT KAMI,
PENASEHAT HUKUM TERDAKWA

ONDO A.D SIMARMATA,SH

ARIEF RIDHO WEGITAMA,SH


MUHAMMAD NUR LATIEF,SH

JANRES SIHALOHO,SH,MH,CLA.

BASRI,SH,MH.

NIMERODI GULO,SH

Anda mungkin juga menyukai