Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIMAYAZUL AINI

KELAS : A2/TING 3/SMT 6

NIM : 081STYC17

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S1

MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep
Keperawatan Keluarga.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tatabahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

MATARAM, 12 april 2020

i
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................

1.3 TUJUAN..................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

2.2.1 Apa Pengertian Keperawatan Keluarga………………………………………….

2.2.2 Apa Visi dan Misi Keperawatan Keluarga………………………….

2.2.3 Bagaimana Urgensi Keperawatan Keluarga…………

2.2.4 Bagamana Paradigma Keperawatan Keluarga……………………………………

2.2.5 Apa Fungsi Keperawatan Keluarga………………………….

2.2.6 Bagaimana Keperawatan Keluarga Di Indonesia……………………

BAB III PENUTUP...........................................................................................

3.1 KESIMPULAN............................................................................................

3.2 SARAN.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan abstrak yang dapat
diorganisir menjadi symbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta-
fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan,
sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu
sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat
ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktik keperawatan yang akan
diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja.
Keperawatan sebagai pelayanan professional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh
dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu berfikir
logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Banyak
bentuk-bentuk pengetahuan dan keterampilan berfikir kritis harus dilakukan pada setiap
situasi klien, antara lain dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses
keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan
kebutuhan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dari Keperawatan Keluarga ?
2. Apa saja Visi Dan Misi Keperawatan Keluarga?
3. Bagaimana Urgensi Keperawatan Keluarga ?
4. Bagaimana Paradigma Keperawatan Keluarga ?
5. Apa Fungsi dari Keperawatan Keluarga ?
6. Bagaimana Keperawatan Keluarga Di Indonesia ?

1
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Keperawatan Keluarga
2. Untuk mengetahui Visi Dan Misi Keperawatan Keluarga
3. Untuk mengetahui Urgensi Keperawatan Keluarga
4. Untuk mengetahui Paradigma Keperawatan Keluarga
5. Untuk mengetahui Fungsi dari Keperawatan Keluarga
6. Untuk mengetahui Keperawatan Keluarga Di Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA


2.2.1 Pengertian Keperawatan Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan , mempertahankan budaya,
dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta social dari
tiap anggota keluarga.
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling
berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisai yang
terdiri dari keterampilan bebagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan
keluarga di definisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan
proses keperawatan kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi
sehat dan sakit. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi
kepada kesehatan, bersifat hoistik, sistemik dan intraksional, menggunakan
hubungan yang sangat erat.
2.2.2 Visi Dan Misi Keperawatan Keluarga
1. Perawat lebih accountable dan mandiri
2. First poin of entry bekerja dengan kelompok dan keluarga ( Home
Care )
3. Ners Generalis, Ners Spesalis, Ners Konsultan dan Ners Ilmuan
4. Shared Competencies dan Skill Mix mengkoordinasi pelayanan
kesehatan
5. Kemapuan klinik orientasi komunitas
6. Pemberdayaan keluarga
7. Aktif dalam riset dan memanfaatkan
2.2.3 Urgensi Keperawatan Keluarga
1. Keluarga merupakan sebuah unit, keluarga merupakan jaringan yang
mempunyai ikatan erat dimana salah satu anggota keluarga mempunyai
masalah akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lain.
2. Upaya menemukan kasus merupakan salah satu alas an baik untuk
memberikan keperawatan kesehatan.

3
3. Seseorang dapat mencapai suatu pemahaman yang lebih jelas terhadap
individu dan keluarga berfungsi sebagai dukungan dalam konteks
keluarga.
4. Ada semacam hubungan yang kuat anatara keluarga dan status
kesehatan keluarganya, bahwa peran dari keluarga sangat penting dari
setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarga secara individu,
mulai dari strategi-strategi hingga fase rehabilitasi.
5. Mengkaji/ menilai dan memberikan keperawatan kesehatan merupakan
hal yang penting dalam membantu setiap anggota kelompok untuk
mencapai suatu keadaan sehat hingga tingkat optimum.
6. Melalui perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan
perawatan diri ( self-care ), pendidikan kesehatan dan konseling
keluarga serta upaya-upaya yang berarti yang dapat mengurangi resiko
yang diciptakan oleh pola hidup dan bahay dari lingkungan. Tujuannya
adalah mengangkat derajat kesehatan keluarga menyeluruh, yang mana
secara tidak langsung mengangkat derajat kesehatan dari setiap anggota
keluarga.
2.2.4 Paradigma Keperawatan Keluarga
Paradigm Keperawatan menurut Betty Neuman :
1. Manusia
Focus model Neuman didasarkan pada philosophy bahwa manusia
dipandang secara total sebagai suatu system yang multidimensional.
5 variabel subsisten manusia adalah :
1) Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi
tubuh manusia.
2) Psikologis : adalah proses mental dan emosional manusia
3) Sosio kultural : hubungan antara manusia , culture yang
mendasari dan mempengaruhi aktivitas manusia.
4) Spiritual : kepercayaan
5) Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan
dengan perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupan.
2. Lingkungan
Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik
lingkungan internal maupun eksternal, dimana di dalamnya manusia

4
akan berinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal,
interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi
stabilitasnya sebagai suatu system.
 Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri
masing-masing individu
 Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada di luar diri
individu.
 Created environment ( lingkungan yang diciptakan ) diartikan
sebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa
disadari oleh klien dan merupakan symbol system secara
keseluruhan.
3. Kesehatan
Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi dimana
terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian variable dalam diri
klien. Menurutnya, system klien akan bergeser kearah sakit dan
kematian ketika banyak energy yang dibutuhkan tidak terpenuhi,
sedangkan system akan bergeser kea rah kesehatan apabila energy yang
dibutuhkan terpenuhi.
4. Keperawatan
Neuman memandang keperawatan sebagai suatu profesi yang unik
yang konsentrasi / perhatiannya adalah terhadap semua variable dalam
diri klien disertai respon individu saat menghadapi suatu stressor.
Keperawatan di definisikan sebagai suatu tindakan untuk membantu
ndividu, keluarga, dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal
( tercapainya stabilitas system individu untuk menurunkan stressor
melalui serangkaian tindakan keperawatan ).
2.2.5 Fungsi Keperawatan Keluarga
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain,
dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka

5
memenuhi kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi,
pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan
nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas dan lain-lain), pemenuhan
kebutuhan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai,
pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan
atau intruksi dari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan
tugas yang diberikan. Hal ini biasanya di lakukan oleh perawat spesalis
kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling
ketergantungan di antara satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat
terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam
pemberian pelayanan seperti penderita yang mempunyai penyakit
komlpeks. Keadaan ini idak dapat diatasi dengan tim perawat saja
melainkan seperti dokter dalam memberikan tindakan pengobatan
bekerjasama dengan perawat dalam pemantuan rekasi onat yang telah
diberikan.
2.2.6 Keperawatan Keluarga Di Indonesia
Di indinesi selama ini pengaturan mengenai pendirian dan penyelenggaraan
pendidikan keperawatan masih belum tegas dan jelas, sehingga banyak sekali
berdiri institusi pendidikan keperawatan yang kualitasnya masih diragukan.
Selain itu standardisasi dalam penyelenggaraan uji kompetensi masih belum
ada , sehingga hasil yang dicapai juga beragam kualitasnya. Disis lain
penjenjangan pendidikan tidak berpenganruh banyak terhadap kompetensi ,
pengakuan dan kesejahteraan perawat ditempat kerja di dalam melakukan
asuhan keperawatan Setjen DPR RI, 2011).

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keperawatan keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisai yang terdiri dari
keterampilan bebagai bidang keperawatan. Praktik keperawatan keluarga di definisikan
sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses keperawatan kepada keluarga
dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik keperawatan
keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersifat hoistik, sistemik dan intraksional,
menggunakan hubungan yang sangat erat.
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami jabarkan mengenai materi dan yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, sehingga masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kekurangannya rujukan/refrensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan juga para pembaca
yang budiman pada umumnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anas,M.A. (2014).Manajemen Asuhan Keperawatan.Jurnal Manajemen Asuhan


Keperawatan.
Asmadi.2008.Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta : EGC
Hidayar,A.Aziz.Alimul.2007.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta : Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai