Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

OLEH:

KADEK DESY SWANDEWI


1817051107
4B

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah
perdagangan internasional. Jika aktivitas perdagangan internasional adalah ekspor dan
impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan.
A. KONSEP TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah ilmu yang menganalisa tentang kebutuhan antara
variabel-variabel ekonomi yang bersifat makro maupun mikro. Teori ekonomi dibagi
menjadi teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari
kegiatan-kegiatan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai
konsumen, pemilik faktor produksi, produsen. Sedangkan ekonomi makro
menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Terdapat permasalahan
ekonomi makro antara lain masalah inflasi, masalah pengangguran, dan masalah
ketimpangan neraca pembayaran. Untuk mempermudah pengamatan mengenai
bekerjanya perekonomian secara nasional, masyarakat suatu perekonomian dibagi
menjadi beberapa sektor yaitu sektor rumah tangga, perusahaan, pemerintahan, dan
sektor luar negeri.
B. TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Terdapat dua bagian teori perdagangan internasional, yaitu teori perdagangan
klasik dan teori perdagangan modern.
C. TEORI INVESTASI INTERNASIONAL
Investasi merupakan penanaman modal yang dimiliki pengusaha pada kegiatan
produktif yang nantinya akan menghasilkan imbal hasil. Dalam investasi internasional
ada beberapa macam teori, yaitu ownership advantages theoris, internalization theoris,
dunning eclectic theoris, teori keunggulan monopolistik, ketidaksempurnaan pasar
produk dan faktor produksi, investasi silang, the follow the leader theory,
international product life cycle theory.
D. INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI
Investasi langsung luar negeri (Foerign Direct Investmen/FDI) adalah arus modal
internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas
perusahaannya di negara lain. Tujuan perusahaan asing melakukan FDI adalah
mencari sumber daya, menciptakan pasar yang baru bagi sebuah perusahaan, mencari
aset strategis, dan mencari keamanan politis.
E. EKONOMI POLITIK DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional tidak lepas dari pengaruh ekonomi dan politik di
negara-negara yaang terlibat di dalamnya. Negara yang kegiatan ekspornya jauh lebih
tinggi daripada kegiatan impor, maka dapat dipastikan negara tersebut akan menjadi
negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kebijakan ekspor impor
sebuah negara seringkali dipengaruhi bukan saja karena motif ekonomi, namun juga
dipengaruhi oleh situasi dan kondisi politik di sebuah negara. Sebuah negara yaang
memiliki banyak keunggulan komparatif dengan situasi dan kondisi politik yang stabil
tentu dapat fokus pada spesialisasi sehingga kegiatan perdagangan internasional dapat
berjalan dengan baik.
F. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan perdagangan internasional antara lain :
1. Tarif, adalah suatu pembebanan yang melewati daerah pabean.
2. Bea transito, adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang
melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut di negara
lain.
3. Bea impor, adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk
ke dalam suatu negara.
4. Kuota atau pembatasan impor, adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi
barang-barang yang masuk daari luar negeri.
5. Subsidi, adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya
produksi per unit barang produksi sehingga produsen dalam negeri dapat menjual
barangnya lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor.
6. Dumping, adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan diskriminasi harga.
7. Politik dagang bebas, adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan
perdaganangan bebas antar negara.
8. Politik autarki, adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk
menghindarkan diri dari pengaruh negara lain baik pengaruh politik, ekonomi,
maupun militer sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan
internasional yang menuntut adanya perdagangan bebas.

Anda mungkin juga menyukai