Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pemrosesan peralatan yang telah bekas pakai, baik terbuat dari logam, maupun plastik,
ataupun benda-benda lainnya, dalam upaya pencegahan infeksi. Pemrosesan alat bekas pakai
diproses melalui tiga langkah pokok yaitu :
1. DEKONTAMINASI
Dekontaminasi adalah langkah pertama yang penting dalam menangani peralatan atau
perlengkapan yang terkontaminasi. Untuk perlindungan lebih jauh, pakai sarung tangan karet
yang tebal dan sarung tangan rumah tangga dari lateks, jika menangani peralatan yang sudah
digunakan atau kotor. Setelah digunakan, segera masukkan benda-benda yang terkontaminasi ke
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Daya kerja larutan klorin akan cepat mengalami
penurunan sehingga harus diganti paling sedikit satu kali 24 jam, atau lebih cepat jika terlihat
telah kotor atau keruh (Syafuddin, 2004).
a. Sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga yang terbuat dari bahan
lateks.
b. Sikat halus, berupa sikat gigi
c. Wadah plastik atau baja antikarat, seperti stainless steel.
d. Air bersih
e. Sabun atau deterjen
DTT dapat dilakukan dengan cara merebus, mengukus atau secara kimiawi.
a. Setelah instrumen didekontaminasi dan dicuci, maka alat instrumen siap dilkaukan DTT
dengan uap.
b. Letakkan penutup di atas panci pengukus dan panaskan air hingga mendidih. Jika air
mendidih perlahan, hanya sedikit uap air yang dihasilkan dan suhunya mungkin tidak cukup
tinggi untuk membunuh mikroorganisme.
c. Jika uap mulai keluar dari celah-celah di antara panci pengukus, mulailah penghitungan
waktu. Catat lamanya pengukusan dalam buku khusus.
d. Kukus selama 20 menit.
e. Angkat nampan pengukus dan goyangkan perlahan-lahan agar air yang tersisa pada alat
instrumen dapat menetes keluar.
f. Biarkan instrumen diangin-anginkan
g. Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan dalam wadah desinfeksi tingkat tinggi
secara tertutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutupnya tidak
dibuka.