Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 6: Model PMRI

1. Ketika model PMRI ini diimplementasikan, antar peserta didik akan memiliki konsep yang
berbeda terkait materi yang dibahas atau berbeda dari konsep yang sebenarnya. Apa yang
bisa dilakukan pendidik? (wiwin)
Jawaban:
Baik terimakasih atas pertanyaannya. Ketika pembelajaran berlangsung, tentu saja antar
peserta didik memiliki pemahaman yang berbeda terkait materi yang sedang dibahas. Dalam
model PMRI, peserta didik ditempatkan sebagai subjek belajar. Peserta didik memiliki
kebebasan untuk mengembangkan stretegi pemecahan masalah sehingga diharapkan akan
diperoleh startegi yang bervariasi. Hasil dan kerja kontruksi peserta didik ini selanjutnya
digunakan untuk landasan pengembangan konsep sehingga bermanfaat bagi siswa untuk
mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Sehingga nantinya konsep antar
siswa akan dibahas kembali oleh pendidik dan disesuaikan dengan konsep yang ada.

2. Bagaimana bila peserta didik pasif ketika model PMRI diimplemetasikan? (wiwin)
Jawaban:
Baik terimakasih atas pertanyaannya. Pendidik dapat melalukan beberapa upaya dengan
membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok sehingga terjadi interaksi antar teman
sejawat. Dalam hal ini, pendidik tetap mengawasi peserta didiknya sehingga seluruh peserta
didik memiliki kontribusi saat pembelajaran berlangsung. Interaksi antar peserta didik dan
pendidik juga sangat penting agar peserta didik tetap enjoy saat belajar.

3. Apakah penerapan model PMRI tidak menguras waktu yang banyak? Mengingat lama
peserta didik menganalisis masalah itu berbeda. Mengapa? (wiwin)
Jawaban:
Baik terimakasih atas pertanyaannya. Sebagai pendidik harus mampu memanejemen waktu
dengan baik. Karena pada model ini peserta didik yang dituntun bisa mendapatkan konsep
yang sesuai dengan materi sedangkan tidak semua peserta didik mampu menganalisis dengan
baik, maka pendidik dapat membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok. Karena
berkelompok, akan terjadi interaksi antar peserta didik terkait ide maupun konsepnya
sehingga waktu bisa dibatasi tidak terlalu lama dan pendidik bisa menyimpulkan bersama
dengan peserta didiknya terkait konsep materi yang sedang dibahas.

4. Apa yang menjadi perhatian dalam penggunaan model pembelajaran PMRI ini ? (gandhita)
Jawaban:
Yang menjadi perhatian dalam model pembelajaran PMRI ini adalah bagaimana guru dapat
menghubungkan pengalaman yang telah dimiliki siswa dengan matematika. Atau
menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari .maka dengan demikian siswa
akan merasa bahwa setiap kegiatannya adalah matematika. Maka tujuan pembelajaran akan
lebih mudah dicapai.
5. Dalam makalah disebutkan bahwa matematika secara riil ada dikehidupan sehari-hari. Tapi
pada saat siswa belajar matematika banyak dari mereka bahkan berfikir “ untuk apa belajar
materi ini, juga tidak akan digunakan nanti ? lalu bagaimana cara anda sebagai calon
pendidik menghadapi hal tersebut?(gandhita)
Jawaban:
Caranya adalah dengan mengambil beberapa contoh dari kehidupan sehari-hari lalu
menghubungkannya dengan metri yang sedang dipelajari oleh siswa. Contohnya adalah
penggunaan materi Aljabar yaitu sistem persamaaan linear. Materi ini dapat kita sajikan
dengan contoh saat interaksi jual beli. Dengan demikian wawasan siswa akan lebih terbuka
dan mereka akan paham bahwa matematika selalu ada di kehidupan sehari-hari mereka.

6. Menurut penyaji manakah lebih efektif pembelajaran matematika dengan menghafal atau
model PMRI mengingat di matematika terdapat banyak rumus yang perlu siswa ketahui?
(gandhita)
Jawaban:
Menurut saya yang lebih efektif adalah dengan metode PMRI, karena dalam PMRI siswa
akan mempelajari matematika dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah ia punya.
Jadi siswa akan mengkontruksi secara kreatif pengetahuan yang telah ia punya dengan
persoalan matematika yang diberikan guru. Jadi siswa akan lebih kreatif dan akan lebih
paham mengenai materi jika ia dapat menemukan sendiri dan menyelesaikan masalah
tersebut sendiri. disini guru hanya sebagai fasilitator dan motivator yang akan membantu
siswa dalam proses pembelajaran.

7.
DalampembelajaranPMRIsiswadiberikankesempatanuntukmenemukankonsepkonsepmatematis,dibaw
ahbimbinganguru.Bagaimanacaragurudalammenuntunsiswauntukmenemukankonsepkonsepmatemati
s?

Jawab:

Kitasebagaigurubisamengaitkanpelajarantersebutdengankeadaanreal,darihalyangpalingsederhanaterl
ebihdahuluagasiswabisamemahamisecarajelas,setelahitukitamengkaitkanpelajarankehalyangrealdeng
antingkatkesuliatanyanglebihtinggiagarsiswapikirannyadapatberkembanghinggaterbiasadenganpelajar
anyangdikaitkandengankehidupansehari-
hari,dansiswadiharapkanpenasaranterhadapmeterilainnyadandapatmenghubungkanpelajaranmatema
tikadengankehidupansehari-haridenganmandiri.

8. SeberapapentingAsesmendalamPMRI?
Jawab
Asesmenharusmengoperasionalkansemuatujuanpendidikanmatematikadaritingkatanrendah,sedang,ma
upuntinggi.Kualitasasesmenmatematikatidaklahditentukanolehtujuanpencapaiannilai.Dalamkeadaanini,
tujuantesitusendiridanmekanismetesharusdisederhanakandenganmenyediakankepadasiswates-
tesyangbenar-
benarkitaketahuiapakahmerekamemahamisoaltersebut.Tujuanutamadaritesataupengetesanadalahuntu
kmemperbaikipembelajarandanhasilbelajar.Iniberartiasesmenharusmengukursiswaselamaprosesbelajar
mengajarberlangsungdalamsatuanpelajaran.

9. Bagaimana peran guru dalam mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep matematis dari
hasil pengkontruksian pengalaman pengalaman siswa itu sendiri?
Jawab
Dalam mendorong siswa dapat menentukan konsep konsep matematis dari pengalaman pengalaman
siswa yaitu dengan cara kita bisa mengetahui keadaan dalam keseharian siswa agar kita sebagai guru
dapat mengakibatkan ke hal hal tersebut.
10. bagaimana upaya untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran
matematika dengan pendekatan PMRI
Jawab
Dengan melalui pembelajaran matematika, dimana siswa diharapkan memiliki kemampuan berfikir logis,
analisis, kritis dan kreatif serta memiliki kemampuan bekerja sama agar kita mudah untuk
mengembangkan kemampuan siswa untuk berfikir kreatif dan dengan prinsip penemuan kembali,
dimana siswa akan merasakan proses bagaimana konsep yang sedang ditemukan dan siswa akan
mengalami sendiri penemuan konsep tersebut. Salah satu karakteristiknya yaitu pemodelan dfalam
pemecahan masalah matematika yang dapatg mengembangkan kemampuan berfikir kreatif siswa,
dengan prinsip PMRI tersebut memungklinkan siswa melakukan aktivitas aktiitas kreatif dalam
memecahkan masalah matematika, terutama nasalah matematika terbuka
11. di makalah dijelaskan bahwa matematisasi adalah proses mematematikakan dunia nyata, menurut
penyaji, apa arti dari mematematikakan dunia nyata tersebut?
Jawab
Dunia nyata ini diartikan sebagai segala sesuatu yang berada diluar matematika, seperti kehidupan
sehari hari, lingkungan sekitar, bahkan mata pelajaran lain dapat dianggap sebagai dunia nyata. Dunia
nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika, setelah siswa berhasil menerjemahkan
masalah dunia nyata ke dalam bentuk matematika, proses selanjutnya terjadi dalam matematika dimana
siswa bisa menggunakan konsep dan ketrampilan yang sudah mereka kuasai.

Anda mungkin juga menyukai