Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Kelas : 9A

FISIKA

BAB 1

RANGKAIAN LISTKIK

A. Arus Listrik

Rumusnya adalah 1=Q/t

BAB 2

HUKUM OHM DAN HAMBATAN

A. Hukum Ohm
Rumusnya : V = 1.R
B. Hukum Kirchhof
Rumusnya : I1 = I2 + I3
C. Rangkaian seri dan rangkaian paralel untuk hambatan
1. Rangkaian seri
Rumusnya : Rab = R1+R2+R3

2. Rangkaian paralel
Rumusnya : 1/Rab = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3…….
BAB 3
ENERGI LISTRIK

A. Energi Listrik
Rumusnya : W = V.Q atau W = V.I.t atau W = 1². R atau W = V²/R .t
Keterangan :
W = energy listrik (J)
V = Beda potensial (V)
R = Hambatan listrik ()
I = Kuat arus listrik (A)
t = Waktu
B. Daya Listrik
Rumusnya : P = V.l.t/t P = V.I
P = I².R.t / t P = I².R
P = V²/R . t /t P = V².t²/R
Satuan daya listrik dalam SI adalah watt. Satuan ;lainnya adalah kWh
Dalam hal ini, 1 kWh = 10^3 x 3.600 watt
1 kWh = 3,6 x 10^6 watt
Nama : M. Fauzan Al-Abuni

Kelas : 9A

MATEMATIKA

Kesebangunan bangun datar


Foto berskala adalah contoh kesebangunan yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Dua bangun datar yang mempunyai bentuk smaa disebut
sebangun. Tidak perlu ukurannya sama tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
(proportional) dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun
satu menjadi bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau pengecilan
pada gambar berikut diperlihatkan dua bangun persegi panjang yang masing-
masing berukuran 36mm x 24mm dan 180mm x 120 mm.

D C D’ C’
24 cm
120 cm
A 36 cm B
A‘ 180 cm B’
Perbandingan antara panjang persegi panjang ABCD dan panjang persegi
panjang A’B’C’D’adalah 36:180 atau 1:5. Demikian pula dengan lebarnya,
perbandingannya 24:120 atau 1:5. Dengan demikian, sisi yang bersesuaian dari
kedua persegi panjang itu memiliki perbandingan senilai (sebanding).
Perbandingan sisi yang bersesuaian dari kedua persegi panjang tersebut,
dinyatakan sebagai berikut.
AB/A’B = BC/B’C’ = DC/D’C’ = AD/A’D’ = 1/5
Oleh karena semua sudut persegi panjang sebesarnya 90° (siku-siku) maka
sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua persegi panjang itu besarnya sama.
Dengan demikian, persegi panjang ABCD dan persegi panjang A’B’C’D’
memiliki sisi bersesuaian yang sebanding dan sudut-sudut bersesuaian yang sama
besar. Selanjutnya, kemua persegi panjang tersebut dikatakan sebangun. Sebangun
dinotasikan dengan tanda “~”. Jadi, persegi panjang ABCD sebangun dengan
persegi panjang A’B’C’D’.
Pengertian kesebangunan seperti ini berlaku umum untuk setiap bangun
datar. Oleh karena itu, dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi dua
syarat berikut.
a. panjang sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki perbandingan
senilai.
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar.

Anda mungkin juga menyukai