Politeknik NIT :
Bumi Kelas :
Akpelni
SEMESTER Kepedulian lingkungan
Semarang
IV & Pencemaran laut
Bagaimana cara penanggulangan bila dilaut terjadi pencemaran dilaut sesuai dengan
peraturan pada annex 1 ?
1. Pembatasan Pembuangan Minyak
MARPOL 73/78 juga masih melanjutkan ketentuan hasil Konvensi 1954 mengenai Oil
Pollution 1954 dengan memperluas pengertian minyak dalam semua bentuk termasuk
minyak mentah, minyak hasil olahan, sludge atau campuran minyak dengan kotorn lain
dan fuel oil, tetapi tidak termasuk produk petrokimia (Annex II)
Ketentuan Annex I Reg.9. “Control Discharge of Oil”
Tidak membuang minyak di dalam “Special Area” seperti laut mediteranean, Laut
Baltic, Laut Hitam, Laut Merah dan daerah teluk
Lokasi pembungan lebih dari 50 mil laut dari daratan
Pembungan dilakukan waktu kapal sedang berlayar
Tidak membuang minyak lebih dari 30 liter/natical mile
Tidak membuang minyak lebih besar dari 1:30.000 dari jumlah muatan
Bagaimana cara penanggulangan bila dilaut terjadi pencemaran dilaut sesuai dengan
peraturan pada annex 5 ?
Adapun persyaratan pembuangan sampah garbage menurut annex V pencegahan
pencemaran oleh sampah ( garbage ) MARPOL 73/78 adalah sebagai berikut :
Pada jarak 3 mil dari daratan terdekat, boleh dibuang sampah sisa-sisa makanan
apabla telah dihancurkan dan dapat melewati saringan 26mm
Pada jarak 12 mil dari daratan terdekat, boleh dibuang sisa-sisa makanan pada jarak
500 Meter dari platform, dengan syatar telah di hancurkan
Pada jarak dari 12 mil dari daratan terdekat, boleh dibuang kertas, kain
gosok/majun, metal, botolo, dan sisa-sisa makanan
Pada jarak lebih dari 25 mil dari daratan terdekat, boleh dibuang dunnage, bahan-
bahan tali dan packing yang terapung