1. Dalam hal melayani,Pelayan Bimbingan Konseling melayani semua individu tanpa memandang ras,suku,gender,agama dan status social. 2. Dalam hal pribadi individu,Pelayanan Bimbingan Konseling perlu memahami atau menjangkau keunikan yang dimiliki oleh individu agar tidak terjadi kesalahan 3. Memahami prilaku individu secara mendalam hingga mengetahui kelemahan dan kelebihannya yang lebih memudahkan 4. Memperhatikan bagaimana perkembangan individu tersebut dalam berbagai aspek karena setiap pola kepribadian yang dimiliki individu memiliki potensial 5. Dalam hal keserupaan sesama individu,perbedaan yang sekecil apapun mesti dipertimbangkan baik anak-anak maupun dewasa B. Prinsip-Prinsip Khusus 1. Pelayanan Bimbingan Konseling harus diberikan kepada semua peserta didik 2. Terdapat kriteria dalam mengatur keprioritasan dalam pelayanan bimbingan konseling di sekolah 3. Pemberian layanan Bimbingan Konseling ini,benar-benar berpusat ke mahasiswa 4. Kebutuhan para peserta didik harus tercapai oleh pelayanan bimbingan konseling di sekolah 5. Keputusan akhir dari sebuah masalah peserta didik diputuskan oleh peserta didik sendiri C. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Umum Menurut Langeveld tujuan pendidikan nasional adalah membnetuk manusia dewas baik secara jasmani ataupun rohani.Sedangkan tujuan pendidikan nasional Indonesia adalah membangun manusia yang bertaqwa kepada Tuhan,berbudi pekerti luhur,berpribadian kuat serta memiliki semngat pantang menyerah,cerdas serta memiliki hubungn yang baik antar sesame manusia. 2. Tujuan Institusioanal Tujuan Institusioanal adalah tujuan pendidikan yang dicapai oleh lembaga pendidikan tertentu dalam rangka menciptakan lulusan dengan keterampilan dan kemampuan yang berkualitas
D. Permasalahan Bimbingan Konseling
1. Masalah Belajar Masalah yang dialami oleh peserta didik yang menunjukkan adanya gejala kesulitan dalam belajar dan semua itu bisa terkait karena motivasi belajar yang kurang atau daya tangkap yang dimiliki 2. Masalah Pribadi Masalah yang dialami oleh peserta didik yang menyebabkan berubahnya sikap atau prilaku peserta didik terkait mental dan moral yang dimilikinya 3. Masalah Sosial Masalah yang berkaitan dengan social terkait pertemanan,status serta riwayat penyakit dkk yang menyebankan terjadinya pergolakan dalam diri peserta didik E. Pengorganisasian Bimbingan Konseling 1. Struktur a. Sederhana b. Meyeluruh c. Luwes d. Penagawasan 2. Personal a. Kepala Sekolah b. Wakil Kepala Sekolah c. Koordinator Guru Pembimbing d. Guru Pembimbing F. Referensi Kartini,Kartono.(1985).Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaanya;Jakarta.CV Rajawali Prayitno,Amti Erman.2004.Bimbingan dan Konseling di Sekolah;Jakrta.PT Rineka Cipta