Anda di halaman 1dari 2

DEWAN PIMPINAN PUSAT

LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA

Nomor : E – 28/DPP LDII/IV/2020 Jakarta, 13 April 2020


Lampiran : -
Perihal : Etika Bagi Peserta dan Pengajar/Narasumber
Pengajian Daring (Online) di Masa Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Situasi
Wabah COVID-19.

Yang terhormat,
Pengurus LDII dan Warga LDII
di Seluruh Indonesia.

Dalam usaha memutus tersebarnya Virus Corona (Covid-19), sebagai warga Negara Republik
Indonesia yang baik, kita harus mengikuti petunjuk/peraturan Pemerintah mengenai
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu pembatasan kegiatan di luar rumah. Selain
bekerja dari rumah (Work from Home) dan belajar dari rumah (Learn from Home), maka
beberapa kegiatan ibadah termasuk pengajian pun dilakukan melalui daring (online).

Untuk itu Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII)
menyampaikan “Etika Pengajian Daring”, baik bagi peserta maupun pengajar/narasumber,
sebagai berikut:

1. Berpakaian rapi sesuai dengan syariat agama Islam;


2. Duduk dengan sikap takzim dan mendengarkan pelajaran dengan khusyuk, tidak sambil
tiduran, bercakap-cakap (ngobrol), memainkan gadget dan lain-lain yang dapat
mengganggu konsentrasi dan kekhidmatannya pengajian;
3. Mengikuti dan mengindahkan aturan dari moderator (host dan/atau admin), dengan tidak
saling menyahut (saur manuk) pada saat acara pengajian berlangsung;
4. Dalam menggunakan perangkat internet yang beraplikasi komunikasi dua arah, alat
pengeras suara (mic speaker) peserta supaya diposisikan padam (off/mute) kecuali dalam
sesi tanya jawab;
5. Agar selalu mematuhi protokol kesehatan seperti: memakai sanitizer, menggunakan
masker, menjaga jarak, membersihkan lingkungan dll;

1
Bagi Pengajar/Narasumber:
1. Berpakaian rapi sesuai dengan syariat agama Islam serta sebaiknya mengenakan
peci/kopiah nasional bagi pria;
2. Dalam menyampaikan materi diupayakan dengan artikulasi suara yang jelas dan tidak
terlalu cepat dalam mengucapkan kalimat;
3. Menggunakan kata-kata santun dan kalimat yang memotivasi serta tidak menyinggung
atau mencaci orang atau pihak lain;
4. Menghindari ghibah, namimah (provokasi) dan fitnah;
5. Tidak menyampaikan berita-berita yang belum teruji kebenarannya (hoaks);
6. Fokus pada materi pengajian dengan tidak melebar dari pokok tema atau pembahasan
yang sedang disampaikan.

Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah umat Nabi Muhammad SAW, yang menjunjung tinggi
akhlaqul karimah. Dan akhlak yang baik itu dimulai dari perkataan yang baik.

Untuk pertanyaan penjelasan mengenai etika tersebut dapat menghubungi KH. Aceng
Karimullah, B.E., S.E. nomor HP +62 812-1013-732 dan untuk konsultasi masalah teknis
yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dapat menghubungi Ir. H. Lukman A. Fatah M.Si
nomor HP +62 812-2316-132.

Demikian surat edaran ini kami sampaikan untuk ditindaklanjuti serta disosialisasikan ke
tingkat DPD, PC, PAC dan seluruh warga LDII. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan

Dewan Pimpinan Pusat


Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Ketua Umum, Sekretaris Umum,

Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc. H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com. CA.

Anda mungkin juga menyukai