Penamaan Neraka
An Naar, neraka secara bahasa ialah kobaran api (Al lahab) yang panas dan
bersifat membakar.
Secara istilah bermakna, suatu tempat yang telah disiapkan Allah SWT bagi orang-
orang yang mendurhakai-Nya.
Allah SWT berfirman:
QS. Al – Ahzab : 64
B. Dahsyatnya Neraka
- Az - Zumar : 15
Rasulullah SAW pun bertanya, “Wahai Jibril, kenapa aku melihat raut
mukamu yang berbeda?”
Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat Allah
SWT memerintahkan supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang yang
mengetahui neraka (siksa kubur dan siksa Allah itu sangat dahsyat) untuk bersenang
sebelum dirinya merasa aman dari ancaman itu.”
Jibril menjawab, “Tidak, pintu itu selalu terbuka dan pintu satu berada dibawah
pintu yang lain. Jarak pintu satu dengan pintu yang lain sejauh perjalanan tujuhpuluh
tahun. Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 kali lipat dari pintu yang diatas. Musuh-
musuh Allah diseret kesana dan sesampainya dipintu itu, malaikat Zabaniyah
menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu dimasukkan ke
dalam mulutnya dan dikeluarkan dari duburnya, sedangkan tangan kirinya dibelenggu
dengan leher dan tangan tangan kanannya dimasukkan dalam dada hingga menembus
bahu. Setiap orang duhaka dirantai bersama setan dan belenggu yang sama lantas
diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu, setiap mereka
hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscata mereka dikembalikan
kedalam neraka.”
Rasulullah SAW pun bertanya sapakah penghuni masing – masing pintu itu.
Jibril menjelaskan, “Pintu yang paling bawah atau dasar namanya pintu neraka
Hawwiyah, merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini ditempati
orang – orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga fir’aun dalam neraka
Hawwiyah. Diatas pintu Hawwiyah ada pintu Jahim, didalamnya ditempati oleh
orang – orang musyrik yang menyekutukan Allah. Pintu selanjutnya bersama Saqar,
tempat orang yang tidak melaksanakan sholat, orang yang berbohong atas kebenaran
Allah, menyembah selain Allah. Pintu Ladza diatas pintu Saqar, didalamnya ditempati
iblis laknatullah serta orang – orang yang mengikutinya dan orang – orang yang
terbujuk rayuan, orang – orang majusi ikut serta menempati neraka ini, mereka akan
kekal bersama iblis didalamnya. Pintu selanjutnya yaitu pintu neraka Huthamah,
didalamnya ditempati oleh orang – orang yahudi dan para pengikutnya. Diatas
Huthamah ada pintu yang bernama Sair, tempat orang yang tidak mau mngeluarkan
zakat atau bagi orang yang mengeluarkannya tapi tidak pada porsinya dan neraka ini
ditempati orang yang memakan harta anak yatim.”
Jibril pun menjawab, “Pintu ke tujuh atau pintu yang paling atas adalah pintu
neraka Jahannam, didalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa – dosa besar dan
tidak bertaubat sampai mereka meninggal dunia.”. Rasulullah SAW pingsan
mendengarkan penjelasan Jibril tersebut. Jibril meletakkan kepala Rasulullah
dipangkuannya sampai beliau tersadar.
Rasulullah bersabda, “Betapa besar cobaan yang menimpaku dan aku merasa
sangat sedih. Jadi, ada diantara umatku yang akan masuk neraka?”. Jibril pun
menjawab, “Benar, yaitu umatmu yang mengerjakan dosa – dosa besar.”. Kemudian
Rasulullah menanggis dan menyendiri. Beliau hanya keluar rumah jika hendak
mengerjakan sholat dan tidak berbicara dengan siapapun. Dalam sholat beliau
menangis dan sangat berendah diri pada Allah SWT.
Pada hari yang ke – 3, Abu Bakar Radhiyallahu Anhu datang kerumah beliau
dan mengucapkan, “Assalamualaikum, Yaa Ahla Baitir Rahmah, Apakah saya bisa
bertemu dengan Rasulullah SAW?” namun tidak ada seorang pun yang menjawab,
sehingga Abu Bakar Radhiyallahu Anhu menangis tersedu – sedu.
Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu datang dan berdiri didepan pintu seraya
berkata, “Assalamualaikum, Yaa Ahla Baitir Rahmah, Apakah saya bisa bertemu
dengan Rasulullah SAW?” namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya, sehingga
Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu menangis tersedu – sedu.
Salman Al – Farisi Radhiyallahu Anhu datang dan berdiri didepan pintu rumah
Rasulullah SAW seraya berkata, “Assalamualaikum, Yaa Ahla Baitir Rahmah,
Apakah saya bisa bertemu dengan junjunganku Rasulullah SAW?” namun tidak ada
yang menjawab, sehingga ia pun menangis dan terjatuh. Kemudian Salman Al – Farisi
Radhiyallahu Anhu bangkit dan mendatangi rumah Fathimah (Anak Rasulullah
SAW). Sambil berdiri didepan pintu rumah Fathimah, ia berkata, “Assalamualaikum,
wahai putri Rasulullah SAW” sementara Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu
(suami Fathimah) tidak ada dirumah. Salman Al – Farisi Radhiyallahu Anhu lantas
melanjutkan perkataannya, “Wahai putri Rasulullah SAW, dalam beberapa hari ini
Rasulullah SAW suka menyendiri, beliau tidak keluar rumah kecuali untuk sholat dan
tidak pernah berkata – kata serta tidak mengizinkan seseorang untuk masuk ke dalam
rumah beliau.”
Kemudian api itupun menyambar mereka, diantaranya ada yang disambar dua
telapak kakinya, ada yang disambar sampai dua lututnya dan ada yang disambar
sampai lehernya. Ketika api itu akan menyambar muka mereka, Malik berkata, jangan
membakar muka mereka, karena dalam waktu yang cukup lama mereka akan
bersujud kepada Dzat Yang Maha Kuasa.
2. Neraka Jahim
Ditempati oleh orang – orang musyrik yang menyekutukan Allah.
Firman Allah tentang Neraka Jahim :
QS. Asy – Syu’araa : 91
Artinya : “Dan diperlihatkan dengan jelas Neraka Jahim kepada orang – orang
yang sesat."
3. Neraka Saqar
Ditempati orang yang tidak mau melaksanakan sholat, orang yang bebohong
atas kebenaran Allah SWT, dan orang yang menyembah selain Allah SWT.
Firman Allah tentang Neraka Saqar :
QS. Al – Muddatstsir : 42
4. Neraka Ladza
Ditempati iblis laknatullah serta orang – orang yang mengikutinya dan orang –
orang yang terbujuk rayuannya, orang – orang majusi ikut serta menempati
neraka ini. Mereka akan kekal bersama iblis didalamnya.
Firman Allah tentang Neraka Ladza :
QS. Ma’arij : 15
Artinya : “Sekali – kali tidak dapat, sesungguhnya nereka itu adalah api yang
bergolak.”
5. Neraka Huthamah
Ditempati oleh orang – orang Yahudi dan para pengikutnya.
Firman Allah tentang Neraka Huthamah :
QS. Al – Humazah : 4 – 6
6. Neraka Sa’ir
Ditempati oleh orang – orang yang tidak mau mengeluarkan zakat atau bagi
mereka yang mengeluarkannya tetapi tidak pada porsinya dan neraka ini
ditempati orang yang memakan harta anak yatim.
Firman Allah tentang Neraka Sa’ir :
- QS. An – Nisa : 10
- QS. Al – Insyigaq : 12
Artinya : “Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala – nyala
(neraka).”
7. Neraka Jahannam
Ditempati umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan dosa – dosa yang
sangat besar dan tidak bertobat sampai mereka meninggal dunia.
Firman Allah tentang Neraka Jahannam :
- QS. Al – Mursalat : 32
- QS. Al – Hijr : 43
1. Pohon Zaqqum
Mayangnya seperti kepala syaitan, tumbuh dibawah dasar neraka Jahim, setiap
yang memakannya maka ususnya akan terbuai. Allah berfirman dalam QS. Ash –
Shaffat : 62 – 68
Artinya : “(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon
zaqqum.”
Artinya : “Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka
yang menyala.”
Artinya : “Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka
mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas”
2. Pohon Dhari
Pohon duri yang sangat keras, tidak dapat menggemukan dan tidak menghilangkan
lapar, karena ia menyumbat tenggorokan, tidak keluar dan tidak juga masuk
kedalam perut. Allah berfirman dalam QS. Al – Ghaasyiyah : 6
Artinya : “Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,”
3. Ghislin
Nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka. Allah berfirman
dalam QS. Al – Haqqah : 35 – 37
Artinya : “Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini.”
Artinya : “Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan
nanah.”
5. Al – Ghassaq
Air yang sangat dingin. Menurut Ibnu Umar, Al – Ghassaq adalah nanah kental
yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi, niscaya penduduk timur akan
mencium baunya yang sangat busuk.
6. Ash – Shadid
Air nanah bercampur darah. Ibnu Rajab berkata, Ash – Shadid akan membuat
wajah mereka hangus, sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan ramput
mengelupas. Allah berfirman dalam QS. Ibrahim : 16
Artinya : “di hadapannya ada Jahannam dan dia akan diberi minuman dengan air
nanah,”
1. Seringan – ringannya siksa, seseorang yang memakai terompah dari bara api
sehingga menyebabkan otaknya mendidih. (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kepala mereka akan disiram dengan air panas sehingga meleleh otak mereka,
begitu pula isi perut dan kulit mereka. Allah berfirman dalam QS. Al – Hajj : 19 –
21
Artinya : “Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang
bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir
akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air
yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.”
Artinya : “Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut
mereka dan juga kulit (mereka).”
3. Wajah mereka akan diseret diatas bara api, juga dibolak – balik seperti daging
bakar. Allah berfirman dalam QS. Al – Ahzab : 66
Artinya : “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka
berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula)
kepada Rasul"”
4. Wajahnya akan dihitamkan seperti tertutup kepingan malam yang gelap gulita.
Allah berfirman dalam QS. Yunus : 27
Artinya : “Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang
setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang
pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan
kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.”
5. Dikepung api dari segala penjuru. Allah berfirman dalam QS. Al – Ankabut : 55
dan Az – Zumar : 16
- Al – Ankabut : 55
Artinya : “pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari
bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah
(pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan".”
- Az – Zumar : 16
6. Api membakar hati penduduk neraka, sehingga dari hati mereka keluar api.
9. Tidak akan pernah mati selamanya. Allah berfirman dalam QS. Ibrahim : 17
Artinya : “diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan
datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga
mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.”
10. Siksaannya tidak pernah berhenti. Allah berfirman dalam QS. Al – Mukmin : 49 –
50
Artinya : “Dan sesungguhnya telah Kami berikan Al Kitab (Taurat) kepada Musa,
agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.”
Artinya : “Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti
yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah
tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber
air bersih yang mengalir.”