Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ana Safitri Al Karomah

NIM : EA1710973
Fak/Prodi : Ekonomi/Akuntansi (Weekend)
Semester : V (Lima)
Makul : Auditing II (Dosen Kharis Raharjo, SE, M.Si, Ak, CA)

Pengendalian Internal dalam Audit


Konsep, Komponen dan Peran

Pentingnya pengendalian internal bagi manfaat akuntansi manajemen dan auditor


independen telah diakui dalam literatur profesional. Suatu terbitan tahun 1947 oleh AICPA
yang berjudul Internal Control menyebutkan faktor – faktor berikut sebagai faktor-faktor
yang berkontribusi terhadap meluasnya pengakuan atas pentingnya pengendalian internal:

1. Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas
sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk
mengendalikan operasi secara efektif.

2. Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian internal yang baik
menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan.

3. Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan jenis bukti audit atas kebanyakan perusahaan
dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada sistem pengendalian intern
klien.

COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)


membagi dua tujuan utama dari usaha tersebut adalah untuk:

1. Menetapkan suatu definisi yang umum tentang pengendalian intern yang memenuhi
kebutuhan dari berbagai pihak yang berbeda
2. Menyediakan suatu standar dimana bisnis dan entitas lain dapat mengukur sistem
pengendalian manajemen sektor publik dan menentukan bagaimana meningkatkan sistem
pengendalian tersebut.

Definisi Pengendalian Internal


Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan atau dipengaruhi oleh
dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk
menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori :

1. Keandalan suatu unsur-unsur laporan keuangan


2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi

Konsep Dasar Pengendalian Internal


Laporan COSO menekankan bahwa konsep fundamental dinyatakan dalam beberapa
definisi berikut:

1. Pengendalian internal dalam audit merupakan suatu proses perkembangan


akuntansi. Pengendalian internal terdiri dari serangkaian tindakan yang meresap dan
terintegrasi dengan, tidak ditambahkan kedalam, infrastruktur suatu entitas.
2. Pengendalian internal dilaksanakan oleh orang. Pengendalian internal bukan
hanya suatu manual kebijakan dan formulir-formulir, orang pada berbagai tingkatan
organisasi, termasuk dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya.
3. Pengendalian internal dapat diharapkan untuk menyediakan hanya keyakinan
yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak, kepada manajemen dan dewan direksi suatu
entitas karena keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan
perlunya untuk mempertimbangkan biaya dan manfaat relatif dari pengadaan pengendalian .
4. Pengendalian internal diarahkan pada pencapaian tujuan dalam kategori yang
saling tumpang tindih dari pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.

5 Komponen Pengendalian Internal


Untuk menyediakan suatu struktur dalam mempertimbangkan banyak kemungkinan
pengendalian yang berhubungan dengan pencapaian tujuan entitas, laporan COSO
mengidentifikasi lima komponen pengendalian internal yang saling berhubungan, yaitu :
1. Lingkungan pengendalian

Lingkungan pengendalian menetapkan suasana dari suatu organisasi yang


mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya. Lingkungan pengendalian
merupakan pondasi dari semua komponen pengendalian internal lainnya yang menyediakan
disiplin dan struktur.

Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi analisis dan
pengelolaan risiko suatu entitas yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan yang
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Penilaian
risiko oleh manajemen juga harus mencakup pertimbangan khusus atas risiko yang dapat
muncul dari perubahan kondisi seperti yang diuraikan dalam AU 319.29:

 Perubahan dalam lingkungan operasi


 Personel baru
 Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
 Pertumbuhan yang cepat
 Teknologi baru
 Lini, produk, atau aktivitas baru
 Restrukturisasi perusahaan
 Operasi di luar negeri
 Pernyataan tentang pengertian akuntansi

3. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan


bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan. Mereka membantu memastikan bahwa
tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengatasi risiko terhadap pencapaian tujuan
entitas.

Aktivitas pengendalian yang relevan dengan pengertian dan jenis-jenis audit laporan


keuangan dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Salah satu cara adalah sebagai berikut :

 Pengendalian otorisasi
 Pemisahan tugas
 Pengendalian pemrosesan informasi meliputi pengendalian umum, pengendalian
aplikasi, pengendalian atas proses pelaporan keuangan, pengendalian fisik, review
kinerja dan pengendalian atas manajemen kebijaksanaan dalam pelaporan keuangan.

4. Informasi dan komunikasi

Sistem informasi dan komunikasi yang relevan dengan tujuan laporan keuangan, yang
meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode pengumpulan biaya dan catatan-catatan yang
diciptakan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat,
dan melaporkan transaksi-transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas dari aktiva
dan kewajiban. Komunikasi melibatkan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai
peran dan tanggung jawab individu berkenaan dengan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan.

5. Pemantauan

Pemantauan adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern
suatu entitas pada suatu waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan
pengoperasian pengendalian secara tepat waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang
diperlukan. Kegiatan pemantauan yang efektif meliputi antara lain:

 Pemantauan dapat terjadi melalui kegiatan yang sedang berlangsung dan evaluasi


berkala yang terpisah.
 Manajemen dan komite audit harus sadar terhadap risiko atas fungsi sistem informasi
akuntansi dan memantau kinerja pengendalian internal di lingkungannya.

Keterbatasan Pengendalian Internal Suatu Entitas


Consideration of Internal Control in a Financial Statement Audit, mengidentifikasi
keterbatasan yang melekat berikut yang menjelaskan mengapa pengendalian internal, sebaik
apapun ia dirancang dengan baik dan dioperasikan, dapat memberikan hanya keyakinan yang
memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan pengendalian suatu entitas.

1. Kesalahan dalam pertimbangan


2. Kemacetan atau kerusakan
3. Kolusi
4. Penolakan manajemen
5. Biaya versus manfaat

Peran dan Tanggung Jawab

1. Manajemen

Peran akuntansi manajemen dalam perusahaan adalah untuk menciptakan


pengendalian internal yang efektif.

2. Dewan direksi dan komite audit

Anggota dewan sebagai bagian dari pengaturan umum dan tanggung jawab terhadap
kekeliruan, harus menentukan bahwa manajemen telah memenuhi tanggung jawabnya
untuk menciptakan dan memelihara pengendalian internal. Komite audit harus
waspada dalam mengidentifikasi keberadaan penolakan manajemen atas pengendalian
atau pelaporan keuangan yang curang, dan mengambil tindakan yang diperlukan.

3. Auditor internal

Auditor internal harus secara berkala memeriksa dan mengevaluasi kecukupan


pengendalian internal suatu entitas secara periodik dan membuat rekomendasi untuk
memperbaiki pencatatan transaksi keuangan.

4. Personel entitas lainnya

Peran dan tanggung jawab dari semua personel lain yang menyediakan akuntansi
sebagai sistem informasi yang mencakup pengendalian intern, harus memahami
bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk mengkomunikasikan masalah apapun
yang tidak sesuai dengan pengendalian.

5. Auditor independen

Sebagai hasil dari prosedur audit laporan keuangan, seorang auditor eksternal
mungkin akan menemukan kekurangan dalam pengendalian internal yang akan
dikomunikasikan kepada manajemen, komite audit, atau dewan direksi, bersamaan
dengan rekomendasi perbaikan sesuai standar akuntansi keuangan. 

Anda mungkin juga menyukai