Menu
Membuat dan mengirimkan surat lamaran kerja hanyalah bagian awal dari proses
mendapatkan pekerjaan. Pun begitu juga dengan membuat CV yang menarik (Daftar
Riwayat Hidup). Semua itu hanya tahapan awal.
Selanjutnya masih banyak tahapan yang harus dilalui hingga diterima menjadi
karyawan di perusahaan tempat kita melamar. Salah satu hal terpenting setelahnya
adalah Job Interview atau wawancara kerja.
Interview atau wawancara adalah tahapan penting dalam proses penerimaan pekerja.
Maka dari itu kita sebagai pelamar haruslah menyiapkan secara matang tentang
tahapan yang satu ini.
Adapun proses interview ini secara umum berisi tanya jawab. Tanya dari pihak
personalia / HRD dan jawab dari sang pelamar kerja. Tujuannya tidak lain adalah
mengorek informasi pelamar. Yang pada akhirnya digunakan untuk menentukan
apakah si pelamar tersebut layak untuk diterima sebagai karyawan atau tidak.
Dan sebagai pelamar yang baik, kita juga harus menyiapkan jawaban-jawaban dari
pertanyaan yang nanti sekiranya akan muncul. Istilahnya ‘persiapan dihadapi dengan
persiapan’. Logikanya, jika HRD saja menyiapkan pertanyaan untuk wawancara,
kenapa kita tidak menghadapinya dengan juga menyiapkan jawabannya.
Jadi saat hendak menuju tempat interview kita sudah siap dan yakin dengan segala
kemungkinan pertanyaan yang muncul. Bukannya hanya bermodal yakin dan
percaya diri namun tanpa persiapan.
pixabay.com
Tidak jarang dalam rangkaian pertanyaan interview juga terselip pertanyaan jebakan
yang harus sangat hati-hati dalam menjawabnya, apalagi bagi seorang fresh
graduate. Salah-salah, karena satu pertanyaan jebakan tersebut, bisa jadi kamu gagal
melewati proses interview ini.
Pertanyaan yang diajukan juga masih terbilang ringan. Terkadang juga pewawancara
mengajukan pertanyaan pembuka ini dengan begitu santai. Saking santainya,
bahkan si pelamar kerja kadang sampai tidak sadar bahwa pertanyaan ringan
tersebut juga sebenarnya bagian dari susunan pertanyaan interview. Yang mana juga
akan jadi salah satu sumber penilaian. Jadi tetap persiapkan kemungkinan-
kemungkinan pertanyaan yang muncul, sesimpel apapun itu.
Tinggal di mana?
Contoh:
“Saya diantar kakak, karena masih kurang tahu jalan di area sini. Jadi untuk
menghindari terlambat datang, saya minta bantuan kakak untuk mengantarkan.”
Jawaban:
“Tidak terlalu sulit, Pak/Bu. Karena sebelumnya saya telah melakukan survei
mengenai daerah ini.”
Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat seberapa siap sang pelamar dalam
menghadapi interview. Pertanyaan ini termasuk kategori pertanyaan jebakan. Hindari
cerita latar belakang keluarga. Fokuskan jawaban pada keahlian dan kecocokkan
kualifikasimu untuk bekerja di posisi yang dilamar.
Contoh jawaban:
“Nama saya Andi Priyadi, lulusan SMA jurusan IPA. Berpengalaman selama 1 tahun
sebagai operator produksi di PT. Anek Jaya Makmur. Saya adalah seorang pekerja
keras, mampu bekerja dalam tim, mudah bersosialisai dan memiliki motivasi yang
kuat dalam bekerja.”
Pertanyaan interview bagi fresh graduate berikutnya yakni mengenai latar belakang
pribadi. Biasanya menanyakan tentang saudara, pekerjaan orang tua, sudah menikah
atau belum, apa kegiatan setelah lulus sekolah / kuliah, dan lain sebagainya.
Poin ini juga tidak luput dari penilaian.
Jawab pertanyaan di atas sesuai fakta yang ada. Jangan bohong. Jawablah secara
singkat dan jelas. Jangan terpancing dengan pertanyaan ini. Dan yang paling
penting, hindari curhat.
Jawablah dengan perasaan yakin bahwa pilihan jurusan kamu adalah yang terbaik.
Apabila merasa salah jurusan, hindari mengeluh, merasa bersalah atau jawaban
menyesal. Jika kamu menjawab tanpa keyakinan dan kebanggaan, bisa-bisa HRD
meragukanmu saat kamu memutuskan untuk bersedia bekerja di perusahaan yang
kamu lamar. Gunakan selalu kalimat yang positif. Hindari curhat.
“Benar pak/bu, saya adalah sarjana ekonomi di Universitas Bhineka. Saya mengambil
jurusan ekonomi karena menurut saya ekonomi adalah salah satu ilmu yang penting
untuk dikuasai dan dapat diaplikasikan untuk kehidupan sehari-hari dan di pekerjaan
saya.”
“Benar pak bu, saya adalah sarjana sastra di Univeristas Sabang Merauke. Belajar
sastra adalah hal yang sangat saya sukai, memperkaya dan menambah kemampuan
bahasa saya secara pribadi menjadi lebih dalam.”
4. Pertanyaan Interview dan Jawabannya untuk Fresh Graduate
SMA atau kuliah
pixabay.com
Berikut adalah beberapa pertanyaan lainnya yang kerap diajukan pada pelamar kerja
fresh graduate.
Apabila kamu tidak punya aktivitas organisasi kampus, gunakan kalimat positif untuk
menggambarkan kegiatan sehari-hari agar terlihat lebih menarik.
Contoh:
“Semasa kuliah saya termasuk mahasiswa yang aktif. Saya pernah mengikuti
perlombaan karya ilmiah tingkat internasional. Pernah menghadiri seminar-seminar
nasional di kampus dan beberapa kegiatan organisasi.”
atau
“Semasa kuliah saya belajar banyak hal. Saya belajar mengembangkan pola pikir,
belajar bersosialisasi dengan orang-orang baru, belajar mengatur agenda perkuliahan
dan memecahkan masalah bersama kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas.”
Tujuan pertanyaan ini adalah melihat apakah kamu orang yang aktif atau pasif
setelah menyelesaikan studi. Cara menjawabnya sama dengan pertanyaan di atas.
Hindari jawaban dengan cerita kronologis dan terkesan pasif. Pertanyaan ini adalah
pancingan jika di pertanyaan sebelumnya kamu masih terlihat ragu. Sebutkan
kegiatan-kegiatan positif setelah lulus. Jikapun tidak ada, buat kegiatan biasa jadi
sesuatu yang menarik.
Contoh jawaban:
“Saya terus mengasah kemampuan komunikasi agar menjadi lebih baik, belajar
menggunakan komputer lebih sering untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan
perusahaan nantinya.”
Tetaplah tenang menjawab pertanyaan ini. Jangan merasa kamu sedang dipuji.
Berikan jawaban secara singkat proses dan trik agar bisa cepat lulus. Hindari jawaban
yang terksesan sombong.
Contoh jawaban:
“Saya lulus dengan cepat karena sejak awal saya sudah memiliki target waktu untuk
lulus. Say aberusaha mengikuti perkuliahan sebaik mungkin dan memiliki relasi yang
baik dengan dosen-dosen pembimbing saya. Sehingga saya bisa lulus tepat waktu.”
Dengan mengajukan pertanyaan di atas, HRD ingin melihat respon kamu ketika
mendapat tekanan. Juga untuk mempelajari cara kamu dalam menyelesaikan sebuah
tantangan besar. Untuk kemudian jadi bahan penilaian apakah cocok dengan
kualifikasi perusahaan atau tidak.
Cara menjawabnya adalah tetap percaya diri. Dengan pertanyaan tersebut HRD tidak
sedang merendahkan kemampuanmu. Berikan jawaban secara singkat tentang
proses dan cara hingga akhirnya kamu bisa lulus. Hindari jawaban yang menyalahkan
keadaan, terkesan rendah diri atau bahkan curhat. Contohnya : “dosen pembimbing
saya ketika itu killer”. atau “saya bergaul dengan teman yang salah sehingga saya
ikut-ikutan” atau “saya tidak ada biaya”
Contoh jawaban yang elegan:
Berikut adalah dua variasi jawaban yang bia kamu terapkan sesuai dengan situasi
dan kondisi.
“Kebetulan dosen saya sangat teliti dengan skripsi saya. Sehingga saya harus
melakukan perbaikan beberapa kali. Tapi saya terus berusahan memperbaiki
kesalahan dan mengikuti arahan dosen saya. Saya terus memotivasi diri hingga
akhirnya kuliah saya bisa selesai.”
“Masalah keuangan sempat menghambat kuliah saya. Tapi saya tidak menyerah.
Setelah mendapatkan cukup uang untuk melanjutkan kuliah, saya belajar dengan
keras untuk menyelesaikan kuliah saya secepat mungkin dan akhirnya saya berhasil
lulus”
Jawaban harus selalu positif. Jawab dengan penuh keyakinan dan semangat.
Adapun pertanyaan tentang prestasi ini bertujuan untuk mempelajari arti sebuah
prestasi dari sudut pandangmu itu seperti apa. HRD akan melihat seberapa besar
hasrat kamu untuk memiliki prestasi. Juga untuk mengetahui dan melihat apakah
kamu orang yang menyukai tantangan / persaingan atau tidak.
Jawablah pertanyaan ini dengan percaya diri. Ada ataupun tidak, arah pertanyaan
bukanlah tentang kamu berhasil juara 1, 2 atau 3 dalam perlombaan. Tapi tentang
apakah kamu memiliki keinginan untuk berprestasi. Karena dalam perusahaan tentu
akan ada persaingan dan setiap karyawan dituntut untuk bekerja sebaik mungkin
dan berprestasi.
“Saya pernah menjuarai lomba karya ilmiah tingkat nasional. Untuk mendapatkan
prestasi tersebut, tentu saya harus mempelajari banyak hal mulai dari mengumpulkan
data dan referensi yang sesuai . Disiplin dalam waktu dan memotivasi diri untuk selalu
menjadi yang terbaik.”
Pernah juara kelas atau tidak, yang penting sebutkan sesuatu yang pernah kamu
capai dengan usaha yang keras.
Pertanyaan di atas bertujuan untuk HRD dalam mempelajari apakah kamu memiliki
perngalaman bekerja dalam sistem organisaai. Juga untuk melihat apakah kamu
mampu menyerap ilmu selama magang.
Jawab dengan tetap percaya diri. Arah dari pertanyaan adalah melihat sejauh mana
kamu mengambil pelajaran dari kegiatan magang tersebut. Hindari jawaban yang
pasif seperti, “saya tidak melakukan apa-apa selama magang” atau “saya hanya
melakukan yang disuruh oleh supervisor saat itu”
“Di PT Maju Mundur saya magang selama 3 bulan. Saya belajar sistem keuangan,
pencatatan laporan keuangan dan proses jual beli produk di perusahaan tersebut.”
Meskipun hanya belajar disiplin untuk bangun pagi ke kantor. Ceritakanlah dengan
kalimat positif yang menarik.
Sebagai pelamar kerja yang baik, kamu juga harus tahu informasi tentang
perusahaan yang akan dilamar. Hal ini sangat penting. Kandidat pelamar kerja yang
tahu detail informasi seputar perusahaan akan cenderung mendapat nilai plus.
Jadi sebelum berangkat menjalani proses interview, sempatkan untuk mencari tahu
terkait informasi umum perusahaan, bidang usahanya, sejarah perusahaan, dan
uraian pekerjaan / jobdesc (job description) dari posisi yang akan kamu lamar itu
seperti apa.
Kamu akan lebih percaya diri dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Dengan begitu pihak HRD yang mewawancarai juga akan memberikan nilai plus.
Karena berpikir bahwa kamu adalah orang yang tidak asal-asalan dan serius untuk
bekerja. Bukan tidak mungkin akan bisa langsung diterima bekerja di perusahaan
tersebut.
Daftar pertanyaan di atas hanyalah sebagai contoh dan gambaran saja. Pada
kenyataannya di lapangan mungkin tidak akan selalu formatnya terstruktur dan
detail seperti itu.
Ada HRD yang mungkin hanya bermodal pertanyaan pembuka dan pendidikan
sudah bisa menentukan seorang pelamar layak untuk diterima atau tidak. Bisa juga
karena dipengaruhi oleh satu pertanyaan jebakan yang dijawab dengan baik oleh
pelamar.
Tentu kita sebagai pelamar tidak bisa mengetahui parameter apa yang HRD gunakan
dalam memutuskan kita layak diterima atau tidak. Tapi setidaknya dengan persiapan
mengetahui dan mengenali daftar pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh
graduate ini, bisa jadi merupakan salah satu jalan sukses kamu dalam berkarir ke
depannya.
Baik, semoga artikel dengan judul 20 pertanyaan interview dan jawabannya bagi
fresh graduate ini bisa membantu. Khususnya bagi kamu yang baru lulus sekolah
atau kuliah. Sehingga dalam waktu tidak terlalu lama setelah lulus, kamu bisa
diterima kerja dengan posisi impian di perusahaan yang kamu lamar.
Share this:
Karyawan, Tips & Trik
pertanyaan interview, pertanyaan interview untuk fresh graduate
Cara Membuat Lamaran Kerja Via Email + Contoh Surat Lamaran dan Cara
Mengirimnya
Belajar Aksara Sunda Lengkap | Sejarah, Rarangken + Contoh Kalimat Aksara
Sunda dan Artinya
Pingback: 15+ Contoh Percakapan dalam Bahasa Inggris dan Artinya [Lengkap]
Leave a Comment
Name *
Email *
Website
Cari di sini
Search …
Postingan Terbaru
Lirik Lagu Waste It On Me – Steve Aoki feat. BTS & Terjemahan Lengkap
32 Arah Mata Angin Lengkap | Nama, Gambar dan Cara Menentukannya
7+ Nama Pakaian Adat Maluku Beserta Gambar & Penjelasannya Lengkap
Pengertian Komunikasi Daring | Jenis, Fungsi, Manfaat dan Contohnya [Lengkap]
10+ Nama Pakaian Adat Betawi (DKI Jakarta) Pria dan Wanita [Lengkap]
Pengertian Administrasi Secara Umum & Menurut Para Ahli | Ciri-ciri, Fungsi &
Tujuannya
© 2018 • Inspirilo.com
About | Contact | Privacy Policy | Disclaimer | Arsip