Anda di halaman 1dari 2

Penentuan Harga Transfer

Seiring perkembangan pasar yang cukup signifikan pada berbagai industri yang
didasari perubahan permintaan konsumen terhadap kualitas barang yang diproduksi
perusahaan menyebabkan orientasi organisasi modern yang berubah. Saat ini organisasi
modern sudah menerapkan sistem trdesentralisasi. Salah satu tantangan dalam
mengoperasikan sistem terdesentralisasi adalah merancang suatu metode akuntansi yang
memuaskan untuk transfer barang dan jasa dari pusat laba yang satu ke pusat laba lainya
dalam perusahaan yang memiliki transaski antara pusat laba satu ke pusat laba lainya
(Antony dan Govindarajan, 2007). Ketika bagian-bagian dalam perusahaan berbagi
tanggungjawab untuk pengembangan dan pemasaran produk, saat itulah sistem harga transfer
dibutuhkan jika bagian-bagian tersebut diserahkan tanggungjawab laba. Permasalahan dalam
penentuan harga transfer sebenarnya merupakan penentuan harga pada umumnya, dengan
sedikit modifikasi untuk mempertimbangkan faktor-faktor tertentu yang unik dalam transaksi
internal. Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang
akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok
luar.

Beberapa penelitian telah mencoba menjelaskan bagaimana mekanisme harga transfer


dalam perusahaan dan faktor apa saja yang menghambat penentuan harga transfer dalam
sebuah perusahaan. penentuan harga transfer dapat bervariasi dalam sebuah perusahaan,
mulai dari yang paling sederhana sampai yang peling rumit, tergantung pada sifat usahanya.
Artinya setiap organisasi perlu menyesuaikan penentuan harga transfer. Saat ini harga
transfer dalam sebuah perusahaan yang memiliki berbagai divisi dilakukan untuk
menghindari pajak.

Klassen et al., (2017) melakukan survei lapangan yang luas terhadap direktur pajak
perusahaan multinasional untuk membuat akun terperinci tentang bagaimana perbedaan dalam strategi
dan praktik penetapan harga transfer departemen pajak terkait dengan minimisasi pajak. Dalam
melakukannya, peneliti mendokumentasikan bahwa perusahaan menekankan kepatuhan pajak atau
minimalisasi pajak dalam menetapkan harga transfer mereka. Sejauh mana perusahaan multinasional
menggunakan harga transfer untuk mengurangi pajak perusahaan tidak diketahui. Beberapa penelitian
sebelumnya menjelaskan bahwa tujuan transfer intrafirm adalah untuk meminimalkan pajak. Untuk
mengatasi beberapa tantangan dalam mengidentifikasi strategi dan praktik penetapan harga transfer
terkait pajak, peneliti meminta 219 direktur pajak serangkaian pertanyaan luas tentang strategi dan
praktik penetapan harga transfer mereka. Yang menarik bagi penelitian ini, 99 direktur menunjukkan
tujuan perusahaan mereka ketika mengevaluasi alternatif harga transfer. peneliti berfokus pada tujuan
menghindari perselisihan dengan otoritas pajak dan pajak tunai sebagai indikasi strategi penentuan
harga transfer dari kepatuhan pajak dan minimalisasi pajak. Dengan data lain yang tersedia untuk
menganalisis secara ekstensif hingga 64 perusahaan, peneliti menghubungkan respons perusahaan
dengan faktor pelaporan demografis, pajak, dan keuangan untuk menguji atribut yang terkait dengan
pilihan tujuan, dan apakah variasi dalam tujuan penetapan harga transfer terkait dengan hasil pajak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang berorientasi pajak kas melaporkan
cadangan pajak FIN 48 yang lebih tinggi daripada perusahaan yang berorientasi kepatuhan, hal ini
untuk menunjukkan minimalisasi pajak untuk perusahaan-perusahaan ini memerlukan pengaturan
pajak penetapan harga transfer yang tidak pasti. Akhirnya, anggaran pajak yang lebih besar, direktur
pajak yang lebih berpengalaman, dan komitmen terhadap perencanaan pajak di sekitar penetapan
harga transfer terkait dengan ETR yang lebih rendah. Secara kolektif, penelitian ini menunjukkan
bahwa perbedaan dalam strategi dan praktik harga transfer menentukan sejauh mana harga transfer
secara langsung membantu pengurangan pajak.

Klassen, K. J., Lisowsky, P., & Mescall, D. (2017). Transfer pricing: Strategies, practices,
and tax minimization. Contemporary Accounting Research, 34(1), 455-493.

Seppälä, T., Kenney, M., & Ali-Yrkkö, J. (2014). Global supply chains and transfer pricing:
Insights from a case study. Supply Chain Management: An International Journal,
19(4), 445-454. doi:10.1108/SCM-01-2014-0049.

Anda mungkin juga menyukai