Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI KEUANGAN

TUGAS INDIVIDU (MODAL DISETOR)

OLEH :
KADEK DESY SWANDEWI
1817051107
4B

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
1. Jelaskan klasifikasi komponen modal dalam PT ?
Jawaban :
a. Modal Disetor
Modal disetor adalah modal perseroan yang dianggap riil karena telah
benar-benar disetorkan ke dalam PT oleh pemilik atau pemegang saham. Jika
atas nilai modal telah diberikan dari pemilik modal kepada perusahaan maka
nilai tersebut menjadi milik perusahaan dan tercatat dalam pembukuan
perusahaan. Dengan kata lain perusahaan mendapatkan fresh money dari
pemilik modal.
b. Modal Dasar
Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham Perseroan yang disebut
dalam Anggaran Dasar. Modal dasar pada prinsipnya merupakan total jumlah
saham yang dapat diterbitkan oleh Perseroan.
c. Modal Ditempatkan
Modal ditempatkan merupakan jumlah saham yang sudah diambil
pendiri atau pemegang saham. Dengan kata lain, modal ditempatkan adalah
modal yang disanggupi pendiri atau pemegang saham untuk dilunasinya, dan
saham itu telah diserahkan kepadanya untuk dimiliki.
d. Saldo Laba
Saldo laba atau retained earnings merupakan bagian dari ekuitas
pemegang saham yang berasal dari akumulasi laba bersih perusahaan yang
tidak dikembalikan atau dibagikan kepada pemilik atau pemegang saham.
Laba bersih perusahaan yang diperoleh dalam satu periode adalah hak
pemegang saham. Apabila dibagikan kepada pemegang saham, dikenal
sebagai deviden, yang diputuskan dalam RUPS. Setiap lembar saham
mendapat pembagian yang sama.
Bagian laba yang diakumulasikan sebagai saldo laba biasanya akan
menambah atau memperkuat permodalan ekuitas perusahaan. Ada kalanya
saldo laba ini telah disisihkan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk
investasi atau pembelian aset tertentu, yang dikenal sebagai saldo laba yang
diapropriasikan (appropriated retained earnings).
2. Komponen modal saham yang dapat mengalami perubahan (tidak sesuai
dengan akte pendiriannya). Jelaskan mengapa perubahan ini bisa
terjadi?
Jawaban :
Ada beberapa penyebab modal saham dapat mengalami kenaikan dan
penurunan.
a. Kenaikan Modal Saham
Beberapa peristiwa atau kemungkinan perubahan modal saham dalam
akuntansi yang dapat menyebabkan kenaikan modal saham/kenaikan
modal setoran adalah sebagai berikut :
1) Stock Option/ Opsi Saham, yaitu kontrak yang memberi hak kepada
karyawan perusahaan untuk membeli saham perusahaan dalam
jangka waktu tertentu dengan harga tertentu.
2) Stock Deviden & Stock Splits/ Deviden Saham & Pemecahan Saham
3) Capital Stock Subscription/ pemesanan pembelian saham
4) Convertible prefered stock/ saham prioritas berhak tukar
5) Stock Rights/ hak beli saham yaitu hak untuk membeli saham pada
penerbitan saham baru kepada pemegang saham lama
6) Convertible Bonds/ obligasi berhak tukar yaitu obligasi yang dapat
ditukar dengan saham biasa atas inisiatif pemegang obligasi
7) Stock Warrants/kupon saham yaitu penjualan hak beli saham kepada
non pemegang saham.
b. Penurunan Modal Saham
Penyebab modal saham turun/penurunan modal setoran adalah
sebagai berikut :
1) Treasury stock/saham treasuri, adalah penarikan kembali saham yang
beredar oleh perusahaan.
2) Pembayaran deviden likuidasi
3. Apa yang dimaksud dengan treasury stock? Serta apa manfaatnya bagi
perusahaan?
Jawaban :
Treasury stock atau saham treasuri merupakan saham perusahaan yang
diperoleh kembali oleh perusahaan. Dengan kata lain, Treasury Stock adalah
saham biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri.
Treasury stock sangat penting bagi mereka yang berkepentingan terhadap
perkembangan perusahaan dan bisnisnya. Pada suatu perusahan, treasury stock
inilah yang mengatur aktivitas finansial yang ada diperusahan baik perbankan
dan non perbankan. Beberapa hal yang berkaitan dengan manajemen kas,
transaksi pembayaran dan juga investasi berada pada bagian treasury perusahan.
Treasury stock ini juga bertujuan untuk mengatur atau mengendalikan keuangan
yang ada diperusahan tersebut. Pembelian kembali saham yang beredar sebagai
saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu :
a. Untuk menaikkan harga pasar saham
b. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan
c. Akan dibagikan sebagai dividen
d. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain

4. Ada berapa metode pencatatan treasury stock? Jelaskan secara singkat


filosofinya!
Jawaban :
Terdapat dua metode pencatatan treasury stock, yaitu sebagai berikut:
a. Metode Nilai Nominal
Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran
yang beredar. Jika treasury stock dijual lagi maka penjualannya dianggap
mencari pemegang sahambaru. Treasury stock yang dibeli dicatat dengan
cara :
 Mendebet rekening modal saham
 Mendebet rekening treasury stock dan saldonya mengurangi modal
yang beredardalam neraca.
 (D) Modal saham atau Treasury stock sebesar nilai nominal saham yang
dibeli.
 Rekening agio / disagio saham yang timbul pada saat penjualan dihapus.
 Selisih antara harga beli saham dengan nilai saham yang dibeli
dicatat dalamrekening agio saham ( K) atau laba tidak dibagi (D)
 Jika tresury stock dijual kembali pencatatannya sama seperti
pengeluaran sahambiasa.
b. Metode harga perolehan
Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap
elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Treasury stock
yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak perlu
diidentifikasikan dengan elemen modal yang ada.
 Treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock
sebesar hargabelinya / biaya perolehannya.
 Jika belum dijual dalam neraca treasury stock mengurangi jumlah
modal.
 Jika harga jual treasury stock lebih tinggi dari biaya
perolehannya selisihnyadicatat dalam rekening agio saham (K).
 Jika harga jual treasury stock lebih rendah dari biaya
perolehannya selisihnyadicatat dalam rekening laba tidak dibagi (D).

5. Unduh salah satu laporan keuangan PT-Tbk, kemudian jelaskan secara


singkat mengenai ekuitasnya!
Jawaban :
PT. SEMEN BATURAJA Tbk
Ekuitas pada Perseroan Terbatas (PT) adalah berupa lembar saham. Begitu
pula, pada PT. Semen Baturaja Tbk ekuitasnya berupa lembar saham, dengan
rincian ekuitas per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
a. Modal Saham
Modal dasar Rp30.000.000.000 lembar saham biasa, modal
ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2018 dan 31 Desember
2017 masing-masing sebesar Rp9.932.534.336 dan Rp9.924.797.283
lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100/lembar saham.
b. Tambahan Modal Disetor
Tambahan modal disetor merupakan selisih atas perubahan ekuitas
entitas anak dan dampak transaksi dengan kepentingan non pengendali.
Tambahan modal disetor berasal dari agio saham sebesar Rp23.133.789.
c. Kepentingan Non-Pengendali
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak di identifikasi secara
terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham
non-pengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi
pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat
diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk
setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat
kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan
awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan
selanjutnya dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali per 31 Desember
2017 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp36.324 dan
Rp33.576

Anda mungkin juga menyukai