Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YUNITA DEWI AFIFA

NIM : 180153603079

OFFERING : C8 PG PAUD

MATKUL : PENGEMBANGAN SOSEM

LATIHAN

1. Berikan contoh perilaku egosentris anak


2. Buat kisah / cerita singkat karanganmu sendiri yang dapat mengembngkan self esteem
anak, silahkan pilih tema dari materi di atas
3. Lakukan observasi pada anak dengan menggunakan indikator di atas. Berikan catatan bila
ada anak yang tidak menunjukkan salah satu indicator

JAWABAN

1. Tidak mau mengalah


Contoh : pada saat bermain anak tidak mau mengalah dalam memperebutkan mainan
2. Tema : Anak dapat berpisah dari orang tua tanpa kesulitan

SENANGNYA BERSEKOLAH
Hari ini adalah hari pertama Andi masuk ke sekolah. Andi bersekolah di TK
TUNAS HARAPAN yang berada tak jauh dari rumahnya. Andi sangat bersemanangat
ketika akan mulai bersekolah. Ia bangun di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk
bersekolah.
Ibu Andi : “Andi ayo kesini kita mandi dulu, hari ini kan kamu mau sekolah”
Andi “iya bu”
Kemudian Andi mandi dimandikan oleh ibunya. Setelah selesai mandi Andi mau
mencoba untuk memakai seragamnya sendiri, Andi berkata ibunya
Andi : “Ibu aku mau pakai baju seragamku sendiri”
Ibu Andi : “Apakah kamu bisa ?”
Andi :”Bisa dong bu, aku kan sudah besar”
Ibu Andi : “Ya sudah nanti kalau kesulitan kamu panggil ibu ya”
Andi :”siapp bu”
Kemudian Andi mulai memakai seragamnya dan setelah terpakai dia mendatangi ibunya,
sehingga ibunya tinggal merapikan saja. Kemudian setelah itu Andi sarapan dan bersiap
untuk ke sekolah.
“ibu aku sudah bisa memakai sepatu sendiri ” (ujarnya)
Kemudian Ibu Andi berkata “Waaaahhhhh kamu hebat nakk, sudah bisa pakai baju
sendiri, pakai sepatu sendiri”
Di hari pertama andi masuk sekolah ia diantarkan oleh ibunya. Ia merasa sangat senang
karena akan bertemu dengan teman – teman baru nantinya. Sesampainya di sekolah andi
sangat senang melihat banyak alat permainan dan teman baru, ia mencoba untuk
berkenalan dengan temannya.
Andi : “Hai , nama kamu siapa?”
Syifa : “Namaku syifa, nama kamu siapa?”
Andi : “Namaku Andi, ayo Syifa kita bermain di perosotan ”
Syifa : “Ayo Andi ”
Mereka berdua pun akhirnya bermain bersama. Tak lama kemuian bell masuk pun
berbunyi.
“Kring….Kring…..Kring….” (pertanda bahwa waktu masuk telah tiba).
Kemudian ibu Andi memanggil Andi
Ibu Andi :“Andi kesini dulu”
Andi:”Iya bu” ( sambil menghampiri ibunya)
Ibu Andi :“Andi ibu habis ini pulang dulu ya, nanti ibu akan kesini jam 10.00
wib untuk menjemput kamu”
Andi : “iya bu”(sambil menganggukkan kepala)
Ibu Andi : “Kamu jangan nakal ya, harus patuh kepada guru”
Andi : “Baiklah bu”
Kemudian Andi masuk ke dalam kelas dan Ibu Andi pergi meninggalkan Andi di
sekolah. Di dalam kelas sangat banyak anak sehingga suasana sangat ramai kemudian
para guru mencoba untuk memulai kegiatan dengan melakukan presensi agar siswa saling
kenal satu sama lain.Setelah itu Andi mengikuti pelajaran di kelas dengan penuh
semangat,ditengah jam pelajaran Andi merasa ingin buang air kecil kemudian ia mencoba
untuk bicara kepada gurunya
Andi : “Bu guru saya mau buang air kecil”
Bu Guru : “Ayo Andi ibu antar kamu ke toilet”
Kemudian Andi diantarkan oleh gurunya ke toilet, kemudia bel istirahat pun berbunyi
“Kring…..kring…..kring…” semua anak keluar dari kelasnya kemudian Andi bermain
dengan teman – temanya dia merasa sangat senang karena mempunyai banyak teman.
Setelah itu ketika tiba waktu pulang Andi menceritakan kepada ibunya tentang
bagaimana hari pertamanya ia masuk sekolah dia sangat senang mendapat teman yang
banyak, guru yang baik, dan banyaknya alat permainan di sekolah.
3. Hasil observasi
CHILD DEVELOPMENT CHECKLIST
Nama Anak : M. Ilham Hafis Firmansyah
Usia : 5 tahun

No Indikator Bukti Tanggal


. Obsevasi
1 Mampu berpisah dari orang tua tanpa Tercapai hal ini dibuktikan 14 April 2020
kesulitan ketika bersekolah hafis tidak
pernah ditunggu oleh orang
tuanya.
2 Mengembangkan secure attachmen Tercapai hal ini dibuktikan 14 April 2020
dengan guru ketika hafis tidak bisa
menulis maka dia meminta
bantuan kepada gurunya.
3 Mampu menyelesaikan tugasnya Tercapai, hal ini dibuktikan 14 April 2020
dengan baik ketika mengerjakan tugas
mewarnai hafis dapat
menyelesaikannya dengan
baik.
4 Mampu memilih kegiatanya tanpa Tercapai, hal ini dibuktikan 14 April 2020
bantuan guru ketika jam istirahat hafis
mampu memilih alat
permainan yang akan ia
gunakan untuk bermain
5 Mampu mencari teman untuk bermain Tercapai, hal ini dibuktikan 14 April 2020
bersama ketika hafis mampu berbaur
dengan teman – temanya
dengan mudah sehingga dia
punya banyak teman.
6 Dapat bermain peran dengan percaya Tercapai, hal ini dibuktikan 14 April 2020
diri ketika Hafis biasanya
bermain drama polisi dengan
teman – temanya. Dan
mereka mambagi ada yang
menjadi polisi dan
malingnya.
7 Mampu membela hak pribadinya Tercapai,hal ini dibuktikan 14 April 2020
ketika bermain dengan teman
– temanya hafis tidak
membiarkan temanya
merebut mainan miliknya
dengan cara merebut
mainannya kembali.
8 Menunjukkan antusiasme saat Tercapai, hal ini dibuktikan 14 April 2020
melakukan sesuatu untuk diri sendiri ketika Hafis dapat memakai
sepatunya sendiri tanpa
bantuan orang lain saat di
sekolah.

Jadi dari indikator tersebut rata – rata sudah tercapai. Hafis dari kecil terbiasa ditinggal
orang tuanya pergi ke sawah, jadi dia biasa diasuh oleh kakaknya dan tetangganya. Mayoritas
guru disekolah adalah tetangganya, jadi dari awal masuk sekolah dia tidak pernah minta untuk
ditunggu. Banyak anak yang seusia hafis yang bersekolah TK AL – HIDAYAH JAJAR yang
satu lingkungan dengan hafis, jadi mereka semua ketika tidak ada yang menjemput pulang
dengan berjalam kaki bersama – sama kebetulan sekolahnya tidak terlalu jauh dari rumah dan
jalannya tidak terlalu ramai. Mereka semua selalu bermain bersama ketika dirumah walaupun
hafis yang paling kecil dari teman – temanya karena semua temanya sudah kelas B dan Hafis
kelas A dan kebetulan anak – anak kecil di lingkungan Hafis mayoritas laki- laki. Ketika
dirumah Hafis jarang meminta orang tuanya menyuapi saat makan dia sering makan sendiri,
kadang kala dia juga berusaha untuk memakai baju sendiri, dia selalu melakukan sesuatu sesuai
keinginannyajadi ketika dia ingin melakukan sendiri tetapi ada orang lain yang mau
membantunya maka dia berkata “aku bisa sendiri”. Orang tuanya seringkali mengungkapkan
kata – kata bahwa ia sangat menyayangi Hafis jadi dia merasa bahwa dirinya sangat disayangi,
ketika dia bermain dengan temannya pada waktu dhuhur maka orang tuanya menyuruhnya
pulang sebagai bentuk rasa peduli kepada hafis dan juga agar hafis terbiasa ketika dhuhur segera
pulang dan tidur siang.

Data ini diperoleh dari observasi ketika berada dirumah dan wawancara yang dilakukan
dengan salah satu guru di TK AL – HIDAYAH JAJAR.

Anda mungkin juga menyukai