Edo Putra A.W - Ipa4 - Absn 10 - Tugas Ekonomi
Edo Putra A.W - Ipa4 - Absn 10 - Tugas Ekonomi
Terlibat
ARF merupakan satu-satunya forum di level pemerintahan yang dihadiri oleh seluruh negara-
negara kuat di kawasan Asia Pasifik dan kawasan lain seperti Amerika Serikat, Republik
Rakyat China, Jepang, Rusia dan Uni Eropa (UE).
ARF menyepakati bawa konsep keamanan menyeluruh (comprehensive security) tidak hanya
mencakup aspek-aspek militer dan isu keamanan tradisional namun juga terkait dengan aspek
politik, ekonomi, sosial dan isu lainnya seperti isu keamanan non-tradisional.
Peserta ARF berjumlah 27 negara yang terdiri atas seluruh negara anggota ASEAN
(Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Filipina), 10 negara Mitra Wicara ASEAN (Amerika Serikat, Kanada, China,
India, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan Uni Eropa) serta beberapa negara di
kawasan yaitu: Papua Nugini, Mongolia, Korea Utara, Pakistan, Timor-Leste, Bangladesh dan
Sri Lanka.
b. Inisiatif Segitiga Terumbu Karang (CTI-CFF)
CTI-CFF berawal dari inisiatif Indonesia sebagai sebuah tindak lanjut dari gagasan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan di sela-sela Convention on Biological
Diversity (CBD) ke-8 di Brazil pada tahun 2006. Hal ini didasari kenyataan bahwa perairan
Indonesia dan kawasan di sekitasnya merupakan habitat bagi tingkat keanekaragaman karang
(coral) tertinggi, setidaknya terdapat 500 lebih jenis coral.
CTI-CFF secara resmi dideklarasikan pada 15 Mei 2009 melalui Coral Triangle Initiative
Leaders' Declaration on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security. Anggota dari CTI-CFF
terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timor-Leste
(dikenal dengan CT6). CTI-CFF saat ini diketuai Kepulauan Solomon untuk periode 2018 –
2020, dengan Timor Leste sebagai Wakil Ketua yang akan menjadi Ketua yang berikutnya.
Tujuan utama CTI-CFF adalah untuk mengatasi ancaman terhadap ekosistem laut, pesisir dan
pulau-pulau kecil di kawasan Segitiga Karang/Coral Triangle region
a. Kerjasama IMT-GT
Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) berdiri pada Pertemuan
Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Langkawi, Malaysia, pada 20 Juli 1993. IMT-GT ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah
perbatasan negara-negara IMT-GT. Melalui kerja sama IMT-GT, sektor swasta terus didorong
menjadi “engine of growth”. Untuk tujuan tersebut telah dibentuk suatu wadah bagi para
pengusaha di kawasan IMT-GT yang disebut Joint Business Council (JBC). JBC secara aktif
ikut dilibatkan dalam rangkaian SOM/MM IMT-GT setiap tahunnya.
b. Kerjasama BIMP-EAGA
Kerja sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area
(BIMP-EAGA) dibentuk secara resmi pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Davao
City, Filipina pada tanggal 26 Maret 1994. Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara
BIMP-EAGA. Para pelaku usaha diharapkan menjadi motor penggerak kerja sama dimaksud
sedangkan pemerintah bertindak sebagai regulator dan fasilitator.
Wilayah Indonesia yang menjadi anggota BIMP-EAGA adalah Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara,
Papua, dan Papua Barat.
RCEP ini diluncurkan pada bulan November 2012 pada KTT ASEAN di Kamboja.
Kesepakatan pasar bebas dijadwalkan untuk disahkan pada November 2018 dalam KTT
ASEAN di Singapura. Pada tahun 2017, didapatkan data bahwa terdapat 3.4 miliar jiwa yang
berada dalam lingkung RCEP dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 49.5
Triliun. Angka tersebut merupakan penyumbang PDB dunia dengan proporsi sebesar 39%.
APEC merupakan salah satu forum kerja sama internasional di dalam bidang ekonomi.
Melalui forum ini, kerja sama ekonomi antara negara di kawasan Asia Pasifik dieratkan
sehingga kemajuan bidang ekonomi dapat merata di seluruh kawasan tersebut. Kerja sama ini
pada akhirnya meluas pada bidang-bidang lainnya yang masih berkaitan erat dengan bidang
ekonomi. Peran Indonesia dalam APEC sendiri cukup vital. Setidaknya Indonesia sudah dua
kali menjabat sebagai ketua umum APEC sekaligus tuan rumah KTT APEC.
World bank
APEC
APEC adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk
mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan
mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan
pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi
ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di
bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan Jepang mendominasi kegiatan ekonomi
di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan pasar baru untuk produk
agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa. Bermarkas di Singapura, APEC
diakui sebagai forum tertua dan blok multilateral tingkat tertinggi di kawasan
Asia-Pasifik, dan memberikan pengaruh global yang signifikan.