Anda di halaman 1dari 23

lingkungan, inveksi

virus, obat - obatan

memicu perubahan
antigenetik sel Bata
pada pankreas

pembentukan antobodi

sel beta pada


lengarhans rusak

kegagalan produksi
DM I
insulin

sel beta tidak dapat


berikatan dengan
insulin

glukosa tidak dapat glukosa dalam darah


masuk ke dalam sel meningkat

KELETIHAN/ INTOLERANSI
sel kekurangan glukosa AKTIVITAS

POLIFAGIA
kelapran sel tubuh / sel
kekurangan energi

hati merespon dengan gangguan metabolisme


cara glukoneogenesis
pemecahan glikogen pertumbuhan jaringan
produk keton otot terhambat
meningkat
lukas sukar sembuh
massa otot berkurang
ph menjadi asam
RESIKO INFEKSI

asidosis metabolik BERAT BADAN TURUN

hiperventilasi
GANGGUAN NUTRISI
GANGGUAN NUTRISI

LDL dan HDL membawa lemak


masuk ke dalam sel endotel arteri

oksidasi kolesterol dan trigliserida

merusak endotel

terjadi reaksi inflamasi terbentuknya jaringan


dan imun parut

leukosit tertarik kearah trombosit tertarik


cidera kearah cidera

ke intertitial
terjadi pembekuan

trombus

Aterosklerosis lumen vaskuler menyebabkan hipertensi


menyempit

angiopati diabetik

mikroangiopati

perubahan patologis
↓ mekanisme
pertahanan tubuh

penebalan epitel alveolar &


lamina basalis papilar paru
penebalan epitel alveolar &
lamina basalis papilar paru
disfungsi sel imun
sistem pernafasan

gangguan fungsi epitel


pernapasan

↓ motilitas sel silia

Alveoli

proses inflamasi
tuberkel

infeksi primer pada


alveoli

perkejuan

Fibrosis Kalsifikasi

↓ perfusi & difusi


jaringan parut
oksigen

↓ recoil alveolus ↓ suplai oksigen

GANGGUAN
PERTUKARAN GAS

sesak
Usia, Nafsu makan yang tinggi,
Riwayat keluarga.
Defisiensi insulin

penurunan pemkaian
kadar glukosa
glukoneogenesis

protein lemak

peningkatan kadar glukosa dalam


darh

HIPERGLIKEMIA

gangguan metabolisme
hiperglikolisis protein
pertumbuhan jaringan
terhambat
pengambilan protein
lukas sukar sembuh mielin

RESIKO INFEKSI
diemilinasi saraf perifer

gangguan hantaran
listrik
RESIKO CIDERA

kulit

mikrovaskuler

renopati

jantung
ginjal

menyebabkan hipertensi nefropati

gagal ginjal

perubahan patologis ↓ imunitas seluler


↓ sel neutrofil &
monosit

penebalan epitel alveolar & limfosit Th 1, TnFα, IL-1


lamina basalis papilar paru dan IL-6
penebalan epitel alveolar & limfosit Th 1, TnFα, IL-1
lamina basalis papilar paru dan IL-6
↓ fungsi fagosit

rentan terhadap
↑ respon serangan
mikrobakterium
infkesi
tuberkulosis

agen pathogen masuk

bakteri Mycobacterium
tuberkuli

TBC

mengeluarkan mediator
kimia

Histamin, Bradikinin,
Serotonin,
Prostaglandin
Histamin, Bradikinin,
Serotonin, hipotalamus
Prostaglandin

merangsang
rangsangan diterima sel melanocortin
saraf

↑ sputum
anoreksia
hipotalamus

reflek batuk
asupan nutrisi ↓
termoregulator

BERSIHAN JALAN NAFAS


↓ BB
TIDAK EFEKTIF
perubahan suhu

KETIDAKSEIMBANGAN
Hipertermi NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN
Usia, Nafsu makan yang tinggi,
Riwayat keluarga.

DM II
penurunan pemkaian
kadar glukosa

glikosuria
Tubulus renalis tidak dapat
menyerap kembali semua glukosa

reabsorbsi ditubulus ginjal meningkatnya tekanan osmotik intra


terganggu sel

LIKEMIA diuretis osmotik

karena viskositas tinggi


poliuri

penebalan membran
basal

gangguan
lesi sklerotik nodular keseimbangan elektrolit
dan glukosa bersama
urin
menghambat aliran
darah

merusak nefron dehidrasi ekstra sel

Gagal Ginjal GANGGUAN


KESEIMBANGAN
CAIARAN
KERUSAKAN
perubahan kulit/atropi kulit menjadi rapuh
INTEGRITAS KULIT

Mikroaneurisma hemoragik
tekanan ontra okuler
meningkat
terbentuknya jaringan
parut

makrovaskuler

ekstremitas
serebral

aliran darah menurun


stroke

kekurangan nutrisi

gangguan saraf perifer

luka sukar sembuh


KERUSAKAN
INTEGRITAS KULIT
gangren
hipotalamus

merangsang
melanocortin

anoreksia

asupan nutrisi ↓

↓ BB

KETIDAKSEIMBANGAN
NUTRISI KURANG DARI
KEBUTUHAN
perpindahan air secara osmosis
keluar dari sel

dehidrasi intra sel

stimulasi pengeluaran
ADH

Polidipsi
kebutaan
Lingkungan

↓ VIRUS
Individu yang memiliki antigen HLA ↓
(Human Leukosit Antigen) Infeksi pada Tubuh
Kromosom 6 ↓

Inflamasi pankreas
Reaksi Autoimun
⅟↓ ↓
islet autoantibodi
Destruksi Sel beta/Kerusakan Sel beta

Destruksi sel beta

Sistem Kardiovaskuler Sistem integumen

↓ ↓

Jantung Aterosklerosis
pembuluh darah perifer

Glukosa menarik air
Arteri Koroner ↓
↓ ↓
Suplai nutrisi, O2, dan
Glukosa Pekat & leukosit terganggu
Osmotik diuretik
mengendap

↓ Luka ↓
Suplai nutrisi & O2 ↓ Poliuria
terganggu ↓
Tidak mendapat suplai
↓ nutrisi dan leukosit cairan tubuh banyak
Kerja otot jantung↑ yang cukup hilang via urine
↓ ↓ ↓
tekanan darah ↑ Iskemik jaringan dan Merangsang rasa haus
↓ infeksi ↓
Disritmia / Aritmia ↓
Minum terus menerus
↓ Kematian jaringan
Infark miokard perifer ↓
↓ Peningkatan asupan
Gangren cairan
↓ ↓
Ulkus DM → Resiko Tinggi Polidipsi
↓ Infeksi
Amputasi

Mobilitas, citra diri

Lipolisis

Asam lemak
Kematian

Koma
Usia Obesitas
↓ ↓
Fungsi pankreas ↓ LDL dan Gula darah ↑
↓ ↓
Fungsi Sel ᵦ↓ Insulin di block
↓ ↓
Sekresi Insulin ↓ Insulin Resisten
↓ ↓
Kadar gula darah ↑
Gula darah tidak dapat

diserap tubuh
Viskositas darah ↑

Kadar gula darah ↑

Hiperglikemia

Sistem Perkemihan


Mata
Ginjal

Ginjal tidak dapat Glukosa dalam darah


Glukosa menarik air
mereabsorsi glukosa (sorbitol ↑ )
↓ ↓ ↓
Tertimbun di lensa
Glukosa masuk kedalam mata
Osmotik diuretik
urine

↓ ↓ Hiperosmotik
Poliuria Glikosuria ↓
→ Defisit Volume Cairan
↓ ↓
Pembentukan Katarak
cairan tubuh banyak Hiper-osmolar
hilang via urine ↓ ↓
↓ Gangguan Persepsi
Kerusakan glomerulus
Merangsang rasa haus Sensori
↓ ↓
Glomerulo-sclerosis
Minum terus menerus

↓ Nefropati diabetik
Peningkatan asupan ↓
cairan Gagal Ginjal Kronis

Polidipsi

Kehilangan kalori

Sel ke(-) bahan u/ metabolisme

Lipolisis Pemecahan protein


↓ ↓
Asam lemak Keton → Ureum

Ketoasidosis diabetik

Koma Ketonemia Ketonuria

Sistem Respirasi

Paru-paru

Keton + Hb

Masuk ke arteri karotis & arteri
vertebra

Merangsang Medula Oblongata

Merangsang Medula Spinalis


Merangsang N.Vagus

Merangsang otot-otot napas

Hiperventilasi

Kussmaul
→ Ketidakseimbangan
kadar gula darah

Sistem Neurologi
Sistem Serebrovaskular


Mata Disertai dgn agregasi
tromosit
Glukosa dalam darah ↓
Aterosklerosis pada kapiler mata
(sorbitol ↑ ) Trombosis
↓ ↓ ↓
Tertimbun di lensa Suplai nutrisi & O2↓ Stroke
mata
↓ ↓
Hiperosmotik Iskemik pada mata
↓ ↓
Retinopati
Pembentukan Katarak


Kebutaan
Gangguan Persepsi
Sensori
Resiko Defisit
Tinggi Perawatan
Cedera Diri
DM tipe 1

F. predisposisi: autoimun dan genetik F. lingkungan (infeksi virus)



Autoimun (DM Tipe 1A Genetik (DM tipe 1 B) Inflamasi Pankreas
↓ ↓ ↓
Autoantibodi islet, GAD65, HLA Genotype DR-DQ Aktivasi sitokin proinfl

autoantigen sel beta insulin Aktivasi IFN-γ, IL-1, T



APC mempresentasi autoantigen

Aktivasi Th1 dan Th2

Aktivasi IFN-γ, IL-2, IL-4

Aktivasi makrofag (TNF-α, IL-1), CD8, Limfosit B

Dekstrusi sel β

Penurunan sekresi insulin

Sistem Kardiovaskuler Sistem integumen

↓ ↓

Jantung Aterosklerosis
pembuluh darah perifer

Glukosa menarik air
Arteri Koroner ↓
↓ Suplai O2 dan nutrisi ↓
Glukosa Pekat & jaringan terganggu
Osmotik diuretik
mengendap ↓
↓ Luka ↓
Suplai nutrisi & O2 ↓ Poliuria
terganggu ↓
02 dan nutrisi jaringan
↓ cairan tubuh banyak
↓, port de entry
Kerja otot jantung↑ hilang via urine
↓ ↓ ↓
tekanan darah ↑ Iskemik jaringan dan Merangsang rasa haus
↓ infeksi ↓
Disritmia / Aritmia ↓
Minum terus menerus
↓ Kematian jaringan
perifer
Kematian jaringan
Infark miokard perifer ↓
↓ Peningkatan asupan
Gangren cairan
↓ ↓
Ulkus DM Polidipsi

Amputasi

Mobilitas, citra diri

Lipolisis

Asam lemak
Kematian

Koma
DM tipe 2

ngan (infeksi virus) Usia Obesitas


↓ ↓
Inflamasi Pankreas ↓ fungsi pankreas ↑ FFA,↓ Adiponectin, ↑ Leptin, ↑ IL-6, ↑ TNF-α
↓ ↓ ↓
Aktivasi sitokin proinflamasi ↓ fungsi sel β Resistensi Insulin
↓ ↓ ↓
Aktivasi IFN-γ, IL-1, TNF-α ↑ Kadar gula darah ↑ Kadar gula darah

ekstrusi sel β

nan sekresi insulin

HIPERGLIKEMIA

Sistem Neurologi
Sistem Perkemihan


Mata
Ginjal

Ginjal tidak dapat Glukosa dalam darah


mereabsorsi glukosa (sorbitol ↑ )
↓ ↓
Glukosa masuk kedalam Tertimbun di lensa mata
urine ↓
↓ Hiperosmotik
Glukosuria ↓
→ Defisit Volume Cairan

Pembentukan Katarak
Hiper-osmolar
↓ ↓
Gangguan Persepsi
Kerusakan glomerulus
Sensori

Glomerulo-sclerosis

Nefropati diabetik

Gagal Ginjal Kronis

Kehilangan kalori

Metabolisme sel ↓

Pemecahan protein

Keton → Ureum

Ketoasidosis diabetik

Ketonemia Ketonuria

Sistem Respirasi

Paru-paru

Keton + Hb

Masuk ke arteri karotis & arteri
vertebra

Merangsang Medula Oblongata

Merangsang Medula Spinalis


Merangsang N.Vagus

Merangsang otot-otot napas

Hiperventilasi

Kussmaul breathing

Pola nafas tidak efektif
eptin, ↑ IL-6, ↑ TNF-α

em Neurologi
Sistem Serebrovaskular


Mata Disertai dgn agregasi
tromosit

Aterosklerosis pada kapiler mata
Trombosis
↓ ↓
Suplai nutrisi & O2↓ Stroke

Iskemik pada mata

Retinopati

Kebutaan

Resiko Defisit
Tinggi Perawatan
Cedera Diri

Anda mungkin juga menyukai