Anda di halaman 1dari 5

RESUME

HASIL DISKUSI KELOMPOK MATERNITAS

Disusun Oleh :
WIDYA WARDANI
018.01.3616

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES MATARAM)

2020
Buatlah resume hasil diskusi presentasi disertai dengan sumber atau referensi terkait :

1. Apakah Diabetes Gestasional fisiologis atau patologis?


2. Perbedaan kehamilaan dengan diabetes dan Diabetes pada kehamilan?
3. Apa yang membedakan dari masing – masing abortus?
4. Bagaimana perjalanan Diabetes hingga menyebabkan preeklamsia?

Jawaban

1. Fisiologis dan patologis dari diabetes mellitus gestasional


a. Fisiologis
Pada diabetes mellitus gestasional, selain perubahan – perubahan fisiologi
tersebut, akan terjadi suatu keadaan dimana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak
optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistenisi terhadap efek insulin.
Akibatnya komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah
tinggi, kadar insulin tetap tinggi).

Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin


juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal. ( menyebabkaan kemungkinan
terjadi berbagai komplikasi). Selain itu terjadi juga hiperinsulinemia sehingga janinn
juga mengalami ganggguan metabolik (hipoglikemia, hipomagnesemia, hipokalsemia,
hiperbilirubinemia, dan sebagainya).

Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat


yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui.
Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya
dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapaat
mencapai janin, sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar pada janin.
Pengendalian kadar gula terutama dipengaruhi oleh insulin, disamping beberapa
hormon lain seperti estrogen, steroid dan plasenta laktogen. Akibat lambatnya
reabsorpsi makanan maka terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan ini menuntut
kebutuhan insulin. Meenjelang aterm kebutuhan insulin meningkat sehingga
mencapai 3 kali dari keadaan normal. Hal ini disebut sebagai tekanan diabetojenik
dalam kehamilan. Secara fisiologik telah terjadi resistensi insulin yaitu bila ia
ditambah dengan insulin eksogen ia tidak mudah menjadi hipoglikemi. Akan tetapi,
bila ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin, sehingga ia relative hipoinsulin
yang menyebabkan hiperglikemia atau diabetes kehamilan.

Pada diabetes mellitus gestasional, selain perubahan – perubahan fisiologi


tersebut, akan terjadi suatu keadaan dimana jumlah/fungsi insulin menjadi tidak
optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi terhadap efek insulin.
Akibatnya komposisi sumber energi dalam plasma ibu bertambah (kadar gula darah
tinggi, kadar insulin tetap tinggi). Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta,
dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi komposisi sumber energi abnormal
(menyebabkan kemungkinan terjadi berbagai komplikasi) selain itu terjadi juga
hiperinsulinemia sehingg janin juga mengalami gangguan metabolik (hipoglikemia,
hipomagnesemia, hipokalsemia, hiperbilirubinemia, dan sebagainya). (ADA, 1990)

b. Patologis

Patologis dari diabetes mellitus gestasional adalah :

a) Tekanan darah tinggi, preeklamsia, dan eklamsia


Diabetes gestasional akan meningkatkan risiko ibu untuk mengalami
tekanan darah yang tinggi selama kehamilan. Hal tersebut juga akan
meningkatkan risiko ibu untuk terkena preeklamsia dan eklamsia. Yaitu 2
buah komplikasi serius dari kehamilan yang menyebabkan naiknya
tekanan darah & gejala lain, yang dapat membahayakan ibu maupun janin.
b) Diabetes di kemudian hari
Jika mengalami diabetes gestasional, maka kemungkinan besar akan
mengalami kembali pada kehamilan berikutnya. Selain itu, ibu juga
beresiko untuk menderita diabetes tipe II di kemudian hari.

2. Perbedaan kehamilan dengan diabetes dan Diabetes pada kehamilan


Kehamilan dengan diabetes adalah penyakit diabetes yang dialami oleh ibu
hamil yang memang sudah mengidap diabetes sebelumnya baik tipe 1 maupun
tipe 2,sederhananya diabetes pregestasional ini diabetes dulu lalu hamil.
Sedangkan diabetes pada kehamilan adalah diabetes yang terjadi sebagai dampak
dari kehamilan muncul pada masa kehamilan dan hanya berlangsung hingga
proses melahirkan.tubuh mengalami perubahan hormon yang bdampak pada
menurunnya sensitivitas insulin,kondisi ini membuat gula darah tidak bisa diatur
dengan baik.

3. Perbedaan masing – masing abortus

Perbedaan masing – masing abortus adalah :

a. Abortus spontan
Abortus spontan yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa
disengaja atau dengan tidak didahului faktor – faktor mekanis atau
medisinalis, semata – mata disebabkan oleh faktor - fakor alamiah. Dalam
hal ini dibedakan sebagai berikut :
 Abortus imminens, abortus imminens adalah perdarahan
pervaginaan pada kehamilan kurang dari 20 minggu, tanpa ada
tanda – tanda dilatasi serviks yang meningkat.
 Abortus insipens, merupakan peristowa perdarahan uterus pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks
uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus.
 Abortus inkompletus, merupakan pengeluaran sebagian hasil
konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada
sisa tertinggal dalam uterus.
 Abortus kompletus, merupakan pengeluaran seluruh hasil
konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu.
 Missed abortion, hal ini didefinisikan sebagai retensi produk
konsepsi yangg ttellah meninggal in utero selama beberapa
minggu.
 Abortus rekuren, keadaan ini didefinisikan menurut berbagai
kriteria jumlah dan urutan, tetpi definisi yang mungkin paling
luas diterima adalah abortus spontan berturut – turut selama
tiga kali atau lebih. (Cunningham dkk, 2010)
b. Abortus provokatus (terinduksi)
Abortus provokatus merupakan jenis abortus yang sengaja
dibuat/dilakukan. Pada umumnya bayi dianggap belum dapat hidup di
luar kandungan apabila usia kehamilan belum mencapai 28 minggu,
atau berat bayi kurang ddari 1000 gram. (Bantuk hadijanto, 2008).

4. Perjalanan diabetes gestasionaal menyebabkan preeklamsia


Preeklamsia cenderung terjadi pada wanita yang mnederita DM karena
merupakan penyakit yang dapat menjadi factor penvetus terjadinya preeklamsia
(Manuaba,1998)hal ini terjadi karena saat hamil ,plasenta berperan untk
memenuhi semua kebutuhan janin,pertumbhan janin dibantu oleh hormone dari
plasenta ,namun hormone ini juga mencegah kerja insuin dalam tubuh ibu hamil
.hal ini disebut dengan resistensi insulin.resistensi insulin membuat tubuh ibu
hamil sulit untuk mengatur kadar gula darah sehingga glukosa tidak dapat diubah
menjadi energy dan menumpuk di dalam darah keadaan ini menyebabkan kadar
gula dalam darah menjadi tinggi.
Preeklamsia yang terjadi pada ibu denga diabetes mellitus terjadi karena
adanya peningktan produksi deoksikortikosteron yang di hasilkan dari
progesterone didalam plasma dan meningkat tajam selama kehamilan trimester
ketiga. Ibu dengan diabetes kehamilan terdapat peninglatan hipertensi dan
preeklamsia.

Anda mungkin juga menyukai