NIM : EA1710973
Fak/Prodi : Ekonomi/Akuntansi (Weekend)
Semester : V (Lima)
Makul : Auditing II (Dosen Kharis Raharjo, SE, M.Si, Ak, CA)
1. Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif.
2. Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian internal yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan.
3. Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan jenis bukti audit atas kebanyakan perusahaan
dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada sistem pengendalian intern
klien.
1. Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang memenuhi
kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda
2. Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur sistem
pengendalian manajemen sektor publik dan menentukan bagaimana meningkatkan sistem
pengendalian tersebut.
Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi analisis dan
pengelolaan risiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penilaian
risiko oleh manajemen juga harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko yang dapat
muncul dari perubahan kondisi seperti yang diuraikan dalam AU 319.29:
3. Aktivitas pengendalian
Pengendalian otorisasi
Pemisahan tugas
Pengendalian pemrosesan informasi meliputi pengendalian umum, pengendalian
aplikasi, pengendalian atas proses pelaporan keuangan, pengendalian fisik, review
kinerja dan pengendalian atas manajemen kebijaksanaan dalam pelaporan keuangan.
Sistem informasi dan komunikasi yang relevan dengan tujuan laporan keuangan, yang
meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode pengumpulan biaya dan catatan-catatan yang
diciptakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat,
dan melaporkan transaksi-transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva
dan kewajiban. Komunikasi melibatkan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai
peran dan tanggung jawab individu berkenaan dengan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern
suatu entitas pada suatu waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan
pengoperasian pengendalian secara tepat waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan. Kegiatan pemantauan yang efektif meliputi antara lain:
1. Manajemen
Anggota dewan sebagai bagian dari pengaturan umum dan tanggung jawab terhadap
kekeliruan, harus menentukan bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawabnya
untuk menciptakan dan memelihara pengendalian internal. Komite audit harus
waspada dalam mengidentifikasi keberadaan penolakan manajemen atas pengendalian
atau pelaporan keuangan yang curang, dan mengambil tindakan yang diperlukan.
3. Auditor internal
Peran dan tanggung jawab dari semua personel lain yang menyediakan akuntansi
sebagai sistem informasi yang mencakup pengendalian intern, harus memahami
bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah apapun
yang tidak sesuai dengan pengendalian.
5. Auditor independen
Sebagai hasil dari prosedur audit laporan keuangan, seorang auditor eksternal
mungkin akan menemukan kekurangan dalam pengendalian internal yang akan
dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi, bersamaan
dengan rekomendasi perbaikan sesuai standar akuntansi keuangan.