Anda di halaman 1dari 31

Tugas Makalah

Materi Tentang

“ Isi Kandungan Al-Quran Yang Berhubungan Dengan Sains “

Disusun Oleh : Kelompok 5

Semester :2

Mata kuliah : Al-quran

Prodi : Sosiologi Agama ( 2 )

Fakultas : Ilmu Sosial

Nama Kelompok :

1. Doni Kusuma
2. Novita Indah Utami
3. Diana

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara


2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan
hikmah kepada kita umatnya. Rahmat dan beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.

Tugas ini berjudul “ Isi Kandungan Al-quran Yang Berhubungan Dengan Sains “ Materi ini
merupakan bagian dari AL-quran. Kami mengambil judul ini karena ingin tahu, Bagaimana Isi
Kandungan Al-quran Yang Berhubungan Dengan Sains?.

Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
segala bentukbantuan bagi kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pembimbing kami Muhammad Roni,M.Th.l selaku
dosen mata kuliah Al-quran.

Tujuan penulis dalam membuat makalah ini salah satunya untuk memenuhi tugas dari dosen dan
untuk memahami Al-quran secara mendalam. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dan oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari para audiens.

Medan, 1 April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii

Daftar Isi ..........................................................................................................................................


iii

BAB 1 Pendahuluan .................................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................ 4
BAB II Isi Kandungan Alquran Yang Berhubungan Dengan Sains ......... 5
A. Sains dalam Kajian Alquran .............................................................................. 5
B. Biologi ................................................................................................................................ 6
C. Fisika ..................................................................................................................................
12
D. Kimia/Farmasi ........................................................................................................... 20
E. Astronomi ...................................................................................................................... 22
F. Geografi ............................................................................................................................
26
G. Matematika ................................................................................................................... 29
BAB III Penutup .........................................................................................................................
32
A. Saran .................................................................................................................................
32
B. Kesimpulan ................................................................................................................... 32
BAB IV Daftar Pustaka ........................................................................................................ 33

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sains yang diartikan ilmu pengetahuan menjadi bagian penting dalam Islam. Suatu keilmuan
yang kita cari harus mampu menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Keseluruhan ilmu tanpa terkotak-kotakan oleh umum dan agama akan semakin meneguhkan
keimanan seseorang yang
memikirkannya.
Allah menurunkan wahyu Alqur’an sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi manusia yang
Allah ciptakan dengan segala kesempurnaannya yang meliputi akal untuk berpikir. Apalagi bagi
ummat Islam yang telah mengetahui Alqur’an,
bagi yang berpikir Alqur’an akan sangat membantu dalam kehidupannya. Orang yang benar-
benar mempelajari Alqur’an akan menemukan berbagai petunjuk meliputi segala ilmu
pengetahuan(sains).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Menjelaskan Isi Kandungan Alquran Yang Berhubungan Dengan Sains ?
2. Bagaimana menjelaskan terkaitnya Biologi, Fisika, Kimia/Farmasi, Astronomi, Geografi
dan Matematika dalam Alquran yang berhubungan sains ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bagaimana isi kandungan Alquran yang berhubungan dengan sains.
2. Memaparkan terkaitnya Biologi, Fisika, Kimia/Farmasi, Astronomi, Geografi dan
Matematika dalam Alquran yang berhubungan sains.
BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Sains dalam Kajian Al-quran.

Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, mengajarkan dasar-dasar dan
mengarahkan perkembangan Saintek. Petunjuk tersebut dapat membawa kemanfaatan dan
kemudahan dalam hidup dan kehidupan manusia serta dapat membawa kepada ketawa dan
kepatuhannya kepada Allah yang Maha Kuasa.

Pada hakikatnya perkembangan sains tidak bertentangan dengan ajaran islam. Islam adalah
agama fithrah dan rasional yang lebih menonjolkan akan dan dapat diamalkan tanpa mengubah
budaya setempat. Dunia tanpa batas ( world bourderless ) saat ini mengisyaratkan umat islam
harus peka dan tanggap terhadap isu isu aktif dan faktual yang berlangsung saat ini.

Umat islam meyakini bahwa agama islam adalah agama yang sempurna. Alquran adalah
kitabullah yang berisi petunjuk dan pedoman yang lengkap untuk memimpin seluruh segi
kehidupan manusia ke arah kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Umat Islam yakin bahwa
Alquran juga mengandung ayat-ayat yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan ilmu
pengetahuan ( sains ) dalam rangka mempertebal kekmana dan meningkatkan kesejahteraan
manusia.

Firman Allah SWT yaitu :

Artinya: Sesungguhnya dalam pencipta langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah
turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-
nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang

5
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Q.S. Al-Baqarah/2: 164

Kemudian silih bergantung malam dan siang, dan Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Satu ayat
tersebut mengandung berbagai disiplin ilmu mulai dari Biologi sampai astronomu. Jni
membuktikan bahwa Alquran adalah sumber pengetahuan Sains.

B. Biologi
Ilmu pengetahuan biologi berhubungan dengan fenomena yang terdapat pada makhluk hidup.
Alquran mempengaruhi Ilmuwan Muslim tetap berada dalam dunia ketuhanan. Selama
melakukan penelitian di bidang biologi mereka sepenuhnya menyadari tentang kekuasaan Allah
swt. untuk menciptakan, sehingga pengetahuan yang baru mereka peroleh membawa mereka
lebih dekat kepada Allah swt. Adapun diantara informasi yang disebutkan Alquran nya berkaitan
dengan biologi antara lain yaitu :
1. Proses Penciptaan Manusia.
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa ditegaskan dalam berbagai ayat
Alquran dengan jelas. Beberapa informasi di dalam ayat-ayat tersebut sedemikian rinci sehingga
Alquran menjadi sumber pengetahuan yang ilmiah. Berkaitan dengan hal tersebut, Allah swt
berfirman :

6
Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban) ? Bukankah dia dahulu setetes mani uang ditumpahkan (ke dalam rahim), Kemudian
mani itu menjadi segumpal darah, alli Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, Lalu
Allah menjadikan dari padanya sepasang: laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang
berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati ?
Q.S. Al-Qiyamah/75: 36-40.

2. Jenis Kelamin
Penelitian yang dilakukan ilmuan sebelumnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan
oleh sel-sel ini Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama
oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Alquran menginformasikan bahwa jenis kelamin laki-laki atau
perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan". Hal ini sesuai dengan firman Allah
swt. Yaitu :

Artinya: Dan bahwasanya dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari
air mani, apabila dipancarkan.
Q.S. An-Najm/53: 45-46.

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler
telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Alquran. Kini diketahui
bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dalam proses penentuan jenis kelamin. Dua
dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom
kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Pembentukan
manusia baru menurut sains berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini,
yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan.

7
Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi
adalah air mani, yang berasal dari ayah. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom
mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Informasi ini dapat diketahui hingga
ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Tetapi jauh sebelum ditemukan Alquran sudah
menginformasikannya.

3. Otak
Berkaitan dengan otak manusia, Allah swt berfirman dalan Alquran yaitu :

Artinya : Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik
ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
Q.S. Al-Alaq/96: 15-16.

Ada kaya "ubun-ubun" dalam ayat Alquran. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun
belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi
khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu
menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Alquran telah
menyebutkannya sekitar 1440 tahun lalu. Jika dilihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian
depan kepala, akan ditemukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Daerah cerebrum ini
dikatakan juga bertugas merendahkan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk,
dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta. Jadi jelaslah bahwa ungkapan "ubun-
ubun orang yang mendustakan lagi durhaka ' benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta
yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terkahir ini, telah dinyatakan Allah
dalam Alquran sejak dulu.

8
4. Sidik Jari
Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu dengan lainnya.
Keunikan sidik jadi baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan tersebut sidik jari hanya
dianggap sekedar lingkungan biasa yang tidak memiliki arti. Jauh sebelum itu Alquran sudah
membicarakan tentang sidik jari yaitu firman Allah swt. Yaitu

Artinya: Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang
belulangnya? Bukan demikian, Sebenernya kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya
dengan sempurna.
Q.S. Al-Qiyamah/75: 3-4.

Ayat tersebut menjelaskan tentang kekuasaan Allah swt. untuk menyatukan kembali tulang
belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung
jarinya dengan sempurna. Hal ini menunjukan kekuasaan Allah yang luar biasa dan sidik jari itu
beraneka ragam.

5. Hewan
Hewan adalah makhluk hidup yang diciptakan Allah. Dari penciptaan tersebut dapay diambil
pembelajaran yang sangat berharga. Berkaitan dengan hal tersebut Allah swt. berfirman:

9
Artinya: Dan Allah Telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan
itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Q.S. An-Nur/24: 45.

6. Tumbuhan
Banyak ayat Alquran yang membicarakan tentang tumbuhan. Diantaranya ayat Alquran yang
membicarakan tumbuhan antara lain yaitu:

Artinya: Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, dia
mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang
memilik sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka Mengapa kamu masih berpaling?
Q.S. Al-An'aam/6: 95

Pada ayat yang lain Allah swt. berfirman:

10
Artinya: Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbhkan dengan air itu
segala macam tumbuh-tumbuhan. Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman
yang menghilang. Kami keluarga dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari
mayang korma mengurai tangga-tangani yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarga pula) zaitun dan deluan yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikan buahnya di
waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) keuntungan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Q.S. Al-An'aam/6: 99

Berdasarkan ayat di atas jelas diinformasikan bahwa Allah swt. menciptakan tumbuhan.
Tumbuhan tersebut bisa hidup karena Allah swt. menurunkan hujan. Allah swt. menciptakan
berbagai macam tumbuhan dengan Kekuasaan-Nya. Penciptaan tumbuhan termasuk tanda
Kekuasaan Allah swt. bagai orang yang beriman.

C. Fisika
1. Sinar Matahari dan Bulan
Berkaitan dengan informasi mengenai sinar matahari dan bulan Allah swt. berfirman yaitu:

11
Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangg
tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian iyu melainkan dengan
hak. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
Q.S. Yunus/10: 5.
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah swt. menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan rotasinya supaya mengetahui bilangan tahun. Alquran sudah
membedakan matahari dan bulan sekitar empat belas abad tahun yang lalu bahwa matahari
bersinar sementara bulan bercahaya. Hal ini menunjukkan informasi yang luar biasa dari
Alquran.

2. Pencipta Berpasangan
Pada umumnya gagas tentang " pasangan " bermain laki-laki dan perempuan, atau jantan dan
betina. Tetapi ternyata ada hal lain yang disampaikan Alquran sekitar 14 abad yang lalu, yaitu
firman Allah swt.

Artinya: Maha suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari
apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui.
Q.S. Yasin/36: 36.

Kata " maupun dari apa yang tidak mereka ketahui " pada ayat tersebut memiliki cakupan
yang lebih luas. Cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan inggris,
mengatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang
fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parite", menyatakan bahwa materi

12
berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang
berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan
positif, dan protonnya bermuatan negatif.

3. Angin dan Perkwainan


Banyak ayat Alquran yang menginformasikan tentang sifat angin yang mengawinkan dan
terbentuknya hujan karenanya dapat ditemukan dalam Alquran yaitu:

Artinya: Dan kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan kami
turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah
kamu yang menyimpan.
Q.S. Al-Jijr/15: 22.

Dalam ayat tersebut ditekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin.
Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah
bahwa angin yang menggerakkan awan. Namun penemuan ilmu meteorologi modern telah
menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan.

Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:

13
Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumahnya
terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel
kecil dengan diameter seperatus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel tersebut, yang
dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan
selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer.
Partikel-partikel tersebut dibawa naik lebih tinggi ke ayas oleh angin dan berteman dengan
uap air disana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-
butiran air. Butiran-butiran air tersebut mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan
kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan.
Informasi tentang angin "mengawinkan" uap air yang melayang di udara dengan partikel-
partikel yang dibawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan. Apabila
angin tidak memiliki sifat tersebut, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah
terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi. Hal terpenting di sini adalah bahwa peran
utama dari angin dalam pembentukan hujan telah dinyatakan berabad-abad yang lalu dalam
Alquran.

4. Petir dan Halilintar


Alquran adalah sumber pengetahuan yang luar biasa dan berita yang Haqq. Alquran
membicarakan berbagai perkembangan pengetahuan yang awalnya manusia tidak
mengetahuinya, seperti petir dan halilintar. Berkaitan dengan informasi halilintar Allah swt.
berfirman:

14
Artinya: Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab
dari langit. Maka Sesungguhnya mereka Telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu.
Mereka bertanya "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar
petir Kareba kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka
bukti-bukti yang nyata, lalu kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. dan Telah kami
beriksn kepada Musa keterangan yang nyata.
Q.S. An-Nisa/4: 153.

5. Realitivitas Waktu
Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini
menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai
dengn keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah mengisyaratkan adanya relativitas
waktu jauh sebelum teori tersebut ditemukan. Ayat Alquran yang berkaitan dengan hal tersebut
antara lain.
a. Sehari seperti seribu,

Artinya: Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali
tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu
menurut perhitunganmu.
Q.S. Al-Hajj/22: 47

b. Satu hari kadar seribu tahun,

15
Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, Kemudian (urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
Q.S. As-Sajadah/32: 5.
c. Satu hari kadar lima puluh ribu tahun,

Artinya: Malaikat-malaikat dan Jibril diberikan naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari
yang kadarnya lima puluh ribu tahun.
Q.S. Al-Ma'arik/70: 4.

Banyak ayat-ayat Alquran berkaitan dengan waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam
sangat menghargai waktu. Beberapa ayat Alquran lainnya ada juga menjelaskan bahwa manusia
terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu
juga sebaliknya.

6. Air
Air merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup. Berkaitan dengan air Allah swt.
berfirman:

Artinya: Allah Telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalihkan air di lembah-
lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa
(logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula)

16
buihnya seperti arus itu. Demikian Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang
bathil. adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang
memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan.
Q.S. Ar-Ra'd/13: 17.

Pada ayat di atas diinformasikan bahwa Allah swt. menurunkan air berupa hujan dari langit.
kemudian air tersebut mengalir kelemahan-lembaran sebagaimana sifat air yaitu mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Alquran sesuai dengan
sains modern.

7. Api
Ayat Alquran banyak bercerita tentang api, khususnya api neraka sebagai balasan bagi orang
yang ingkar. Pada dasarnya Allah swt. menciptakan api sebagai peringatan dan untuk
mendayakan kemanfaatan bagi manusia. Allah swt. berfirman:

Artinya: Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir fi padang
pasir.
Q.S. Al-Waaqiyah/56: 73.

8. Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dan Alquran. Salah satu informasi
mengenai besi ini terdapat pada firman Allah swt. yaitu:

17
Artinya: Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya
manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan kamu ciptakan besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi
itu) dab supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya
padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
Q.S. Al-Hadid/57: 25.

Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini,
dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat
bagi manusia. Tapi ketika mempertimbangkan makna harfiah kata tersebut, yakni "secara
bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah
yang sangat penting.
Penemuan astronomi modern telah mengungkapkan bahwa logam besi yang ditemukan di
bumi berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat
dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya tidak memiliki
struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan
dihasilkan dalam bintang-bintang uang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai
beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah
bintang, bintang tersebut tidak mampu menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui sebuah
peristiwa. Akibat dari ledakan tersebut, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di
seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami
tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

18
D. Kimia/Farmasi
1. Atom
Berkaitan tentang atom, yaitu benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
biasa. Allah swt. berfirman.

Artinya: Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran
dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu
kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar daerah (atom) di
bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,
melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lah mahfuzh).
Q.S. Yunus/10: 61.

2. Obat-obat
Berbicara tentang obat-obat Allah swt. menyampaikan bahwa madu dapat digunakan sebagai
obat dan madu tersebut beraneka ragam sesuai dengan bunga yang ada disekitar sarang lebah
yang terjangkau lebah untuk diambil. Hal ini disebutkan dalam Alquran yaitu:

19
Artinya: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lemah " Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusi", Kemudian makanlah dari tiap-
tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
Q.S. An-Nahl/16: 68-69

3. Minyak
Alquran adalah kitab yang membahasa berbagai hal termasuk minyak. Adapun diantara ayat
Alquran yang membicarakan tentang minyak yaitu:

Artinya: Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah
seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam
kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah
timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah

20
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah mengetahui segala sesuatu.
Q.S. An-Nur/24: 35.

Berdasarkan ayat tersebut diinformasikan bahwa minyak adalah bahan bakar untuk membuat
penerangan. Pada ayat tersebut juga disebutkan bahwa minyak juga bisa digunakan selain untuk
menyalakan api. Selain itu diinformasikan bahwa minyak bisa dihasilkan dari pohon. Dimana
minyak tersebut digunakan untuk cahaya penerangan.

E. Astronomi
1. Langit
Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Alquran adalah bahwa
langit terdiri ayas tujuh lapisan. Hal tersebut sesuatu dengan firman Allah swt. yaitu:

Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia
berkehendak (menciptakan) langit lau dijadikan-Nya tujuh langit. Dan dia Maha mengetahui
segala sesuatu.
Q.S. Al-Baqarah/2: 29.

Kata "langit", yang sering muncul pada ayat Alquran, digunakan untuk mengacu pada "langit"
bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit
bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda
yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Alquran bahwa
langit (atmosfer) terdiri atas tujuh lapisan. Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri dari
beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis

21
tasnya, diantaranya: troposfer, stratosfer, lapisan ozon, mesosfer, termosfer, ionosfer dan
eksosfer.
Keterangan yang diberikan Alquran bersesuaian dengan penemuan ilmu pengetahuan masa
kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta,
beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa
yang terjadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk
keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Tata Surya
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Alquran, ditegaskan bahwa masing-
masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu. Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt.
yaitu:

Artinya: Dan siapa yang Telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-
masingdari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Q.S. Al-Anbiya'/21: 33.

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Alquran ini telah ditemukan melalui pengamatan
astronomis di Zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan
kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah
garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000
kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi
matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada
dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir
200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang tersebut mempunyai planet. Semua benda langit
tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan
tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang harus edarnya dalam keserasian dan
keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Adapun yang menciptakan dan
memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah swt. yang Maha Pencipta seluruh semesta alam.

22
3. Hujan
Hujan adalah proses yang unik, yaitu turunnya air dari langit. Hujan dinyatakan sebagai air
yang diturunkan dalam "ukuran tertentu". Hal tersebut diinformasikan Allah swt. melalui
firmannya yaitu:

Artinya: Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami
hidupku dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam
kubur).
Q.S. Az-Zukhruf/43: 11.
"Kadar" yang disebutkan dalam ayat ini merupakan salah satu karakteristik hujan. Secara
umum, jumlah hujan yang turun ke bumi selalu sama. Diperkirakan sebanyak 16 ton air di bumi
menguap setiap detiknya. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi setiap detiknya.
Hal inu menunjukan bahwa hujan secara terus-menerus bersirkulasi dalam sebuah siklus
seimbang menurut "ukuran tertentu".

4. Planet Bumi
Ilmu astronomi pada awalnya memahami bumi secara berbeda. Pada waktu itu, bumi diyakini
berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada
keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-att Alquran berisi informasi yang hanya mampu kita pahami
dalam satu abad terakhir. Allah swt. berfirman:

23
Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yanh benar, dia menutupkan malam
atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-
masing berjalan menurut waktu yang ditentukan, ingatlah dialah yang Maha Perkasa lagi Maha
Penyayang.
Q.S. Az-Zumar/39: 5.

Kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta dalam Alquran, sungguh
sangat penting. Kata Arab yang diterjemagkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah
"takdir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan
pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana
surban dipakaikan pada kepala.

F. Geografi
1. Bentangan Bumi
Allah swt. Maha Kuasa menciptakan segala sesuatu yang dikehendak-Nya dengan sempurna.
Salah satu ciptaan yang dapat dinikmati dengan jelas adalah hamparan bumi yang penuh nikmat.
Berkaitan dengan hal ini Allah swt. berfirman yaitu:

24
Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-
sungai padanya. Dan menjadikan padang semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah
menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Q.S. Ar-Ra'd/13: 3.

2. Gunung
Allah swt. menginformasikan tentang Alquran melalui firmannya antara lain:

Artinya: Dan Telah kami jadikan di bumi Ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak)
goncang bersama mereka dan Telah kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar
mereka mendapat petunjuk.
Q.S. Al-Anbiya/21: 31
Gunung-gunung berfungsi mencegah di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui
oleh siapapun di masa ketika Alquran dirunkan Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai
hasil penemuan geologi modern. Menurut penemuan tersebut, gunung-gunung muncul sebagai
hasil pergerakan dan tumbuhan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak
bumi. Ketika dua lempengan bertumpukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah

25
lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan
gunung.
Gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke
atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan
cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas
lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Jadi, bisa dinyatakan bahwa gunung
dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah
dinyatakan dalam Alquran berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung
dalam ciptaan Allah.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada.
Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-
20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener
mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi,
namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak
saling menjauhi.

3. Laut
Informasi mengenai laut dalam Alquran sangat menarik. Adapun diantara informasi mengenai
laut dalam Alquran antara lain.

a. Dua Laut Berdampingan

Artinya: Dan dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampinham), yang Ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, dan dia jadikan antara keduanya dinding dan batas
yang menghalangi.

26
Q.S. Al-Furqan/25: 53.

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah
ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan
"tetangga permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya
perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain,
seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.
Fenomena luar biasa yang disebutkan Alquran terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-
tengah alutan sudah terbukti. Hal ini membuktikan bahwa Alquran adalah firman Allah swt.
yang seluruh kandungannya mutlak benar.
b. Api Bawah Laut

Artinya: Demi bukit, Dan Kitab yang ditulis, Pada lembaran yang terbuka, Dan demi Baitul
Ma'mur, Dan atap yang ditinggikan (langit), Dan laut yang di dalam tanahnya ada api.
Q.S. At-Thur/52: 1-6.

Sejak diturunkannya Alquran hingga berabad-abad setelah itu, orang-orang arab belum
mampu menguak fakta bagaimana di balik dasar laut terdapat api, sedangkan air dan panas
adalah sesuatu yang berlawanan. Hingga baru-baru ini di temukan bahwa bumi yang kita huni ini
memiliki lapisan batu bagian luar yang terbelah menjadi beberapa lempengan yang terhampar
hingga mencapai ratusan kilometer persegi.

G. Matematika
Bert studi kaAlquran kaum Muslimin mulai mempelajari ilmu pengetahuan tentang angka-
angka dan bilangan berlanjut kepada ilmu hitung hingga mencapai keberhasilan besar. Alquran
banyak menyebutkan hal-hal ayng berkaitan dengan mate-matika, antara lain yaitu:

27
1. Bilangan Bulat

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang
empat itu, dan perangilag kamu musyirikin itu semuanya sebagaimana merekapun menerangi
kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Q.S. At-Taubah/9: 36.

2. Angka-angka

Artinya: Maka kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, Kemudian kami
bangunkan mereka, agar kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih
tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).
Q.S. Al-Kahfi/18: 11-12.
3. Menghitung

28
Artinya: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Q.S. An-Nahh/16: 18.

4. Menghitung Pecahan

Artinya: Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya,
dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan
kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagia yang Telah ditetapkan.
Q.S. An-Nisa/4: 7.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

29
Sains yang diartikan ilmu pengetahuan menjadi bagian penting dalam Islam. Suatu keilmuan
yang kita cari harus mampu menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Keseluruhan ilmu tanpa terkotak-kotakan oleh umum dan agama akan semakin meneguhkan
keimanan seseorang yang
memikirkannya.
Pada hakikatnya perkembangan sains tidak bertentangan dengan ajaran islam. Islam adalah
agama fithrah dan rasional yang lebih menonjolkan akan dan dapat diamalkan tanpa mengubah
budaya setempat. Dunia tanpa batas ( world bourderless ) saat ini mengisyaratkan umat islam
harus peka dan tanggap terhadap isu isu aktif dan faktual yang berlangsung saat ini.
Umat islam meyakini bahwa agama islam adalah agama yang sempurna. Alquran adalah
kitabullah yang berisi petunjuk dan pedoman yang lengkap untuk memimpin seluruh segi
kehidupan manusia ke arah kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Umat Islam yakin bahwa
Alquran juga mengandung ayat-ayat yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan ilmu
pengetahuan ( sains ) dalam rangka mempertebal kekmana dan meningkatkan kesejahteraan
manusia.

B. Saran
Kami sebagai penyusun memohon maaf, jika terdapat ada kesalahan dari makalah kami, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, Agar dapat membangun makalah kami ini menjadi
lebih baik dari pada sebelumnya.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA

Yahya, Harun, 2004, " Alquran dan Sains ", Bandung : Dzikra

Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I, Zulkipli Nasution, Ma, " Alquran Sumber Wawasan Pendidikan
Sains dan Teknologi ", Medan : CV Widya Puspita

30
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, ' Penciptaan Bumi Dalam Perspektif Al-Quran dan
Sains ", Jakarta : Kementerian Agama RI

31

Anda mungkin juga menyukai