Anda di halaman 1dari 6

Nama : Simeon Makanlehi

Nim : 19190179

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2020

AKUNTANSI UKM DAN KOPERASI


TUGAS 1 :
1. Gambaran umum tentang UMKM dan koperasi.
2. Mendiskusikan definisi UMKM dan koperasi.
3. Contoh – contoh UMKM dan koperasi.
4. Peran penting UMKM bagi perekonomian Indonesia.
5. Peran penting koperasi bagi perekonomian Indonesia.
Jawab:
Gambaran umum tentang UMKM dan koperasi:
1. - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang
mampu memperluas lapangan kerja memberikan pelayanan ekonomi secara luas
kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan
pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam
mewujudkan stabilitas nasional. Kondisi umum UMKM di Indonesia dapat
digambarkan dari populasi tahun 2007 terdapat 49,8 juta unit usaha yaitu sama
dengan 99,9% jumlah unit usaha di Indonesia. Sedangkan penyerapan tenaga kerja =
88,7 juta yaitu sama dengan 96,9% dari seluruh tenaga kerja Indonesia.

Sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional, UMKM harus memperoleh
kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya
sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat
tersebut, yang diwujudkan melalui pemberdayaan UMKM. Pemberdayaan adalah
upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat
secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap
UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan
mandiri.

Kebijakan pemberdayaan UMKM antara lain dimuat dalam UU No. 20/2008 tentang
UMKM; dan Perpres No. 5/2010 tentang RPJMN 2010-2014. Dalam UU No.
20/2008 disebutkan antara lain prinsip-prinsip dan tujuan pemberdayaan UMKM.

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian Koperasi adalah


badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi Koperasi
dalam melaksanakan nilai-nilai Koperasi.

1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotaannya


bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya, dan
bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan gender, latar belakang
sosial, ras, politik, atau agama.
2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis
yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat
keputusaan laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas
bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi primer, anggota memiliki hak
suara yang sama (satu anggota satu suara) dikelola secara demokratis.
3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka
secara adil dan melakukan pengawasan secara demoktaris. Sebagian dari modal tersebut
adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota
mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti di bawah ini : a)
Mengembangkan Koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari
dana itu tidak dapat dibagikan. b) Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan
transaksi mereka dengan koperasi. c) Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati
dalam Rapat Anggota.
4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang
diawasi oleh anggotanya. Apabila Koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk
pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu haarus berdasarkan persyaratan
yang tetap menjamin adanya upaya: a) Pengawasan yang demokratis dari anggotanya. b)
Mempertahankan otonomi koperasi.
5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan
bagi anggota, pengurus, pengawas, manager, dan karyawan. Tujuannya, agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan Koperasi. Koperasi
memberikan informasi kepada maasyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-
tokoh masyaralat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
6. Kerjasamaa antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional dan
internasional, maka: a) Gerakan Koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif. b)
Dapat memperkuat gerakan Koperasi.
7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan
masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat
Anggota.

2. Mendiskusikan definisi UMKM dan koperasi


Pengertian UMKM
Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) :
Pengertian UMKM
a.     Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur  dalam Undang-Undang
ini. Usaha Mikro memiliki kriteria asset maksimal sebesar 50 juta dan omzet sebesar 300 juta.
b.     Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini. Usaha Kecil memiliki kriteria asset sebesar 50 juta  sampai
dengan 500 juta dan omzet sebesar 300 juta sampai dengan 2,5 miliar.
c.     Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. Usaha Menengah memiliki kriteria asset
sebesar 500 juta sampai dengan 10 miliar dan omzet sebesar 2,5 miliar sampai dengan 50 miliar.
Terdapat beberapa acuan definisi yang digunakan berbagai instansi di Indonesia, yaitu:
·        UU no.9 tahun 1995 tentang mengatur kriteria usaha kecil berdasarkan nilai aset tetap (di
luar tanah dan bangunan) paling besar Rp 200 juta dengan omzet per tahun maksimal Rp 1
milyar. Sementara itu berdasarkan Inpres No.10 tahun 1999 tentang usaha menengah, batasan
aset tetap (di luar tanah dan bangunan) untuk usaha menengah adalah Rp 200 juta hingga Rp 10
milyar.
·       -  Kementrian Koperasi dan UKM menggolongkan suatu usaha sebagai usaha kecil jika
memiliki omset kurang dari Rp 1 milyar per tahun. Untuk usaha menengah batasannya adalah
usaha yang memiliki omset antara Rp 1 sampai dengan Rp 50 milyar per tahun.
·        Departemen Perindustrian dan Perdagangan menetapkan bahwa industri kecil dan
menengah adalah industri yang memiliki nilai investasi sampai dengan Rp 5 milyar. Sementara
itu usaha kecil di bidang perdagangan dan industri juga dikategorikan sebagai usaha yang
memiliki aset tetap kurang dari Rp 200 juta dan omzet per tahun kurang dari Rp 1 milyar (sesuai
UU no.9 tahun 1995)
·        Bank Indonesia menggolongkan usaha kecil dengan merujuk pada UU no 9/1995,
sedangkan untuk usaha menengah BI menentukan sendiri kriteria aset tetapnya dengan besaran
yang dibedakan antara industri manufaktur (Rp 200 juta s/d Rp 5 miliar) dan non manufaktur
(Rp 200 – 60 juta).
·        Badan Pusat Statistik (BPS) menggolongkan suatu usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja.
Usaha mikro adalah usaha yang memiliki pekerja 1-5 orang.  Usaha kecil adalah usaha yang
memiliki pekerja 6-19 orang. Usaha menengah memiliki pekerja 20-99 orang dan usaha besar
memiliki pekerja sekurang-kurangnya 100 orang.

3. Contoh –contoh UMKM:


–-usaha kuliner
-usaha fashion
-usaha bidang teknologi
-usaha kosmetik
-usaha otomotif
-usaha cendera mata
-usaha agrobisnis
Contoh – contoh Koperasi:
Koperasi Unit Desa
Merupakan sebuh bentuk dari koperasi yang dimana keanggotaannya diambil dari
masyarakat desa

Koperasi Serba Usaha


Merupakan sebuah koperasi yang dimana didalamnya terdapat berabgai macam
bentuk usaha. Merupakan gabungan dari koperasi produksi dan juga koperasi
konsumsi.

Koperasi Simpan Pinjam


Merupakan sebuah koperasi yangd imaan sangatlah dikenal dengan sebutan koperasi
kredit yang berfungsi untuk melakukan peminjaman uang dan juga penyimpanan dari
uang itu sendiri.

Koperasi Produksi
Merupakan sebuah koperasi yang dimana memiliki tujuan untuk memberikan sebuah
bantuan usaha kepada berabgai macam anggotanya guna untuk mealkuka nsebuah
usaha yang dimana dilakukan secara bersama-sama. Contohnya adalah koperasi yang
meminjamkan dana untuk membeli bibit dan juga pupuk.

Koperasi Konsumsi
Merupakan sebuah bentuk dari koperasi yang dimana melkaukan penjualan pada
berbagai macam bentuk barang kebutuhan pokok. Seperti koperasi penjual beras,
telur, hingga kopi.

Pembahasan  
Koperasi merupakan sebuah bentuk dari organisasi ekonomi yang dimana dilakukan
oleh berbagai macam orang untuk sebuah kepentingan bersama.

4. Peran penting UMKM bagi perekonomian di Indonesia :


Dilansir dari situs Bappenas, di Indonesia UMKM memiliki kontribusi atau peranan
cukup besar, yaitu: Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja.
Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Penyediaan jaring pengaman terutama
bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi
produktif.
5. Peran penting koperasi bagi perekonomian di Indonesia:
Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan
anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian.
Berikut adalah beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang kamu
harus ketahui, yaitu:
1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat
Contohnya, koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat pertanian
yang dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut, maka petani bisa
membeli kebutuhan alat-alat pertanian di koperasi dengan harga yang lebih murah.
Karena itu, kegiatan usaha pertanian tersebut bisa menjadi lebih baik dan meningkat.

2. Meningkatkan Pendapatan Anggota


Kalau kamu menjadi anggota koperasi, kamu bisa mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU)
yang diperoleh koperasi sehingga kamu mendapatkan keuntungan. Hal ini karena
semakin besar jasa seorang anggota terhadap koperasi, maka semakin besar pula
penghasilan yang diperoleh anggota itu.

3. Mengurangi Tingkat Pengangguran


Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka yang
membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan dibutuhkan banyak
pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga bisa belajar mengelola keuangan
dan mendapatkan penghasilan setiap bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya,
koperasi bisa memberi kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya
manusia.
4. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini berarti
peran koperasi bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan memperoleh
penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup
yang beraneka ragam, dan sebagai alat perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan
badan usaha lainnya.

5. Turut Mencerdaskan Bangsa


Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material atau jasa saja lho, tapi juga
mengadakan kegiatan pendidikan terhadap para anggotanya. Pendidikan tersebut antara
lain diberikan dalam bentuk pelatihan keterampilan serta manajemen bisnis dan
keuangan. Dengan begitu, peran koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga
sudah sangat terbukti dengan mengamalkan pengetahuan kepada anggota dan masyarakat
sekitar. Hebat, kan?

6. Membangun Tatanan Perekonomian Nasional


Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan dikembangakan oleh
pemerintah, perlu dikembangkan bersama kegiatan usaha lainnya. Dengan
memberdayakan koperasi, berarti juga bisa memberdayakan masyarakat, yang pada
akhirnya akan mampu memberdayakan perekonomian nasional.

Anda mungkin juga menyukai