Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM STATISTIKA LINGKUNGAN


KELOMPOK A

Disusun Oleh :
Nama : Sari Iskadewi
NIM : 171.11.7020
Jurusan : Teknik Lingkungan

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS SAINS TERAPAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat-Nya, seiring dengan selesainya penyusunan Laporan Akhir
Praktikum Statistik Lingkungan. Laporan Akhir ini sebagai tugas akhir yang diberikan
karena telah menyelesaikan praktikum statistik lingkungan hingga akhir.

Laporan Akhir ini berisi tentang hasil analisis menggunakan software SPSS dan
Microsoft Excel untuk pengolah data statistik. Dan hasil analisis yang digunakan
merupakan materi yang meliputi statistik deskriptif, uji hipotesis, regresi dan korelasi
serta ANOVA. Laporan ini juga mencakup analisis yang mengangkat materi
probabilitas dan statistika.

Kami berharap semoga Laporan Akhir ini dapat memberikan manfaat yang
optimal bagi pembaca, terutama untuk pembaca yang ingin mendalami ata kuliah
probabiltas dan statistika serta penguasaan materi menggunakan software SPSS.

Pada penyusunan Laporan Akhir ini mungkin banyak kekurangan, oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, demi kesempurnaan
Laporan Akhir ini.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan
Akhir ini sampai penerbitan Laporan Akhir ini kami ucapkan terimakasih,

Yogyakarta, 25 Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3 Batasan Masalah .................................................................................................................... 5
1.4 Tujuan ................................................................................................................................... 5
1.5 Manfaat .................................................................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................................. 10
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 17
BAB V KESIMPULAN .............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan kejadian yang
berhubungan dengan teori probabilitas atau peluang. Membaca temperatur udara
tiap hari dari thermometer, menghitung banyak barang yang rusak yang dihasilkan
suat pabrik setiap hari, mencatat banyak kematian makluk hidup akibat pencemaran
lingkungan dan masih banyak lagi contoh lainya yang merupakan kejadian yang
berhubungan dengan peluang dan kejadian tersebut dapat dilakukan berulang-
ulang.
Kesimpulan yang dibuat dari kejadian tersebut tidak pasti, sehingga timbul
persoalan bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai tentang kebenaran dan
kesimpulan yang dibuat. Untuk menjawab tentang kebenaran dari kesimpulan yang
dibuat. Untuk menjawab ketidakpastian tersebut, diperukan suatu teori baru yang
disebut probabilitas. Teori ini antara lain membahas

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana gambaran umum (ringkasan numerik dan visualisasi yang
menarik) dari kandungan pH air sumur yang terdapat di setiap kelurahan yang
tercemar?
1.2.2 Bagaimana perbedaan kandungan pH dari ketiga kelurahan tersebut dengan
tingkat kepercayaan 95%?
1.2.3 Bagaimana perbedaan yang signifikan dari kandungan pH air sumur di rumah
10 warga kelurahan A sebelum dan sesudah pembersihan limbah yang ada?
1.2.4 Bagaimana hubungan antara konsentrasi (H2O2) dengan pH air sumur setelah
dilakukan pembersihan?

4
1.3 Batasan Masalah
1.3.1 Sumur dan sungai disekitar kelurahan di kecamatan Lendah, Kulon
Progo.
1.3.2 Pencemaran limbah pemotongan hewan yang terjadi karena pembuangan
limbah didekat perkampungan.
1.3.3 Limbah yang mencemari merupakan Hidrogen peroksida (H2O2).
Sehingga menyebabkan Air sumur menjadi berbau menyengat dan tak
layak minum.
1.3.4 Pengecekan pH pada setiap sumur warga untuk mengetahui konsentrasi
tercemarnya limbah

1.4 Tujuan
1.4.1 Untuk memahami teori yang diperoleh dalam kuliah, dan menggunakan
software Microsoft Excel dalam mendeskripsikan data melalui
pemasukan data kemudian menyunting, menampilkan isi dari data
tersebut
1.4.2 Untuk dapat terampil dalam membat dan memahami table statistik
dengan menggunakan paket program SPSS
1.4.3 Untuk terampil dalam menggunakan software SPSS untuk menyajikan
dalam dalam bentuk grafik
1.4.4 Untuk dapat terampil dalam mengunakan paket program SPSS untuk
membantu perhitungan statistik dalam pengujian parameter rata-rata satu
populasi
1.4.5 Untuk menganalisis dua populasi yang independent khususnya
menggunakan paket program SPSS
1.4.6 Untuk menganalisis lebih dari dua populasi yang independent khususnya
menggunakan paket program SPSS dan dapat membaca output yang
dihasilkan dari program paket SPSS
1.4.7 Untuk menentukan persamaan garis regresi, menentukan pengaruh
variable independent terhadap variable dependent dan mampu membaca

5
hasil serta mengetahui besarnya keeratan hubungan yang signifikan
antara dua variabel

1.5 Manfaat
1.5.1 Memahami teori yang diperoleh dalam kuliah, dan menggunakan
software Microsoft Excel dalam mendeskripsikan data melalui
pemasukan data kemudian menyunting, menampilkan isi dari data
tersebut
1.5.2 Terampil dalam membat dan memahami table statistik dengan
menggunakan paket program SPSS
1.5.3 Terampil dalam menggunakan software SPSS untuk menyajikan dalam
dalam bentuk grafik
1.5.4 Terampil dalam mengunakan paket program SPSS untuk membantu
perhitungan statistik dalam pengujian parameter rata-rata satu populasi
1.5.5 Mengetahui cara menganalisis dua populasi yang independent khususnya
menggunakan paket program SPSS
1.5.6 Mengetahui cara menganalisis lebih dari dua populasi yang independent
khususnya menggunakan paket program SPSS dan dapat membaca
output yang dihasilkan dari program paket SPSS
1.5.7 Mengetahui cara menentukan persamaan garis regresi, menentukan
pengaruh variable independent terhadap variable dependent dan mampu
membaca hasil serta mengetahui besarnya keeratan hubungan yang
signifikan antara dua variabel

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis statistik deskriptif menggunakan SPSS

SPSS singkatan dari Statistical For Sosial Science yaitu merupakan paket
statistik untuk ilmu-ilmu sosial. Akan tetapi SPSS banyak digunakan untuk bidang-
bidang lain yang membutuhkan statistika. SPSS mempunyai dua lembar kerja yaitu
sheet yang pertama dengan nama data view dan sheet yang kedua variable view.
Untuk cara penggunaannya

 Buat nama pada sheet variable view ˃˃ klik data view ˃˃input data padpa
kolom-kolom hingga terisi semua
 Menyimpan file , klik menu file˃˃ save ˃˃ my documents
 Untuk analisa deskriptif pilih Analyze ˃˃ Descriptive Statistic ˃˃ Descriptive
˃˃ masukan nama-nama variable yang akan dihitung ˃˃ klik option (mean,
median, maximum, minimum, dst)˃˃ klik continue

2.2 Perhitungan statistik deskriptif MS EXCELL

Teknologi computer membantu di dalam melakukan analisis statistic yaitu


dengan perhitungan yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan menggunakan
cara manual. Saat ini banyak sekali program pengolahan data statistik yang telah
beredara di pasaran, yaitu SPSSS, Minitab, Statsoft, dan SAS. Selain itu juga banyak
program pengolahan data lain yang dilengkapai dengan menu-menu untuk pengolahan
data statistik misalnya MS Excel dan Lotus.

Metode statistik ada suatu teknik statistik yang berhubungan dengan


penggambaran dan peringkasan data, sehingga data tersebut mudah dipahami. Misalnya
ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran

Untuk cara kerjanya sendiri seperti :

7
 Program MS Excell, buka MS Excell ˃˃ input data atau sampel ˃˃ letakan
pointer pda ruang kosong ˃˃ tuliskan (=average) lakukan untuk mean, median,
modus dan seterusnya. ˃˃ klik Enter
 Pengaktif MS Excell klik Data ˃˃ Data Tools ˃˃ Customize Quick Acces
Toolbar ˃˃ Add-Ins ˃˃ Analysis Toolpak ˃˃ klik OK sehingga muncul Data
Analysis
 Tahap Analysis Klik Menu Data ˃˃ Data Analysis ˃˃ OK
o Isi Input Range dan Output Range ˃˃ summary OK ˃˃ KLIK OK

2.3 Inferensi rata-rata dua populasi

Sampel berpasangan adalah sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. SPSS menyediakan fasilitas
untuk menganalisanya dengan paired sample T tes. Uji datanya tidak seperti uji
independent sampel. Biarkan berada pada dua variable

Kriteria penggunaan uji t paired yaitu :

 Data dianggap dari pupolasi terdistribusi normal atau mendekati normal


 Kedua data adalah dependent dan berpasangan

Untuk cara kerjannya seperti :

 Input data ke dalam SPSS, Klik Analysis ˃˃ Compare Means ˃˃ Paired T test
˃˃ masukan variabel nilai sebelum dan sesudah ˃˃ Klik OK

2.4 Inferensi statistik lebih dari dua sampel ( ONE WAY ANOVA)

Dalam ANOVA dapat dilakukan dua uji, yaitu uji rata-rata dan uji variansi
(homogenitas). Dalam uji ANOVA sampel bisa lebih dari dua sampel sedangkan uji
maksimal dua sampel . Asumsi untuk uji ANOVA yaitu :

 Populasi yang akan diuji berdistribusi normal

8
 Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama
 Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain

Apabila varians populasi yang akan diuji ada yang tidak sama (melalui uji homogenitas)
maka hendaknya tidak dilanjutkan dengan uji rata-ratanya Karena dalam matematika
statistika dibuktikan dengan sifat yang bias. Pembuktiannya dapat dijumpai di berbagai
buku matematika statistic. Untuk itu dalam penelitian yang sesungguhnya harus
dilakukan transformasi data, atau jumlah sampel diperbanyak. Untuk menguji rata-rata
digunakan statistic uji f, dengan persamaaan

Untuk cara kerjanya seperti :

 Buka satu file baru file ˃˃ New ˃˃ Data


 Untuk analisanya, Klik Analyses ˃˃ Compare means ˃˃ One Way Anova
 Pada kolom dependent diisi variabel yang diuji ˃˃ kolom faktor ˃˃ Option
(mean, median, variansi, dan homogenitas) ˃˃ Post Hoc (klik Bonferroni dan
Turkey) ˃˃ Klik OK

9
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Warga beberapa kelurahan di kecamatan Lendah, Kulon Progo mengeluhkan


sumur dan sungai di sekitar pemukiman mereka tercemar limbah pemotongan hewan
yang dididesinfeksi Hidrogen peroksida (H2O2). Air sumur menjadi berbau menyengat
dan tak layak minum. Mereka juga kesulitan memperoleh air minum karena sekitar 60%
warga menggunakan air sumur. Tempat pemotongan hewan tersebut membuang
limbahnya ke dekat perkampungan warga sehingga menyebabkan sumur-sumur warga
tersebut mengalami pencemaran. Pemerintah meneliti kandungan pH air sumur di setiap
kelurahan yang tercemar. Data kandungan pH air sumur 150 di rumah warga kelurahan
yang mengalami pencemaran dapat dilihat pada

Tabel 1 Data Kandungan pH Air Sumur

No Kelurahan A Kelurahan B Kelurahan C

1 8,2 5,9 4,8

2 5,7 7,2 3,4

3 8,9 5,6 5,4

4 4,8 3,7 4,7

5 7,1 4,6 2,2

6 4,7 4,1 4

7 5,7 2,6 2,1

8 6,3 4,8 4,6

9 7 6,7 3,7

10 5,5 6,1 4,7

11 7,4 4,8 2,7

10
12 6 3,9 4,4

13 8,4 6,9 5

14 7,6 5,5 2,4

15 8 6,9 4,5

16 6,6 6,8 3,2

17 6,4 6 3,3

18 7,4 7,2 3,5

19 6,8 6,4 3,7

20 7,6 6,4 5,3

21 5,4 5,2 3,9

22 9,9 5,9 5,4

23 7 5,1 3,5

24 8,6 7,2 2,2

25 4,8 4,7 3,5

26 6,6 6,1 4

27 6,3 5,8 4,1

28 5,4 5,5 2,6

29 6,3 6 2,3

30 5,4 4 5,1

31 6,1 4,3 4,5

32 6,4 4,5 2,3

33 5,4 5,3 5,3

34 7,3 5,7 5,5

35 6,3 3,9 3

11
36 5,4 4,3 3,5

37 7,1 4,6 3,9

38 8,7 7,3 2,9

39 7,6 6,2 5,8

40 6 4,8 5,1

41 7 5,5 3,1

42 7,6 5,4 3,8

43 8,9 6,8 5,8

44 7,6 6,9 4,4

45 5,5 7,1 3,6

46 7,4 5,9 5,8

47 7,1 6,3 2,9

48 7,6 7,5 5,7

49 8,7 6,1 4,2

50 8,6 5,8 4,4

Pihak pemotongan hewan tersebut dituntut untuk mengurangi pencemaran oleh


pemerintah. Oleh karena itu, merka mencoba melakukan pembersihan dan menugaskan
seorang peneliti untuk mengukur kandungan pH air sumur di kelurahan A sebelum dan
sesudah dilakukan pembersihan. Peneliti tersebut juga ditugaskan untuk meneliti
kandungan Hidrogen peroksida (H2O2). Sepuluh sumur warga yang akan diteliti dipilih
secara acak dan diperoleh data seperti pada

12
Tabel 2 Data pH air Sumur dan kandungan (H2O2)

pH air sebelum pH air sesudah Konsentrasi (H2O2)


pembersihan pembersihan
9 9 0.60
8.5 8.5 0.45
9.2 7 0.30
8.2 7 0.25
8.0 6 0.50
8.8 7.5 0.30
9.0 6.8 0.20
8.9 7.2 0.30
9.3 6.8 0.160
8.0 6.3 0.100

3.2 Variabel Penelitian

Data warga kelurahan di kecamatan Lendah menurut klasisfikasinya dari 150 rumah
warga dikategorikan dalam 3 kelas yaitu kelurahan A, Kelurahan B dan Kelurahan C
dan setiap kelas kelurahan terdapat 50 rumah warga..

Kadar pH 10 sumur warga dengan variable penelitian kadar pH sebelum tercemar dan
sesudhah adanya pembuangan limbah yang menyebabkan sumur sekitar tercemar.

3.3 Metode Analisis Data

Statistic deskriptif adalah Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan


dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang
dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang
gugus induknya yang lebih besar. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang
diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti
dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif

13
ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan
suatu gugus data. Untuk mengetahui deskriptif dari data luas lahan hutan menurut
klasisfikasinya dari 20 provinsi di Indonesia digunakan analisis statistic deskriptif.

Statistic inferensi Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan


dengan analisis sebagian data atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian
sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data
induknya/populasi. Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter,
membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada
kesimpulan yang berlaku umum. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensial
yang hanya didasarkan pada sebagian data saja yang menyebabkan sifat tak pasti,
memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan
mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metodemetode statistika
inferensial. Dalam inferensi sampel yang dependent pada data berat 48 sampel furniture
yang diekspor dan sampel independent pada data kandungan pH air sumur di rumah 10
warga digunakan analisis inferensi statistic.

14
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan statistik deskriptif Ms Excel

Statistik deskriptif pada 150 rumah warga kelurahan di kecamatan Lendah,


Kulon Progo dengan pembagian 3 kelas kelurahan, pada kelurahan A memiliki rata-rata
sebesar 6.83 dengan standar deviasi 0.75 dan untuk kelurahan B memiliki rata-rata 5.33
dengan standar deviasi 1.154 serta kelurahan C rata-ratanya 4 dan standar deviasi 0.816.

4.2 Inferensi statistik lebih dari dua sampel (One Way Anova)

Dari output diatas dapat diketahui bahwa rata-rata pH pada kelurahan A memiliki nilai
61.44 dengan standar deviasi 23.68. dan untuk kelurahan B memiliki nilai rata-rata
53.48 dengan standar deviasi 16.48 dan kelurahan C nilai rata ratanya 37.05 dengan
standar deviasi 14.52.

15
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
pH Based on Mean 3.196 2 147 .044
Based on Median 2.575 2 147 .080
Based on Median and with 2.575 2 115.426 .081
adjusted df
Based on trimmed mean 2.828 2 147 .062

Kriteria pengujian variasi kelompok dikatakan sama jika signifikansinya > 0.05 dan
sebaliknya. Dari output di atas dapat dilihat bahwa signifikansi < 0.05 (0.044 < 0.05).
jadi dapat disimpulkan bahwa dari ketiga kelurahan memiliki variasi yang sama.

4.3 Inferensi statistik lebih dari dua sampel (One Way Anova)

Dari output diatas dapat diketahui untuk pH sebelum pembersihan memiliki nilai rata
rata 8.69 dengan standar deviasi 0.48 dan untuk pH sesudah pembersihan memiliki nilai
rata-rata 7.21 dengan standar deviasi 0.92.

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
pH Based on Mean 1.746 1 18 .203
Based on Median 1.040 1 18 .321
Based on Median and with 1.040 1 12.522 .327
adjusted df

16
Based on trimmed mean 1.588 1 18 .224

Asumsi dalam pengujian variasi kelompok dikatakan sama jika signifikansinya > 0.05
dan sebaliknya. Dari output diatas dapat dilihat bahwa signifikansi > 0.05 (0.203 >
0.05). jadi dapat disimpulkan bahwa variasi antara pH sebelum dan sesudah
pembersihan adalah sama.

4.4 Analisis regresi dan korelasi

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
sesudah 7.2100 .92310 10
h2o2 .3160 .15707 10

Rata-rata pH sesudah dilakukan pembersihan 7.21 dengan standar deviasi 0.923 dan
untuk rata-rata konsentrasi H2O2 adalah 0.316 dengan standar deviasi 0.15.

Correlations
sesudah h2o2
Pearson Correlation sesudah 1.000 .597
h2o2 .597 1.000
Sig. (1-tailed) sesudah . .034
h2o2 .034 .
N sesudah 10 10
h2o2 10 10

Besar hubungan antara variabel H2O2 dengan pH sesudah pembersihan yang dihitung
dengan koefisien kolerasi 0.597. hal ini menunjukkan bahwa kandungan H2O2 dan pH
sesudah pembersihan memiliki hubungan yang sangat erat dengan hubungan yang
positif.

17
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Statistik deskriptif pada 150 rumah warga kelurahan di kecamatan Lendah, Kulon
Progo dengan pembagian 3 kelas kelurahan, pada kelurahan A memiliki rata-rata
sebesar 6.83 dan untuk kelurahan B memiliki rata-rata 5.33 serta kelurahan C rata-
ratanya 4.

b. Kandungan pH air sumur di rumah 10 warga sebelum dan sesudah pembersihan limbah
paling sedikit ada satu perbedaan rata-rata kadar pH air sumur sebelum dan sesudah
pencemaran.

c. Asumsi dalam pengujian variasi kelompok dikatakan sama jika signifikansinya > 0.05
dan sebaliknya. Dari output diatas dapat dilihat bahwa signifikansi > 0.05 (0.203 >
0.05). jadi dapat disimpulkan bahwa variasi antara pH sebelum dan sesudah
pembersihan adalah sama.

d. Besar hubungan antara variabel H2O2 dengan pH sesudah pembersihan yang dihitung
dengan koefisien kolerasi 0.597. hal ini menunjukkan bahwa kandungan H2O2 dan pH
sesudah pembersihan memiliki hubungan yang sangat erat dengan hubungan yang
positif.

5.2 Saran

setelah praktikum statistika lingkungan dilakukan Saran yang dapat saya berikan adalah
sebaiknya waktu pengerjaan tugas di laboratotium statistika sedikit ditambahkan lagi agar
praktikan dapat menyesuakian waktu dengan tugas yang dikerjakan dan untuk tugas akhir
praktikan membuk diri bilah ada saran, masukan untuk pembelajaran dan jika terdapat kesalah
praktikan minta maaf.

18
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “Modul praktikum”. 2018

https://www.scribd.com/doc/65013314/Probabilitas-Bab-1-Pendahuluan-Modul-2-
Laboratorium-Statistika-Industri-Data-Praktikum-Risalah-Moch-Ahlan-Munajat-
Universitas-Komputer-I

19

Anda mungkin juga menyukai