Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MARYAM FADHILLAH

NIM : PO713203181020

MENGHITUNG JUMLAH TROMBOSIT

MENGGUNAKAN REES ECKER

Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti yang berasal dari
fragmentasi sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam
sirkulasi darah selama 10 hari. Dalam keadaan normal, jumlah trombosit berkisar antara 
200.000 sampai 500.000/µL darah. Apabila jumlah trombosit kurang dari nomal maka
keadaan itu disebut trombositopenia. Sedangkan apabila jumlah trombosit lebih dari
normal maka keadaan itu disebut trombositosis. (Shi Jiang Lu,dkk., 2011)
Trombosit dapat dibagi dalam 3 daerah (zona), zona daerah tepi berperan sebagai
adhesi dan agregasi, zona “sol gel” menunjang struktur dan mekanisme interaksi
trombosit, zona organel berperan dalam pengeluaran isi trombosit. Trombosit memiliki
peran dalam sistem hemostasis, suatu mekanisme faal tubuh untuk melindungi diri
terhadap kemungkinan perdarahan atau kehilangan darah. Fungsi utama trombosit adalah
melindungi pembuluh darah terhadap kerusakan endotel akibat trauma-trauma kecil yang
terjadi sehari-hari dan mengawali penyembuhan luka pada dinding pembuluh darah.
Mereka membentuk sumbatan dengan jalan adhesi (perlekatan trombosit pada jaringan
sub-endotel pada pembuluh darah yang luka) dan agregasi (perlekatan antar sel
trombosit). (A, Chakrabarti. 2015)
Hitung trombosit dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Metode
secara langsung dengan menggunakan kamar hitung yaitu dengan mikroskop fase kontras
dan mikroskop cahaya (Rees-Ecker) maupun secara otomatis. Hitung trombosit secara
tidak langsung yaitu dengan menghitung jumlah trombosit pada sediaan apus darah yang
telah diwarnai. (Riswanto. 2013)

I. METODE
Cara Langsung (Rees dan Ecker)
II. PRINSIP
Darah diencerkan dengan suatu larutan yang mengandung brilliantcresyl blue yang
akan mewarnai trombosit menjadi berwarna agak biru muda. Kemudian Trombositnya
dihitung dengan menggunakan kamar hitung di bawah mikroskop

III. ALAT DAN BAHAN


Persiapan pasien: tidak memerlukan persiapan khusus

a. Alat
 Pipet thoma eritrosit
 Kamar hitung Improved Neubauer
 Mikroskop
 Cover glass
b. Bahan Pemeriksaan:
 Darah Kapiler atau darah Vena dengan anticoagulan (EDTA)
Cara pengambilan darah kapiler dilakukan dengan membersihkan menggunakan
alkohol 70% dan dibiarkan sampai mengering, di ambil pada jari bagian ujungnya.
Tidak dianjurkan mengambil sampel darah dari bagian tubuh dengan gangguan
sirkulasi misalnya sianosis atau pucat, kemudian peganglah bagian yang akan
ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan sedikit untuk mengurangi rasa nyeri, tusuk
dengan gerakan cepat dengan menggunakan lanset steril ditusukkan dengan arah
tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari, jangan sejajar. Tusukan harus cukup
dalam supaya darah mudah keluar dan jangan sampai menekan-nekan jari tersebut,
karena darah akan bercampur dengan cairan jaringan schingga menjadi lebih encer,
yang akan berdampak terhadap akurasi hasil pemeriksaan. tetesan pertama darah
yang keluar dibuang dengan menggunakan kapas kering dan tetes darah berikutnya
diambil sebanyak 10ul dengan menggunakan mikropipet.

c. Reagen
 Larutan Ress dan Ecker :
- Na citrat 3.8g

- Lar. Formaldehid 40% 2ml


- BCB 30 mg

- Aquadest ad 100 ml

IV. CARA KERJA

1. Cairan Rees dan Ecker diisap kedalam pipet eritrosit sampai garis tanda 1 dan
buanglah lagi cairan itu (membersihkan selang)
2. Darah diisap sampai garis tanda 0.5 dan cairan Rees Ecker sampai 101. Segeralah
kocok selama 3 menit (dihomogenkan)
3. Kemudian dibuang 3-4 tetes , lalu tetesan selanjutnya dimasukkan kedalam kamar
hitung
4. Kamar hitung yang telah diisi dibiarkan dengan sikap datar dalam cawan petri yang
tertutup selama 10 menit agar trombosit mengendap.
5. Selanjutna diamati di bawah mikroskop
Untuk hitung trombosit, dihitung semua trombosit yang ada pada bidang besar di
tengah kamar hitung. Luas bidang yang dihitung adalah 1 x 1 mm 2 , sehingga
volumenya 1 x 1 x 0,1 = 0,1 mmk atau µl. Dengan perbesaran objektif 10 kali dan
okuler 40 kali. Trombosit tampak refraktil dan mengkilat berwarna biru muda / bila
lebih kecil dari eritrosit serta berbentuk bulat, lonjong atau koma, tersebar atau
bergerombol

V. NILAI RUJUKAN

Rees Ecker : 150.000 – 400.000 /mm3(cmm)

VI. CARA PERHITUNGAN

Perhitungan Jumlah Trombosit

Luas : 5 x 5 (1/5 x 1/5) mm2


Tinggi : 0,1 mm
Volume : 0,1 mm3

Pengenceran (P) : 200 kali


1
Jumlah trombosit = x Faktor pengencer x Jumlah trombosit
0,1

Atau:

101−1 100
 Pengenceran = = = 200 x
0,5 0,5

 V KH (volume kamar hitung) =pxlxt

1 1 1 1
= x x = (untuk 1 kotak)
5 5 10 250

Untuk 25 kotak :

1 25 1
= 25 x = =
250 250 10

faktor pengenceran
 Faktor perkalian =
volume kamar hitung
200
= 1
10
= 200 x 10 = 2.000
 Jumlah trombosit = N x 2000 /cmm

Atau

1
R = x 200
25 x 0,2 x 0,2 x 0,1

1
` = x 200
0,1

Jumlah trombosit = 2.000 N/cmm


DAFTAR PUSTAKA

Chakrabarti A. 2015. Erythrocyte & platelet proteomics in haematological disorders.


[online]. tersedia : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26611378 (Diakses 27
November 2015).
Hoffbrand,A.V., Pettit,J.E., Moss, P.A.H. 2005. Kapita Selekta Hematologi edisi 4.
Jakarta: EGC.
Riswanto. 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Yogyakarta: Alfamedia Kanal
Medika.
Shi Jiang Lu, dkk. 2011. Platelets Generated from Hembryonic Stem Cells are
Functional in Vitro and in the Microcirculation of Living Mice. [Online].
tersedia : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3193430/ (Diakses 27
November 2015).

Anda mungkin juga menyukai