Ada banyak bentuk dan macam dari formasi sepak bola, berikut ini ada beberapa macam
formasi sepak bola beserta gambar dan penjelasannya. Semoga bisa membantu teman-teman
yang lagi mengerjakan tugas atau ingin mengenal lebih dalam apa itu formasi dalam sepak
bola. Silakan dibaca ataupun di copas :)
Formasi 4-4-2
Penggunaan pola 4-4-2 adalah tim tersebut menempatkan empat orang pemain belakang
(pertahanan), empat orang pemain tengah (gelandang), dan dua orang pemain depan (sebagai
penyerang). Penggunaan pola ini biasanya tim tersebut menekankan pada keseimbangan,
kekuatan pertahanan dan penyerangan.
Formasi 4-3-3
Pada permainan pola 4-3-3 merupakan tim tersebut menempatkan empat orang pemain
belakang (bertahan), tiga orang pemain tengah (gelandang), dan tiga orang pemain depan
(penyerang). Penggunaan pola ini lebih memperkuat penyerangan dengan menempatkan tiga
pemain di posisi penyerang. Tim dengan pola ini biasanya kurang tangguh di posisi lapangan
tengah, yang berperan cukup penting untuk memberikan dukungan terhadap kemampuan
menyerang.
Formasi 4-2-4
Yang dimaksud dengan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola terdiri atas, empat orang
pemain belakang (bertahan), dua orang pemain tengah (gelandang) dan empat pemain depan
(penyerang).
Penggunaan pola 4-2-4 dalam sebuah tim sepak bola berarti tim tersebut lebih menyerang
karena menempatkan empat orang pemain depan yang bertindak sebagai penyerang. Dengan
maksud agar lebih banyak peluang dapat memasukan bola ke gawang lawan.
Formasi 1-3-3-3
Tim yang menempatkan pola ini, menempatkan satu orang pemain belakang pertahanannya.
Tepatnya sebagai pemain tengah belakang (center back) dan berfungsi sebagai benteng
pertahanan terakhir sebelum penjaga gawang. Pemain pada posisi ini mepunyai ruang gerak
yang sangat luas, dan biasanya sangat leluasa untuk bergerak ke segala arah
Formasi 5-3-2
Pemain dengan pola 5-3-2 lebih mengutamakan pertahanan, tim ini menempatkan lima orang
pemain didaerah belakang dan dimaksud untuk memperkuat daerah pertahanan dari serangan
lawan. Sedangkan diposisi pemain tengah ditempatkan tiga pemain (gelandang), dan dua
orang pemain depan sebagai prnyerang. Meskipun lebih mengutamakan pertahanan bukan
berarti kesebelasan yang menerapkan pola 5-3-2 tidak melakukan penyerangan. Kesebelasan
dengan pola ini mengandalkan strategi penyerangan baik sebagai penyerang kedaerah lawan.
Formasi 4-2-2-2
Di akhir abad ke-19, muncul skema 2-3-5 yang dipopulerkan oleh Wrexham yang
memenangi Piala Wales menggunakan formasi ini. Skema tersebut dikenal juga sebagai
“skema piramida” lantaran bentuknya yang mirip piramida apabila digambar. Pada dasawarsa
1890-an, formasi ini menjadi sangat terkenal dan menjadi formasi umum sepakbola dunia di
masanya. Formasi ini dan variannya digunakan di seluruh dunia sampai 1940-an, termasuk
oleh timnas Indonesia pada Piala Dunia 1938.
Formasi ini sangat banyak digunakan pada saat itu karena untuk pertama kalinya, sebuah
formasi sepakbola memiliki karakteristik bertahan dan menyerang yang seimbang. Biasanya,
kedua fullback akan fokus mengawal dua winger lawan, sedangkan ketiga pemain tengah
(halfback pada gambar di atas) akan fokus mengawal tiga penyerang tengah apabila sedang
ada serangan.
Meskipun saat ini skema 2-3-5 sudah tidak digunakan lagi, beberapa warisan formasi ini
masih bertahan melalui zaman, di antaranya pemberian nomor punggung pemain dan
adanya playmaker yang mengatur serangan sekaligus membantu pertahanan. Puluhan tahun
setelah masa kejayaan skema 2-3-5, posisi fullback pun bergeser menjadi bek sayap dan
dua halfback di sebelahplaymaker berkembang menjadi centre back.
Mengapa Formasi ini dijuliki Formasi Semi-Defense? Jawabannya karena formasi ini
mengandalkan sedikit pertahanan. Dengan 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 offensive midfield,
dan 1 forward, Formasi ini tidak bisa dibilang Formasi bertahan dan juga tidak menyerang.
Tetapi, Formasi ini lebih condong ke bertahan, maka disebut Formasi Semi-Defense. Pelatih
yang memakai ini dan terbukti sukses adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan
Joachim Löw. Formasi ini mengandalakan 2 gelandang bertahan yang dapat membantu bek
dan 3 offensife midfield.
Formasi 1 - 3 - 3 - 3
Berbeda dengan formasi lainnya, formasi 1 - 3 - 3 - 3 menempatkan seorang libero di depan
penjaga gawang. Libero adalah pemain penjelajah yang bertugas membantu rekan satu tim
serta melindungi daerah
pertahanan sendiri dari serangan lawan.