Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NENI DWI INDAWATI

NIM : 837524794

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN AFEKTIF

1. Merumuskan Tujuan Pengukuran Afektif


Pengembangan alat ukur sikap bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap sesuatu
objek. Alat ukur minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa
terhadap sesuatu. Hasil pengukuran minat akan bermanfaat bagi sekolah untuk
mengidentifikasi dan menyediakan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan minat
siswa. Sedangkan bagi siswa akan bermanfaat untuk mempelajari sesuatu objek sesuai
dengan minatnya. Pengembangan alat ukur nilai bertujuan untuk mengungkap nilai dan
keyakinan siswa.
2. Mencari Definisi Konseptual dari Afektif yang Akan Diukur
Setelah tujuan pengukuran ditetapkan maka langkah berikutnya adalah merumuskan
definisi konseptual dari afektif yang akan di ukur.
3. Menentukan Definisi Operasional dari Setiap Afektif yang Akan diukur
Penentuan definisi operasional dimaksudkan untuk menentukan cara pengukuran definisi
konseptual.
4. Menjabarkan Definisi Operasional menjadi Sejumlah Indikator
Ketepatan pengukuran ranah afektif sangat ditentukan oleh kemampuan penyusun
instrument (guru atau peneliti) dalam membuat atau merumuskan indicator.
5. Menggunakan Indikator sebagai Acuan Menulis Pernyataan-pernyataan dalam Instrumen
Skala pengukuran yang paling banyak digunakan adalah skala Liekert. Skala Liekert
merupakan salah satu jenis skala pengukuran ranah afektif yang terdiri dari sejumlah
pernyataan yang diikuti dengan penilaian responden terhadap setiap pernyataan
menggunakan lima skala mulai dari yang paling sesuai sampai dengan yang paling tidak
sesuai.
6. Meneliti Kembali Setiap butir Pernyataan
Peneliti kembali instrument yang selesai ditulis sebaiknya dilakukan oleh orang yang
telah memiliki banyak pengalaman dalam mengembangkan alat ukur afektif minimal dua
orang. Kepada kedua orang tersebut diberikan spesifikasi dari setiap butir (tujuan
pengukuran, definisi konseptual, definisi operasional, indicator, dan pernyataan yang
dibuat) dan rambu-rambu penulisan.
7. Melakukan Uji Coba
Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui apakah perangkat alat ukur tersebut sudah
dapat memberikan hasil pengukuran seperti yang kita inginkan.
8. Menyempurnakan Instrumen
Data yang di peroleh dari hasil uji coba selanjutnya kita olah untuk memperoleh
gambaran tentang validitas dan reabilitas instrument tersebut.
9. Mengadministrasikan Instrumen
Yang dimaksud dengan mengadministrasikan instrument adalah melaksanakan
pengambilan data di lapangan. Untuk mengadministrasikan instrument dilapangan perlu
di perhatikan beberapa hal yaitu :
a. Kesiapan perangkat isntrumen
Kesiapan perangkat instrument paling tidak terdiri dari petunjuk cara menjawab
dan contoh pengisian instrument.
b. Tenaga lapangan
Tenaga lapangan yang di butuhkan disesuaikan dengan kriteria yang telah
ditetapkan oleh peneliti.
c. Kesipan responden
Sebelumpengumpulan data dilakukan kita perlu menghubungi instansi atau unit
yang terkait di lapangan agar pada saat pengambilan data dilakukan semua
responden sudah siap.

Anda mungkin juga menyukai