NIM : 180702009
Matkul : Mekanika Fluida II
Unit : 03
Ringkasan Jurnal :
Siphon adalah alat sederhana untuk mengalirkan fluida dari suatu titik ke titik yang
lebih rendah melalui titik yang lebih tinggi.Pengamatan terjadinya aliran cairan dalam sifon-
bentuk-U telah dilakukan secara eksperimental dan insimulasi.Cairan yang digunakan untuk
percobaan di dalam siphon adalah air. Dalam percobaan,terdapat tiga jenis diameter yang
berbeda di dalam pipa (4, 6, dan 8 mm) telah digunakan untuk menemukan pengaruhnya
terhadap terjadinya aliran.siphon sendiri memiliki tiga segmen yang berbeda, di mana
panjangnya segmen pertama memainkan peran penting untuk membuat aliran terjadi.Masing-
masing segmen memiliki panjang L + h, yang merupakan panjang di atas dan di bawah
permukaan air dalam wadah air. Dalam simulasi, head (antarmuka antara air dan udara masuk
di dalam siphon) diselesaikan secara numerik menggunakan metode Euler. Ruang kerja L
terhadap h dengan beberapa diameter telah dihasilkan dari proses simulasi dan percobaan,
dan mereka menunjukkan hubungan yang baik satu sama lain. Itu bisa diamati bahwa
hubungan antara L dan minimum h untuk aliran terjadi menjadi lebih linier untuk diameter
dalam yang lebih besar.
Pengamatan terjadinya aliran cairan dalam sifon-bentuk-U telah dilakukan secara
eksperimental dan in simulasi. Air dipilih sebagai cairan. Dalam percobaan, tiga jenis
diameter dalam pipa d (4, 6, dan 8 mm) telah digunakan untuk menemukan pengaruhnya
terhadap terjadinya aliran. Syphon self-shape memiliki tiga segmen yang berbeda, di mana
panjangnya segmen pertama memainkan peran penting untuk terjadinya aliran. Segmen
memiliki panjang L + h, yang merupakan panjang di atas dan di bawah permukaan air dalam
wadah air, masing-masing. Dalam simulasi, head (antarmuka antara air dan udara masuk)
persamaan siphon) diselesaikan secara numerik menggunakan metode Euler. Ruang kerja L
terhadap h selama beberapa d telah dihasilkan dari simulasi dan percobaan, dan mereka
menunjukkan kesepakatan yang baik satu sama lain. Itu bisa diamati bahwa hubungan antara
L dan minimum h untuk aliran terjadi menjadi lebih linier untuk diameter dalam yang lebih
besar d.
Eksperimen dan simulasi untuk memprediksi yang mana konfigurasi ditentukan oleh
h dan L dapat mengalirkan air melalui seluruh siphon telah dilakukan dan hasilnya kebetulan
yang baik. Hubungan antara h dan L tampak linier untuk diameter dalam yang lebih besar,
tetapi menjadi lebih tidak linier untuk diameter bagian dalam yang lebih kecil karena adanya
tegangan permukaan.