Pusat Investasi
Perusahaan mempunyai aktiva yang digunakan untuk mendukung keberlangsungan
hdup perusahaan. Kumpulan dari aktiva-aktiva perusahaan disebut dengan dasar investasi.
Terdapat dua metode yang mengubungkan laba dengan dasar investasi, yaitu presentase
tingkat pengembalian investasi (ROI) dan nilai tambah ekonomi atau EVA (economic value
added). Pengukuran aktiva ditujukan untuk memberikan informasi yang berguna dalam
membuat keputusan yang baik mengenai aktiva yang digunakan dan memacu para manajer
agar membuat keputusan yang berhubungan dengen kepentingan perusahaan, dan untuk
mengukur kinerja unit bisnis sebagai suatu entitas ekonomi. Satu tujuan penting organisasi
bisnisadalah untuk mengoptimalkan tingkat pengmebalian atas ekuitas pemegang saham
(yaitu, nilai sekrang bersih dari arus kas di masa depan) (Anthony dan Govindarajan, 2007).
Sangat tidak praktis untuk menggunakan pengukuran semacam ini untuk mengevaluas
kinerja manajer unit bisnis perbulanya atau kuartalan. Pengukuran tingkat pengembalian
merupakan cara yang paling efektif atas kinerja manajer unit bisnis. nilai tambah ekonomi
secara konsep lebih unggul daripada tingkat pengembalian investasi dalam mengevaluasi
kinerja manajer unit bisnis.
Menurut Lipe dan Salterio (2000), implementasi BSC dapat mempengaruhi penilaian
pada pengukuran kinerja. Setiap unit bisnis dalam organisasi ahrus membangun dan
mengembangkan sendiri BSCnya serta memilih pengukuran yang mencerminkan strategi unit
bisnis. Meskipun BSC dapat digunakan untuk menghubungkan kinerja dan kompenasai,
Kaplan dan Norton cenderung menghubungkan BCS dengan kinerja bukan dengan
kompensasi. Penilaian kinerja tradisional dan studi pengambilan keputusan menyarankan
agar menggunkan informasi yang penting dan unik yang berbeda untuk pengambilan
keputusan. Pada dasarnya BSC dapat digunakan untuk berbagai tipe organisasi tetapi
diperlukan penyesuaian pada berbagai perspektif dalam BSC. Implementasi BSC sangat
dipengaruhi oleh faktor yang ada didalam organisasi.
Daftar Pustaka
Anthony, Robert N. dan V. Govindarajan. 2007. Management Control System, 12th Edition.
New York: McGraw-Hill.
Bonner, S. E., Hastie, R., Sprinkle, G. B., & Young, S. M. (2000). A review of the effects of
financial incentives on performance in laboratory tasks: Implications for management
accounting. Journal of Management Accounting Research, 12(1), 19-64.
doi:10.2308/jmar.2000.12.1.19.
Fitriani Prastiawati – 437092 Tugas Pertemuan 7
Lipe, M. G., & Salterio, S. E. (2000). The balanced scorecard: Judgmental effects of common
and unique performance measures. The Accounting Review, 75(3), 283-298.
doi:10.2308/accr.2000.75.3.283.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). Transforming the balanced scorecard from
performance measurement to strategic management: Part I. Accounting Horizons,
15(1), 87-104. doi:10.2308/acch.2001.15.1.87.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2001). Transforming the balanced scorecard from
performance measurement to strategic management: Part II. Accounting Horizons,
15(2), 147-160. doi:10.2308/acch.2001.15.2.147.