Oleh:
IIN PUTRIAULIA
O47styc17
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
,Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini. Sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Halaman Judul....................................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian keluarga sejahtera......................................................................................... 4
B. tahapan keluarga sejahtera.............................................................................................. 5
C . Indikator keluarga sejahtera............................................................................................ 6
D . Manfaat keluarga sejahtera............................................................................................. 7
E . Pelaksanaan pembangunan keluarga............................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A . Kesimpulan.....................................................................................................................9.
B . Saran.............................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi klien asuhan
keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan asuhan keperawatan yang di perlukan
anggota keluarga yang sakit. Secara empiris hubungan antara kesehatan anggota keluarga
terhadap kehidupan keluarga sangat berhubungan atau segnifikan.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan definisi keluarga sejahtera
PEMBAHASAN
Konsep keluarga sejahtera menurut UU No. 10 tahun 1992 adalah keluarga yang
dibentuk atas dasar perakawinan yang sah mampu memenuhi kebutuhan hidup spritual dan
material yang layak. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa memiliki hubungan yang serasih,
selaras dan seimbang antara anggota keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (A.
Mungit, 1996)
1. keluarga prasejahtera
Yaitu keluarga belum dapat memenuhi salah satu atau lebih lima kebutuhan dasar yaitu:
Yaitu keluarga keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan piskilognya. Pada keluarga sejahtera satu
kebutuhan dasar sampai dengan lima telah terpenuhi namun kebutuhan piskiloginya belum
terpenuhi yaitu:
3. keluarga sejahtera II
Yaitu keluarga keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,
yang juga telah dapat memenuhi kebutuhan piskiloginya, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh
informasih. Pada keluarga sejahtera dua, kebutuhan fisik dan piskilogi telah terpenuhi (1-14
terpenuhi) namun kebutuhan pengembangan belum sepenuhnya terpenuhi antara lain:
a. Mempunyai upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang agama.
b. Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.
c. Biasanya makan bersama paling kurang sehari sekali dan kesempatan itu dapat
dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar anggota keluarg.
d. Ikut serta dalam kegitan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
e. Mengadakan rekreasi bersama diluar rumah paling kurang 1x pernambulan.
f. Dapat memperoleh berita dari suatu kabar radio, tv, dan majalah.
4. keluarga sejahtera III
Yaitu keluarga yang dapat memenuhi seluruh kenutuhan dasar, sosial piskilogi, tetapi
belum, dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat, seperti sumbangan
materi, dan berperan aktif dalam masyarakat. Pada keluarga sejahtera tiga, kebutuhan fisik,
namun keperdulian sosial belum terpenuhi yaitu:
a. Secara atau pada waktu tertentu sukarela memberikan sumbangan bagi kegiatan sosial
masyarakat dalam bentuk materil.
b. Kepala keluarga atau anggota keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan yayasan,
atau instituti masyarakat.
5. keluarga sejahtera III plus
Yaitu keluarga keluarga yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial
piskilogi, dan perkembangan telsh terpenuhi (1-23 terpenuhi).
Menurut BKKBN (1999). Tahapan keluarga dapat diukur berdasarkan tinggkat
kesejahteraannya, yaitu sbb:
a. Keluarga prasejahtera yaitu keluarga keluarga yang tidak dapat memenuhi kebutuhan
dasar secara minimal.
b. Keluarga sejahtera tahap I yaitu keluarga keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan dasar secara minimal tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial
piskilogi.
c. Keluarga sejahtera tahap II yaitu keluarga keluarga yang telah memenuhi kebutuhan
dasar dan kebutuhan piskilogis tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan
perkembangannya.
d. Keluarga sejahtera tahap III yaitu keluarga keluarga yang telah dapat memenuhi
seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial piskilogis, dan kebutuhan perkembangan,
namun belum dapat memeberikan sumbangan yang maksimal terhadap masyarakat.
e. Keluarga sejahtera tahap III plus yaitu keluarga keluarga yang telah dapat memenuhi
kebutuhan keluarganya.
f. Keluarga miskinnya.
Bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, bertakwa
kepada tuhan yang maha esa, sehat, produktif, mandiri, pokok pokok kegiatan :
B. Saran
Perubahan perubahan perlu segera dilakukan khususnya dalam manajemen
keperawatan sebagai upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan kepada
individu, keluarga maupun masyarakat . dengan adanya makalah ini, kami harap
agar para pembaca maupun mengetahui konsep keluarga sejahtera dan maupun
mengetahui konsep keluarga sejahtera dan mampu mengaplikasihkannya dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6089728/makalah_keluarga_sejahtera.
BKKBN, pendataan keluarga tahun 2000
(http://www.bkkbn.go.id/privince/yogya/MENU04.htm.)