(Rekayasa Pondasi II) Tugas II
(Rekayasa Pondasi II) Tugas II
ALBERT. B.R.
45 17 041 037
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
2020
PERENCANAAN DINDING TURAP KANTILEVER
dengan ketinggian tanah yang ditahan (akibat momen lentur yang timbul).
dibelakangnya.
gaya, yaitu tekanan aktif dan tekanan pasif. Gaya-gaya ini yang selalu
Akibat beban tanah (back fill), dinding turap akan berotasi pada
pada titik pusat. Kondisi ini tekanan tanah yang terjadi pada bagian
bawah garis galian akan berupa tekanan tanah pasif dan tekanan tanah
aktif. Titik pusat yaitu titik rotasi tanah tidak bergerak, maka titik
ini akan mendapatkan tekanan tanah yang sama dari depan dan
lateral pada titik pusat tersebut akan sama dengan nol. Distribusi
tekanan tanah lateral pada dinding turap tidak sama, bergantung pada
bergerak ke kiri dan berputar pada titik B.Pada kondisi ini, tekanan
tanah yang terjadi pada bagian bawah garis galian, yaitu di sebelah kiri
dan kanan BA bekerja tekanan tanah aktif. Pada titik rotasi B, karena
tanah tidak bergerak maka titik ini akan mendapatkan tekanan tanah
yang sama dari depan dan belakang (tekanan tanah lateral saat diam).
(permeabilitas tinggi atau lolos air) maka dapat diasumsikan muka air
adalah tekanan tanah neto dari penjumlahan tekanan aktif dan pasif
dimana tekanan sama dengan nol akan terdapat pada jarak ɑ dari
permukaan galian.
berikut:
σD = 𝛾D.Kp
berikut:
σD = 𝛾(H-D).Ka
berikut:
σ D = 𝛾D.Ka
berikut:
σ D = 𝛾(H+D).Kp
σaktif = σpasif
𝛾(H+Yo)Ka = 𝛾.Yo.Kp
(Kp-Ka).Yo = H.Ka
Yo = [Ka/Kp-Ka].H
Mencari Besaran h:
ΣH=0
Pa + Pp2 – Pp1 = 0
Yang mana:
Pp1 = luas Δ OHB – O’GHB
Jadi:
= Pp x ½(D-Yo) – (Pp+Pp’) x ½ h
Pa – ½ Pp.Do + ½ h.(Pp+Pp’) = 0
½ h.(Pp+Pp’) = ½ Pp.Do – Pa
h.(Pp-Pp’) = Pp.Do – 2 Pa
Didapat:
Jika diambil momen diujung dinding sama dengan nol, maka dapat
Σ MB = 0
Yang mana:
Atau:
+ (γ.k.Do.Do-2.Pa)2 = 0
sebagai berikut:
C1 = - Pp’’ / 𝛾.k
C2 = + 8.Pa / 𝛾.k
C4 = + [(6.Pa.Pp’’.Y)+(4.Pa)2] / 𝛾 2.k2
Sedangkan panjang total kaki turap (D) adalah sebesar Do+Yo. Faktor
5. Metode Simplified
dinding turap.
dari tekanan aktif dan pasif yang bekerja pada bagian bawah dinding
Kondisi yang diasumsikan tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
∑ MB = 0
Pp.D/3 – Pa.(H+D)/3 = 0
Yang mana:
Pp = ½..D2.Kp
Pa = ½.γ.(H+D)2.Ka
1/6.𝛾.D3KP – 1/6.𝛾.(H+D)3.Ka = 0
didapat:
Kp.D3 – Ka.(H+D)3 = 0
kaki turap kantilever, yang didasarkan pada nilai sudut geser tanah
dasarnya.
20° 2,0 H
25° 1,5 H
30° 1,2 H
35° 0,9 H
40° 0,7 H
Ka = Kp = 1,0
Pa = 𝛾HKa – 2c√Ka
Pa = 𝛾H – 2c, atau;
Pa = 𝛾H – qu
Yang mana:
C = kohesi undrained
berikut:
Pp = 2c.√Kp Kp = 1,0
Pp = 2c = qu
Yang mana:
Jika tekanan tanah aktif (Pa) dan tekanan pasif (Pp) digabungkan
Pp – Pa = qu – (𝛾H – qu)
Pp – Pa = 2qu – 𝛾H
besar. Namun yang perlu diperhatikan bahawa hal ini hanya berlaku bila
titik rotasi (O’) berada di kaki turap (titik B). Sedangkan pada
yang sebenarnya pada kondisi dengan titik rotasi berada di atas kaki
Pp(B) = 𝛾.H + qu
Pa(B) = 𝛾.(H+D) – qu
sehingga jika ditarik hubungan linear akan didapat garis lurus E-O’-D
Mencari besaran h:
∑H = 0
Sehingga didapat:
Mencari besaran D:
(2𝑞𝑢− γH)
6.qu
C12.D + C2.D + C3 = 0
Yang mana:
L = h + D
(Pa – Pp = 2qu – γH) dapat dilihat kemungkinan kasus pada dinding sebagai
berikut:
Jika: 2.qu = 𝛾H
Berarti resultante tekanan aktif dan pasif di bawah titik A selalu
SF = 2.qu / 𝜸H ≥ 1,2
Berikut ini dua macam kasus khusus yang berkenaan dengan tidak
Tanpa Muka air Tanah Jika tidak terdapat muka air tanah, maka
(yaitu momen di titik dimana gaya geser sama dengan nol) akan terjadi
di antara
𝑀_𝑚𝑎𝑥=𝑃_1(𝑧^′+(𝑧_1) ̅)−(𝑝_6〖𝑧^2)/2