Anda di halaman 1dari 13

Bahaya Penggunaan Cairan Antiseptik Pada Pembersih

Kewanitaan

 NAMA : RAPIKA PUTRI


 NIM : 15-3145-401-014
 PRODI : DIII FARMASI

STIKes MEGA REZKY MAKASSAR


2017
DAFTAR ISI:

I. JUDUL

II. BAB 1:

 PENDAHULUAN

III. BAB 2:

 TEMA

 DEFENISI

 PENYEBAB

 AKIBAT

 PENCEGAHAN

IV. BAB III:

 KESIMPULAN

V. DAFTAR PUSTAKA:
BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan organ intim haruslah menjadi perhatian utama semua wanita.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan

organ kewanitaan.  Ironisnya, banyak wanita  yang mengganggap remeh dan bukan

pekerjaan yang mudah sehingga timbulah masalah klasik kaum wanita yaitu

keputihan.

Terkadang para wanita awam beranggapan menggunakan sabun kewanitaan

yang mengandung antiseptik merupakan solusi yang baik untuk merawat Miss V.

Pada kenyataannya, sabun kewanitaan yang mengandung antiseptik  (povidone iodin)

justru dapat meningkatkan gangguan kesehatan area genital yang membuat

keseimbangan kadar pH di dalam vagina terganggu.

Menurut dr. Prima Progestian, SpOG antiseptik merupakan agen kimia yang

berfungsi mencegah, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikro-

organisme (kuman) pada permukaan luar tubuh dan membantu mencegah terjadinya

infeksi yang penggunaannya diperuntukkan untuk bagian permukaan luar kulit tubuh.

“Apabila tindakan ini dilakukan terlalu sering dan berlebihan justru akan

mendatangkan lebih banyak kerugian dibandingkan manfaatnya” kata dr. Prima.


BAB II

Bahaya Penggunaan Cairan Antiseptik Pada Pembersih Kewanitaan

A. Defenisi

Antiseptik adalah agen kimia yang berfungsi mencegah, memperlambat atau

menghentikan pertumbuhan mikro-organisme (kuman) pada permukaan luar tubuh

dan membantu mencegah terjadinya infeksi yang penggunaannya diperuntukkan

untuk bagian permukaan luar kulit tubuh.  

Pemakaian antiseptik tidak hanya membunuh kuman ‘jahat’ tapi juga akan

membunuh kuman-kuman (flora) normal dalam vagina yang berfungsi untuk

melawan kuman ‘jahat’ yang masuk ke dalam vagina. Akibatnya kuman jahat

tersebut malah tumbuh subur dalam vagina.

Selain itu, beberapa produk antiseptik dapat bersifat iritatif sehingga risiko

terjadinya peradangan atau infeksi menjadi lebih besar. Hal ini dikarenakan di dalam

vagina terdapat bakteri, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri

patogen. Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada

kisaran 3,8-4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, flora normal Laktobasilus sp.

akan subur dan bakteri patogen mati.


B. PENYEBAB

Akibat karena kurang adanya perhatian pada daerah kewanitaan, maka akan

timbul bakteri yang salah satunya akan mengakibatkan keputihan.

Keputihan adalah salah satu kondisi normal yang biasa dialami oleh wanita

pada saat tertentu dimana vagina mengeluarkan cairan lendir yang encer, bening,

tidak gatal, dan tidak bau. Pada kondisi tertentu terjadi dimana keputihan

mengeluarkan bau tidak sedap dan berwarna kehijauan maka kondisi itu adalah

keputihan abnormal yang perlu diobati, bisa anda gunakan obat keputihan bau dan

berjamur pada wanita dengan herbal alami.

Berdasarkan keterangan para ahli, penyebab keputihan abnormal adalah

kuman, parasit dan jamur yang disebabkan oleh beberapa faktor bisa masuk ke dalam

vagina. Dan salah satu faktornya adalah kebiasaan tidak sehat seperti terlalu sering

membersihkan vagina menggunakan bahan-bahan antiseptik.


C. GEJALA.

Didalam ekosistem vagina, hidup beberapa jenis bakteri baik dan salah

satunya adalah lactobacillus. Bakteri ini berguna untuk mengubah glikogen yang

terdapat di dalam sel epiten vagina menjadi asam laktat. Jenis asam ini berfungsi

untuk menjaga keasaman vagina tetap berada dalam pH 3,8 - 4,5.

Vagina harus terus berada dalam kondisi asam supaya bakteri-bakteri jahat

tidak mudah hidup dan berkembang disana. Jika kondisi keasaman terganggu, maka

bakteri baik akan hilang dan bakteri jahat akan hidup dan menyebabkan gangguan

pada vagina atau keputihan.

Banyak wanita yang salah persepsi dan mengira dengan menggunakan bahan-

bahan antiseptik untuk mencuci vagina area intim mereka akan lebih sehat dan

terhindar dari kuman berbahaya. Faktanya, bukan hanya kuman berbahaya yang

hilang melainkan semua jenis bakteri baik yang hidup dengan damai diarea tersebut

ikut tersingkir.

Kondisi yang lembab di area intim wanita menyebabkan banyak sekali bakteri

yang datang menyerang. Suasana asam pada vagina adalah benteng pelindung dari

berbagai macam bakteri jahat tersebut. Terlalu sering membersihkan vagina

menggunakan obat antiseptik akan menghilangkan sifat asam Miss V dan

memudahkan bibit penyakit datang menyerang dan menjadi penyebab keputihan

abnomal.
D. PENCEGAHAN

Salah satu bahan antiseptik yang sebaiknya dihindari wanita saat

membersihkan vagina adalah sabun mandi. Saat sedang di toilet wanita kadang

membersihkan organ kewanitaannya menggunakan sabun mandi yang pada umumnya

memiliki pH biasa dan dapat membunuh bakteri baik di dalam vagina.

Pembersih vagina terbaik adalah yang memiliki pH yang sama dengan pH

vagina yaitu 3,8 – 4,5. Sebelum membeli pembersih tersebut pastikan anda sudah

membaca labelnya dan keterangan kandungan pH nya supaya terhindar dari

keputihan abnormal, jangan terlalu sering membersihkan vagina menggunakan

bahan-bahan antiseptik karena dapat memicu terjadinya keputihan abnormal. "Bahaya

penggunaan antiseptik sebagai pembersih vagina

Seperti salah satu pasien yang bertanya “dokter, saya mau bertanya mengenai

penggunaan cairan antiseptik untuk membasuh vagina sebenarnya aman atau tidak?

saya gunakan hanya kalau saya kebetiulan bepergian dan harus kencing di toilet

umum, biasanya saya beli lactacyd di apotik yg PH nya 3-4, kira- kira aman atau

tidak ya dok? klo saran dokter sabun untuk vagina itu bagusnya yg seperti apa? trims
Dijawab Oleh:

dr. Puspita Komala Sari

Terima kasih karena Anda telah menggunakan fasilitas e-konsultasi dari

KlikDokter.com

Kami memahami kekhawatiran Anda. Kesehatan organ intim haruslah menjadi

perhatian utama semua wanita. Menjaga kesehatan daerah kewanitaan bukan

merupakan pekerjaan yang muda. Dibutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam

perawatannya. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk senantiasa menjaga

kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan.

Berikut adalah 9 cara menjaga kesehatan dan kebersihan vagina:

1. Gunakanlah pakaian dalam dari bahan katun atau sutra ketimbang dari bahan

sintetik. Ganti pakaian dalam setiap hari.

2. Jangan berlama-lama menggunakan pakaian ketat (celana yang ketat, jeans)

atau stocking karena dapat meningkatkan kelembaban daerah kewanitaan dan

mempermudah iritasi dan pertumbuhan bakteri dan jamur.

3. Hindari produk-produk seperti: semprotan kewanitaan, tisu berwarna dan

mengandung pewangi, pembalut yang mengandung pewangi. Produk-produk

tersebut dapat menyebabkan iritasi daerah kewanitaan.


4. Jika sedang menggunakan pembalut, rutinlah mengganti pembalut, paling

tidak 2-3 kali sehari.

5. Pastikan pakaian dalam Anda dicuci dan dibilas 2 kali dengan bersih sehingga

tidak ada bahan iritan yang tertinggal dari deterjen atau pengharum pakaian.

6. Hindari penggunaan sabun antiseptik, pewangi, cairan pewangi, bedak di

sekitar area kewanitaan.

7. Cucilah daerah kewanitaan dengan arah dari depan ke belakang

8. Jangan melakukan vaginal douching karena dapat menimbulkan iritasi dan

menghilangkan bakteri baik yang berguna untuk menjaga daerah kewanitaan

tetap sehat.

9. Jangan berganti-ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan

seksual di luar nikah.

Dewasa ini banyak beredar produk-produk antiseptik untuk membersihkan

organ intim kewanitaan. Namun, kami tidak merekomendasikan penggunaan berbagai

produk antiseptik tersebut, sebab  belum dapat dipastikan tidak menyebabkan

masalah kesehatan. Karena antiseptik merupakan agen kimia yang

berfungsi mencegah, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mikro-

organisme (kuman) pada permukaan luar tubuh dan membantu mencegah

terjadinya infeksi yang penggunaannya diperuntukkan untuk bagian permukaan luar

kulit tubuh.
Apabila tindakan ini dilakukan terlalu sering dan berlebihan justru akan

mendatangkan lebih banyak kerugian dibandingkan manfaatnya. Selain kuman 'jahat'

pemakaian antiseptik juga akan membunuh kuman-kuman normal dalam vagina yang

berfungsi untuk melawan kuman ‘jahat’ yang masuk ke dalam vagina, sehingga

kuman jahat tersebut dapat tumbuh subur dalam vagina. Sebenarnya, bakteri 'jahat'

terdapat di vagina, namun dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan flora

normal. Namun bila keseimbangan lingkungan vagina terganggu, maka bakteri 'jahat'

tersebut akan meningkat jumlahnya. Keadaan tersebut dapat memudahkan terjadinya

infeksi. Selain itu, beberapa produk antiseptik dapat bersifat iritatif sehingga risiko

terjadinya peradangan atau infeksi menjadi lebih besar. 

Sebenarnya, membersihkan dengan menggunakan air bersih saja sudah cukup,

karena vagina memiliki mekanisme sendiri untuk pembersihan. Setelah buang air,

Anda dapat membersihkan bagian luar vulva yang berambut dengan air dan sabun,

namun untuk bagian vagina cukup dengan air bersih saja dan pastikan arah

membersihkannya adalah dari depan ke belakang. Hal ini perlu dilakukan untuk

mencegah kotoran atau virus yang berasal dari saluran pembuangan tidak sampai ke

area vagina.

Selain itu jangan lupa untuk mengeringkan vagina menggunakan handuk

bersih atau tissue.  Jika sampai terpaksa harus menggunakan pembersih vagina,


konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kandungan dan kebidanan tentang

produk apa yang harus digunakan.

Demikian informasi yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat.


BAB III

KESIMPULAN

Antiseptik adalah agen kimia yang berfungsi mencegah, memperlambat atau

menghentikan pertumbuhan mikro-organisme (kuman) pada permukaan luar tubuh

dan membantu mencegah terjadinya infeksi yang penggunaannya diperuntukkan

untuk bagian permukaan luar kulit tubuh.  

Keputihan adalah salah satu kondisi normal yang biasa dialami oleh wanita

pada saat tertentu dimana vagina mengeluarkan cairan lendir yang encer, bening,

tidak gatal, dan tidak bau. Pada kondisi tertentu terjadi dimana keputihan

mengeluarkan bau tidak sedap dan berwarna kehijauan maka kondisi itu adalah

keputihan abnormal yang perlu diobati, bisa anda gunakan obat keputihan bau dan

berjamur pada wanita dengan herbal alami.

Pembersih vagina terbaik adalah yang memiliki pH yang sama dengan pH

vagina yaitu 3,8 – 4,5. Sebelum membeli pembersih tersebut pastikan anda sudah

membaca labelnya dan keterangan kandungan pH nya supaya terhindar dari

keputihan abnormal, jangan terlalu sering membersihkan vagina menggunakan

bahan-bahan antiseptik karena dapat memicu terjadinya keputihan abnormal. "


DAFTAR PUSTAKA

 Darmadi.2008.infeksi nosocomial. Jakarta : salemba medika.


 Isadiartuti & retno,2005. Uji efektifitas sediaan gel antiseptic.
Majalah farmasi airlangga.05.
 Staff pengajar department farmakologi fakultas kedokteran
universitas sriwijaya. 2008. Kumpulan kuliah farmakologi.
Jakarta: EGC
 Muslim.M.2005.Parasitologi untuk keperawatan. Jakarta: buku
kedokteran EGC.
 Willms,Janice dkk.2000. diagnosis fisik evaluasi diagnosis dan
fungsi di bangsal. Jakarta: buku kedokteran. EGC

Anda mungkin juga menyukai