Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FASE SEJARAH KEMUNDURAN DINASTI ABBASIYAH

Di Susun Oleh:

1. Muhammad Syaifudin (S20193048)


2. Muhammad Fikri Aminullah (S20193049)

Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah


Institut Agama Islam Negeri Jember
2019/2020

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat,
Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah
Sejarah Peradaban Islam dengan judul "Fase Sejarah Kemunduran Dinasti
Abbasiyah" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan dalam berbagai pihak, sehingga dapat memperlancarkan dalam
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini dengan
sebaiknya.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, Dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini


dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.

                                                                         

Sidoarjo,25-maret-2020

                                                                                             

Penyusun

2
Daftar Isi

HALAMAN JUDUL………………………………………..………………………

KATA PENGANTAR……………...………………………..………………..……

DAFTAR ISI………………………………………………..…………………........

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Terjatuhnya Dinasti Abbasiyah


B. Faktor-faktor Penyebab kemunduran
C. Sebab runtuhnya Dinasti Abbasiyah

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Banyak diantara umat manusia yang mengaku agama Islam tapi tidak pernah
tahu akan Islam, tidak pernah tahu bagaimana Islam, bahkan seperti apa Islam itu
berkembang. Bahkan dikalangan sejarawan terdapat perbedaan tentang saat di
mulainya sejarah Islam. Sehingga sungguh naif bila belum sama sekali mampu untuk
menguraikan secara terperinci bagaimana Islam itu sebenarnya mulai dari awal
terbentuknya hingga pada masa peradabannya dimana Islam mendapat kejayaan dan
kebanggaannya sebagai agama bawaan Nabi Muhammad saw.

Pada pembahasan, pemaparan dan penulisan ini akan mengarah kepada yang
lebih mendasar, yakni tentang identitas paradaban Islam itu sendiri dan sejarah
peradaban Islam. Sehingga pada akhirnya memiliki bekal mendasar tentang
peradaban Islam itu sendiri dan bagaimanakah pandangan mereka (bangsa Barat)
tentang kebudayaan dan peradaban Islam.

B Rumusa Masalah

1. Siapa yang merobohkan Dinasti Abbasiyah?


2. Apa saja faktor-faktor yang membuat Dinasti Abbasiyah runtuh?
3. Sebab apa saja yang mempengaruhi Dinasti Abbasiyah?

C. Tujuan Pembahasan

Untuk Memahami Tentang fase sejarah kemunduran dinasti Abbasiyah pada


masa itu.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Terjatuhnya Dinasti Abbasiyah

Sejak abad ke-7 M bangsa Arab dengan cepat sekali menguasai satu persatu
wilayah kemajuan dunia saat itu sampai mereka pernah menjadi penguasa yang
sangat kuat di mana peta kekuatan Islam melebar sampai Asia, Afrika, Eropa Barat
Daya. Kemunduran Islam pada abad ke-11 M lebih cepat dari pada fase meluasnya
Islam. Ibnu Khaldun membatasi keberadaan dinasti yang masih bertahan sampai
sekitar 100 tahun (Ali, 1976:558). Dinasti abbasiyah pun tak luput dari aturan itu
(natural system). Walaupun dinasti ini berkuasa selama 5 abad (750-1258 M).
Kebesaran, keagungan, kemegahan, dan gemerapnya Baghdad sebagai pusat
pemerintahan Dinasti Abbasiyah seolah-olah hanya dibawah sungai Tigris, Setelah
kota itu dibumi hanguslah oleh tentara monggol dibawah hulagu khan pada tahun
1258 M1. Semua bangunan kota termasuk istana emas tersebut dihancurkan pasukan
monggol, merupakan perpustakaan yang merupakan gudang ilmu, dan membakar
buku-buku yang ada di dalamnya pada tahun 1400M, dengan keluarganya Al-
Mu’tazin Billah dibunuh, buku-buku yang terkumpul di Baitul Hikmah di bakar dan
dibuang ke sungai Tigris sehingga berubahlah warna air sungai tersebut yang jernih
bersih menjadi hitam kelam karena lunturan tinta yang ada pada buku-buku itu.
Dengan demikian lenyaplah Dinasti Abbasiyah yang telah memainkan peran penting
dalam pencampuran kebudayaan dan peradaban islam.

B. Faktor-faktor Penyebab kemunduran

1. Faktor intern
a) Kemewahan hidup di kalangan penguasa
Perkembangan peradaban dan kebudayaan serta kemajuan besar yang
dicapai Dinasti Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para
penguasa untuk hidup mewah, bahkan cenderung mencolok. Setiap khalifah
cenderung ingin lebih mewah daripada pendahulunya. Kondisi ini memberi
peluang kepada tentara profesional asal Turki untuk mengambil alih kendali
pemerintahan.2
1
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), Hal 146-155.
2
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia,2008),Hal 137.

5
b) Perebutan kekuasaan antara keluarga Bani Abbasiyah
Perebutan kekuasaan dimulai sejak masa Al-Ma'mun dengan Al Amin.
Ditambah dengan masuknya unsur Turki dan Paris. Setelah Al Mutawakkil
wafat, Pergantian khalifah terjadi secara tidak wajar dari kedua belas khalifah
pada periode kedua Dinasti Abbasiyah hanya empat orang khalifah yang
wafat dengan wajar. Selebihnya, para khalifah itu wafat karena dibunuh atau
diracun dan diturunkan secara paksa.
c) Konflik keagamaan
Sejak terjadinya konflik antara Mu’awiyah dan Khalifah Ali yang
berakhir dengan lahirnya tiga kelompok umat: pengikut Mu’awiyah Syi'ah,
dan Khawarij, ketiga kelompok ini senantiasa berebu pengaruh. Yang
senantiasa berpengaruh pada masa kekhalifahan Mu’awiyah maupun masa
kekhalifahan Abbasiyah adalah kelompok Sunni dan kelompok Syiah.
Walupun pada masa-masa tertentu antara kelompok Sunni dan Syi'ah saling
mendukung, misalnya pada masa pemerintahan Buwaihi, antara kedua
kelompok tak pernah ada satu kesepakatan Ali v.

2. Faktor ekstern

a) Banyaknya Pemberontakan
Banyaknya daerah yang tidak dikuasai oleh khalifah, akibat kebijakan
yang lebih menekankan pada pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam,
secara real, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur
yang bersangkutan. Akibatnya, provinsi-provinsi tersebut banyak yang
melepaskan diri dari genggaman penguasa Bani Abbas. 3 Adapun cara
provinsi-provinsi tersebut melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad adalah:
Pertama, seorang pemimpin lokal memimpin suatu pemberontakan dan
berhasil memperoleh kemerdekaan penuh, seperti Daulah Umayah di Spanyol
dan Idrisiyah di Maroko. Kedua, seseorang yang ditunjuk menjadi gubernur
oleh khalifah, kedudukannya semakin bertambah kuat, kemudian melepaskan
diri, seperti daulat Aglabiyah di Tunisia dan Thahiriyah di Khurasan.

3
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), Hal 137-138

6
b) Dominasi Bangsa Turki
Sejak abad kesembilan, kekuatan militer Abbasiyah mulai mengalami
kemunduran. Sebagai gantinya, para penguasa Abbasiyah mempekerjakan
orang-orang profesional di bidang kemiliteran, khususnya tentara Turki,
kemudian mengangkatnya menjadi panglima-panglima.Pengangkatan anggota
militer inilah, dalam perkembangan selanjut nya, yang mengancam kekuasaan
khalifah. Tentara Turki berhasil merebut kekuasaan tersebut. Walaupun
khalifah dipegang oleh Bani Abbas, di tangan mereka, khalifah bagaikan
boneka yang tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, merekalah yang memilih
dan menjatuhkan khalifah yang sesuai dengan politik mereka. Khalifah
Dinasti Abbasiyah yang berkuasa pada masa kekuasaan Bangsa Turki I, mulai
khalifah ke-10. Khalifah Al-Mutawwakil (tahun 232 H.) hingga Khalifah ke-
22, Khalifah Al-Mustakfi Biliah (Abdullah Suni-Qasim tahun 334 H). Pada
masa kekuasaan bangsa Turki II (Banu Saljuk), mulai dari khalifah ke-27,
Khalifah Magedie bin Muhammad (tahun 467 H.) hingga khalifah ke-37.
Khalifah Musta'shim bin Mustanshir tahun 656 H.).
c) Dominasi Bangsa Persia
Masa kekuasaan Bangsa Parsi (Banu Buyah) berjalan lebih dari 150
tahun. Pada masa ini, kekuasaan pusat di Baghdad dilucuti dan di berbagai
daerah muncul negara-negara baru yang berkuasa dan membuat kemajuan dan
perkembangan baru. Pada awal pemerintahan Bani Abbasiyah, keturunan
Parsi bekerja sama dalam mengelola pemerintahan dan Dinasti Abbasiyah
mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang. Pada periode
kedua, saat kekhalifahan Bani Abbasiyah sedang mengadakan pergantian
khalifah, yaitu dari Khalifah Muttaqi (khalifah ke-22) kepada Khalifah Muthi'
(khalifah ke-23) tahun 334 H., Banu Buyah (Parsi) berhasil merebut
kekuasaan Pada mulanya mereka berkhidmat kepada pembesar pembesar dari
para khalifah, sehingga banyak dari mereka yang menjadi panglima tentara, di
antaranya menjadi panglima besar.4 Setiah mereka memiliki kedudukan yang
kuat, para Khalifah Abbasiyah berada di bawah telunjuk mereka dan seluruh
pemerintahan berada di tangan mereka. Khalifah Abbasiyah hanya tinggal
namanya saja, hanya disebut dalam doa-doa di atas mimbar, bertanda tangan
di dalam peraturan dan pengumuman resmi dan nama mereka ditulis atas mata
uang ,dinar, dan dirham.

4
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2008), Hal 134-139.

7
C. Sebab Runtuhnya Dinasti Abbasiyah
Tumbangnya Khalifah Abbasiyah dikarenakan munculnya garis
perpecahan antara arab dan non arab yang terlihat. Runtuhnya kekhalifahan
Abbasiyah tidak bisa lepas dari dinasti-dinasti yang melepaskan diri dari
memilih jalan merdeka dari kekuasaan, Luasnya wilayah kekuassan Bani
Abbasiyyah, Profesionalisasi angkatan bersenjata, keuangan Negara sangat
sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara bayaran yang sangat besar. 5
Sebenarnya keruntuhan kekuasaan baini Abbasiyah mulai terlihat sejak awal
abad kesembilan yang lebih memiliki kekuatan militer yang membuat mereka
benar-benar independent.
Kedekatan makna dengan Khalifahan Abbasiyah selain karna
kemapanan militer pada dinasti ada pemicu lain yang menyebabkan dinasti
inu kemudian memilih untuk lepas diri dan memilih untuk merdeka sendiri
dari ke khalifahan Dinasti Abbasiyah. Dari latar belakang dinasti itu Nampak
jelas adanya persaingan antar daerah dan antara suku terutama antara arab,
Persia dan turki. Keputusan Dinasti untuk lepas dan memilih merdeka adalah
tentunya dilatar belakangi paham keagamman, ada yang berlatar belakang
syi’ah dan yang sunni.

5
Subaidah Siti, Sejarah Peradaban Islam (Medan: Perdana Publishing, 2016), Hal 101.

8
BABIII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemunduran dinasti Abbasiyah secara umum disebabkan oleh dua
factor, faktor internal dan eksternal. Secara internal dapat dirincikan,
Kemewahan Hidup dikalangan penguasa, perebutan kekuasaan antara keliarga
bani Abbasiyah, konflik keagamaan sedangankan dengan eksternal dapat
dirincikan, banyaknya bentrokan, dominasi bangsa turki, dominasi bangsa
Persia.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat,semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf dan
harap dimaklumi.karena kami adalah hamba allah yang tak luput dari salah,
khilaf dan lupa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Amin Munir Samsul,2009,Sejarah Peradaban Ilsam,(Jakarta:Bumi Aksara).

Subaidah Siti, 2016, Sejarah Peradaban islam,(Medan: Perdana Publishing).

Supriyadi Dedy, 2008,Sejarah Peradaban Islam,(Bandung:CV Pustaka Setia).

10
Catatan Makalah:

1. Makalah tidak perlu kata pengantar dan daftar isi;


2. Ketebalan makalah dengan demikian kurang 10 – 15 halaman;
3. Cara penulisan footnote sesuaikan dengan pedoman penulisan karya ilmiah
IAIN Jember yang terbaru;
4. Eksplorasi mengenai substansi yang menjadi penyebab keruntuhan dan
kelemahan Sinasti Abbasyiah kurang memadai. Misalnya, dalam hal kajian
keilmuan, pengembangan ilmu-ilmu aqliyah dan quraniyah, mentalitas dan
jiwa kepemimpinan para pemimpinnya, faktor-faktor kebudayaan lain yang
dapat menyebabkan kemerosotan Dinasti Abbasyiah;
5. Karena itu, perlu perluasan referensi. Banyak sekali buku-buku yang
diterbitkan secara online yang bisa diakses secara gratis.

11

Anda mungkin juga menyukai