Anda di halaman 1dari 8
HALLIDAY / RESNICK I WALKER EDIS| 7 JID 4 » FISIKADASAR w (007-530-005-0 Fisika Dasar, Edisi Ketujuh Jilid 1 David Halliday, Rober Resnick, Jeat] Walker Judul Asti q Physics, 7 extended edition David Halliday, Robert Resnick, Jear! Walker Copyright © 2005 John Wiley & Sons, Ine. ‘Translation copyright © 2010 by Penerbit Erlangga. ail siete resetved. ‘Authorized translation from English language edition published by Jobtt Wiley. ‘Hak fh datem bahasa tndonesia pada Penerbit Erlangra erdasarkan perjaian resmi tanggal 17 Juni 2010, Penerjemal ‘Tim Pengajar Fisika (TB: ‘Dr. Euis Sustini, M.Si. ‘Dr. Rer. Nat. Sparisoma Viridi Dr. Eng. Ferry Iskandar De. Fatimah Arofial Noor, M.Se. Editor: ‘Wibi Hardani Ade M. Drajat Lemeda Simarmata Boku ini iset dan ilayout oleh Bagian Produksi Penerbie Erlangga dengan Power Macintosh GS (Times 10) Dicetak ; PT Gelora Aksara Pratama wis | «6843 Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi, ata niemperbanysk dalam bentuk arenes as Keun ei, sera expelling mee izin tenuis dari Penerbit Erlangga. © HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG v 480 Fiske Doser Gambar 17-1 Pencitraan janin berusia enam lan yang dihasilkan oleh ultrasound yang memilkifrekvensi datas rentang Gambor 172 Sebuah gelombs berjalan dari sumber § melalui medium tga dimensi, Muka gelombang membentuk bola ang berpusat di S,berkasnya mengara dial terhadap S. Panah pendek berkepala anda mengindikasikan elemen-elemen medium bergtarparalel dengan berkas rT kate doe h dasar dari pembelajaran tak berhingga dala k bidang. Di sini akan diberikan beberapg, ‘ogi meneliti bagaimana ucapan dihasilkan, bagaimana So dota bagaimana Kehilangan pendengaran dapat dikurangiy dag ngkuran dibasifkan. Insinyur akustik meneliti tentang p ngurangan kebisingan di dekat jalan bebas 1 musik Kembali menggun Tnsinyur penerbangan mencliti gelombang kejut yang nik dan kebisingan pesawat yang dihasilkan dalam > peneliti bidang Kesehatan meneliti bagaimana oti dan paru-paru dapat memberi tanda akan pem pasien. Anli fosil menelit tentang bagaimana fo takan vokalisasi dincsaurus tersebut. Insinyur milter bagaimana bunyi senapan penembak jitu bisa membuat seorang tentara’l ona tepat posisi reba jitu tersebut, dan pada sisi yang lebih h biologi meneliti bagaimana seekor kucing mengeong. Untuk memulai diskusi kita tentang fisika bunyi, pertama kita farus inyaan “Apa itu gelombang bunyi?” Fisika gelombang bunyi adalal jumal penelitian pada banya dapat diperbaiki bagaimana de katedral dan ruang konser, dan pembangunan jalan, dan menciptaka pengeras su pesawat super dekat bandara. Beb yang dihasilkan ole Kesehatan pada seora dinosaurs dapat meny: per 17-2 Gelombang Bunyi Seperti kita lihat dalam Bab 16, gelombang mekanik adalah gelombang: membutubkan medium bermaterial untuk dapat merambat. Ada dua jenis g mekanik: Gelombang transversal meripakan getaran yang tegak lurus denga rambatnya; gelombang longitudinal merupakan getaran yang sejajar deng rambatny: Dalam buku ini, sebuah gelombang bunyi didefinisikan secara kasar sembarang gelombang longitudinal. Tim pemeriksa seismik menggenakan tersebut untuk memperkirakan lapisan bumi yang mengandung minyak, Ka kapal membawa sonar untuk mendeteksi hambatan di dalam air. Kapal wunakan gelombang bunyi untuk membuntuti kapal selam lainnya, dengan mendengarkan sifat-sifat bunyi gangguan yang dihasilkan sistem pend Gambar 17-1, suatu gambar hasil pengolahan komputer dari kepala dan lengam menunjukkan bagaimana gelombang bunyi dapat digunakan untuk menjelajah lunak pada tubuh manusia. Dalam bab ini kita akan berfokus pada gelombang yang merambat melalui udara dan dapat didengar oleh manusia. Gambar 17-2 mengilustrasikan beberapa ide yang akan kita gunakan diskusi ini. Titik $ menunjukkan suatu sumber bunyi kecil, disebut sumber yang meman« unyi ke segala arah. Muka gelombang dati menandakan arah rambat dan penyebaran gelombang bunyi. Muka gelot adalah seluruh permukaan di mana getaran yang disebabkan oleh gelombang memiliki nilai yang sama; permukaan tersebut diwakili oleh semua atal lingkaran dalam suatu gambar dua dimensi untuk suatu sumber titik. Sina arkan gelomba muka gelombang. Gabungan dua anak panah pendek pada sinar dari menandakan getaran longitudinal udara yang sejajar dengan sinar. Di dekat suatu sumber titik seperti pada Gambar 17-; bentuk bola dan menyebar ke Iuar dalam arah tiga dimensi, dan di situ & disebut berbentuk sferis. Ketika muka gelombang bergerak keluar dan. bertambah besar, lengkungannya menurun, Jauh dari sumber, kita men muka gelombang sebagai bidang datar (atau garis-garis pada gambar d dan gelombang disebut planar. Gambar 17-2 Suatu gelombang bunyi merambat dari sebuali melalui medium tiga dimensi. Muka gelombang membentuk bola ber Prosiing Sensi Nach Paula (E Fearn) SNFIOIS panna a humpabany peouating 20164 [DOE dot ong/10.21009 0308020105 PERSE TIO OE VOLUME V, OKTOBER 2016 See ANALISIS PERBANDINGAN SUARA NAFAS NORMAL DAN PENDERITA ASMA DENGAN METODE FAST FOURIER TRANSFORM ALL Nugeahadi!, M. Deluna! Rabdican! ‘Program Studi Fisiha, Fakuhas Matematika san Timu Pengstabuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jin. Rawamangun Muka No. | Rawamang un. Jakarta Tier 13220 Email alfarezalamuardy@ gmail com Abstrak FPenfetchstn suats pernatanan diabuin oleh dedter menggumahan stetonkoy dimana tinghat Leskuratanys Derpamuny pads Lcmmanpuse dobier terchat terepa pemicmpatan, pomgaluman. dan pengraulan pola waste Pemafasan, Untuk mendapathan data yang bts burat Lani mewivaut scbuah peranght nak sinyal sara uitah eueesetehat suats malas ermal dan aberennal (pemderta mum herup whee) beasarhaet ruil) rekuensinya dengan menggunalan amtixie Fast Fourier Transform (FFT) Peranphat hunsh yang tela libaat memyapihan date dalam Denna grafih frekseast tera intrutas stata por $0 me Dar asl penguin idapathan babwa fekisens ura man mornaal mena fiche! domiman(197.165:84.194) He Sextanghan uta a's penne: aaa es Freie (30) 840s 107219) Me (Kata Kuncl: sieyal mara, frrdnensi, Feet Fortes Tranuiorm 1. Pendahuluan. Penyakit asta terpalt pus banyak orang dt dunia arena Mu pendetekaian dan perawatan sevare ini menjadi salah satu rset dalam hidang meds yang sangat ppenting, Penyakit asma dapat daleteksi dengan berbagai pemeribaas fini, cara, tbelihat rekam media, Sanyal imum dilakukan karema modah, murah. efisicn dan thlak berbahaya pada pasien Narn auskulass memiiki Kekurangan herupa keakuratan data yang bergantung pada kemarmpuan dokter berups pengaliman diagnos. pendengaran dan Lemampuan untuk mengenali pola suara tertentu, Untuk dapat melakukan pendetehstan yang lebid akurat, digunakan metode analisis yang bersfat kuantiatif dan terkomputerisasi Data basil auskubasi ‘akan direkam dan diolsh dengan peranghat komputer. sehingga dapat digumakan untuk penggumaan jangha ppanjang. Data hail auskuibast jugs memiliki mili dom kkarakicrotik Khusws schingza dapat dibedakan satu sama Iain Pada penelitian int digunakan metode Fast Fourer Transform. ‘Suara pernafasan ‘Suara permifanan tendengar pads saat kita ‘melaluukan proses pernafaan, dara yang mengalir mengalumi turtalensi whingga meninbulhan getarun dan macaghavithan sara Suara pormafanan melt suara pada molut trakea, maupun suara por-paru yang tentapat pada hagian schitar daca Suara pernafasan dapal dikategotikan menjadi suara Pemaafasan normal dan sara pernafasan abnormal Suara-cuara tersctut memiliki Larakteristak yang berbeda bendasarkan Iokasi intensitas. pitch, frekvenst maupun Aosunutaseya ‘Suara pernafasan normal dapat terdengar pada dada scorang yang schat memiliki puncak frekuenss pate frckwensi di tawah 100 He{1|. yang tercampur dengan suara ofot dan sara kandiovashular, schingea tidak aodah dibedakan ‘Suara pemnafstan aboormal dapat terdengar pasta rang yang emi pnyatt prea. Suna tect tendengar herbed dibaninghan suara pemafasan normal aiat adanya Kelninan yang dapat meningkathan atau mengurangi trammisi suara Suara pemafasan abnormal memilika rentang frekuensi antara 100 Hz hingga 2000 Me bergantung dari jens kelainannyal2}, Wheeses ‘Wheeacs merupakan jenis siarapemafasan aboormal yang bersifat Lontiaa. Banyak stodi telah Giakukan “untuk mengetaboi karakterstik wheese. Komite American Thorsic Saciery mendefinisikan babwa wheeze memiliki pitch tinggi ditandinglan ‘aura pomafasan mormal dan berfreiuensi dominan 400 Hz Sem Nome Finks Dt (Pr Pema Farka don Fk Fes MIPA, Uneermnae eget Jakarss ‘SNFR016-CIP-1L Printing Seminar Naciowal Fisia (E-Journal) SNFIOTO up ann ac At Aumpulan-puicling saf2016/ PAN Dv Ont VOLUME V, OKTOBER 2016 eae) tatau lebih3) Wheezes memilaki durast lebih dart 100 tmi[3}, Pada penderita asina wheeces terjadi Ketika aliran dart mengalir melalui saluran udara yang menyempit Karena Wheeses merniliki nilai frekuenst yang ditetapkan sehelummya, maka analisis pada domain frekuens! dapat dlakukan unutuk mendeteksi adanya whee Fast Fourier Transform Memahami transformasi Fourier sangatlah penting dan berguna dalam analisis siayal digital. Dalam tansformasi fourier suatu sinyal akan disajikan dalam domain waktu. Transformasi sinyal dari kawasan waktu ke kawasan frekuensi tenebut dirumuskan dengan Jx@ea ay xp X(P) merupakan spektrum dengan domain frekuensi, scdangkan x2 merupakan sinyal masukan dalam domain waktu. 1 adalah Waki, j adalah bilanigan kompicks dan merupakan 2f dimana f adalah frekuensi Persamaan (1) merupakan persamaan transformast Fourier kontinyu. Terdapat beberapa yang berbeda dari itanstormasi Fourier hontinyu yaitu transformasi Fourier wakiu pendck dan transformasi Fourier diskrit Transforrmsi Fourier diskrit sangat berguna pads Perhitungan —komputasi. dimana integral pada transformast Fourier Kontinyy harus digantikan dengan sumasi numerik. Salah satu algoriima dalam menghitung Wansformusi Fourier disktit adalah Fast Fourier Transform (FFT). FFT dapat dituliskan dalam bentuk siwsoidal sebagai berikut = Friven tts F wee os Diana 3() aah tnefuien sinus dan csinus pada 2 dah leks dar chen pd oh dann adalah indeks waktu. x(k) adalah spckirum kek (domain freknensiy, x(Jadalah sill nl pes donne woke 2. Metodologi Aktrisisi Data Akuisist data dilakukan dengan stetoskop clektrooik Didesain dengan mengambil bagian chesipiece dan tube dari stetoskop Pada bagian ujung mube —terhubung engan mikrofon koadenser. Mikrofon kondenser diabungkan dengan kabel terjack 3S mm yang ompatibel dengan perangkat komputer. Alat berkerja dengan meletakkan chesyplece pada bagian tubuh yang akan diambil suaranya. Chestplece menangkap sinyal kcustik dar} suara Kemudian disaluskan melalui be dan dutanghap oleh mikrofon agar dapat direkam dan diolah pada peranghat komputer ‘Gambar 3. Ala pengakuisisin berupa sttnekop dengan smiksofon Data yang dikumpatkan berups sampel suara nas formal dan sampel suara naas penderita avin, den imasing — musing herdurasi 10 sekon. Sarmpel suara tesimpan dalam formal say. Karena tidak seni daa dapat diambil secara real, maka digunakan juga xampel suara dari repositoryd} Pengolahan Sinyal Pengolahan yang dilakukan terbagi menjadi, pengolahan awal, FFT, dan ckstraksi citi, Pengolahan wal berupa pemberian filer Jonpass pod trekuensi 2000 Hi dan fier highywss pads trekuensi 100 Iz Untuk menghilangkan suata jantung, suara otet-otat dan sara ambien. Pengolaban sinyal dilakukan pasta frume Aecil herukuran $0 ms dengan pergeseran antar frume aatalah 20 ms FFT dilakukan poda masing — masing frame, Has dart FFT ditampilkan dalam bentuk grafik, Ditampitkan juga ftekuenst dominan dari masing-asing potongan 3. Hasil dan Pembahasan Dari masing-smasing sampel suara didapatkan hasil ‘erafik frekuensi terhadap intensitas, Didapat 1177 potongan suara nafas normal, dan 322 potongan sara fafas wheecing. Plot graftk dihasifkan dari musing masing potongan suara ben Seminar Nasomal Fits 2016 Prodi Pema Fs dn Fv Faas AIPA. Unversiar Negor dares SNF2016-C1P.12, we onemrograt ip 90.8 ‘Oseana, Volume XIV, Nom 3-1 — ISSN 0216-1877 PRINSIP DASAR HIDROAKUSTIK PERIKANAN oleh Jobuanes Wider" ABSTRACT The erm hydro acoustics pemerally applied to lechakqves which une somar's co depth sounder, that 3 nechmiques im which sound is actively manumiied and information extracted from the returning achoes Fisheries acousticr, a relatively new: and rapudly- developing field. «1 an ieportant tool at the disposal of those who ‘have 1 so with faeries resource evaluation and management when ss property ppd unter approprate xc umszane Because of ts novel ax ell a ts technical complexity. (sone af the most sminapprchended technique im fabrics So far hydro acoustics has been proved to be an extremely powerfal and very effective fishery assessment tool even for stocks sehich have not yet Been fished However, acontic techenques i mot a panaces for fisheries assessment problems, since they do not provide species composition, or ‘other biological information. nor wre they applicable m vome cases. «x. for most sdemersal socks TENDAHULUAN Baha tektuk penggunaan ieclombang sara (akusik) untuk menduga bedalaman Peraan dapat pula diperpmaan untuk mendetekst kan, baru diketabus sekitar tahun 1930 Sejak saat itu hideoakustik tie dak saja mempunyat peranan. yang beset dt dalam indusitt penangkapan kan, tetap! juga sangat penting di dalam bidang pencl- ‘ian perihanan, terutama untuk menage Aelimpahan suns sedan shan (fh stock asesiment) Perkembangan yang singat pe sat art emu akastikperihanan imi bars c= wali pada dasa warsa tujub pobsban. yak pada saat dikembanglanoya penggunsan “echo integrator” serta teorteort yang mex dasamya (CUSHING 1972, MARGETTS 1977) Pada masa itu yuga diterbitkan bebe- rapa buku peturyuk teknis tentang hidoa- ALsstik untuk perikanan oleh FORBES dan NAKEN (1972), kermudan disusul oleh BURCZYNSKI (1979), SAVILLE (1977), ddan tcrakhir JOMANNESSON dan MITSON (1983) Akhimya. bibliograll yang lebih lenghap tentang hidroakustik dapat dikcte~ frmkan di dalam penerbvian FAO (VENEMA, 1982), Sebelum melanghab Kebab yauh, petla kiranya di Kemukakan hahwa pengertian ‘akustik perkanan mencakup semua perang- at (system) akustik yang dipergunakan ‘untuk mendeteksi serta mencntukan lokast Tecan ecto mpemienem Pvt ht Pass Pram Lt Sema emma, Votame XIV Na: 3.1080 714. Research of electric motor-generator vibrations Remigijus Jonuias, Kazimieras Juzénas, Egidijus Juzénas Ficulty of Mechanical Engineering and Mechatronics ‘Kaunas University of Technology, Kaunas, Lithuania E-mail: remigijusjonusas@ knw, hjucenas@ Aral, exidijusjucenas@ Aru lt (Received September 2011: accepied 44 Febery 2012) Abstraet. Vibrations of industrial rotary systems, what depends on many factors, have a significant negative influence on the reliability of those machines. Although the fundamentals of vibrations monitoring, fault diagnostics and methods of vibrations reduction are known, many Practical cases related with complex rotary systems still need comprehensive experimental and analytical research. This paper presents results of experimental research and numerical modelling of vibrations of middle size (0.8 MW) electric motor-generator. This motor is installed in a complex rotary ‘machine, consisting of several sub machines: electric motor-generator, steam-fusion gas turbine- axial compressor and centrifugal compressor, connected. through a mechanical reducer. The nominal rotation of the electric motor is 3000 r'min. Diagnostics of the motor have showed the increased level of vibrations. Modelling of the motor dynamics helped in determination of possible faults and finding solutions for the improvement of motor condition. Keywords: vibrations monitoring, reliability, complex rotary systems, rubbing Introduction Fault diagnostics of complex rotary systems and control of their vibrations. are very important scientific and practical problems. Insufficient reliability of technological rotury ‘machines potentially leads to significant financial losses, problems of safety and environmental protection. Rotors of modem rotary machines have become more flexible and operate in conditions of high (often variable) loads and tight clearances. That leads to increased probability of rotor to stator contacts, cracking and failure of rotor, bearings and sealing elements, Therefore rubbing and cracking of rotors together with faults of bearings are quite frequent defects that may lead to the catastrophic failure of machines {1-7} Recent research presents some tendencies. The first is application of more sufficient methods ‘of measurement data processing and fault detection. However practical applications af those methods are still complicated and those methods are adapted for diagnostics of relatively simple elements (e.g. rolling bearings), Another tendeney is research related with analytical and numerical modelling of rotary systems, Modelling of dynamical situations allows fault detection, foreseeing of their development and analysis of machines behaviour in some extreme situations that can not be analysed experimentally, A. Muszynska, F, Chu and W. Lu, TH. Patel and A. K. Darpe and other authors (1-7, 12] have made significant efforts and showed important results in the modelling of rubbing, cracking of rotors and faults of bearings. In the most cases partial or constant rubbing is modelled by introducing non linear forces of excitation [5] and [12] that are generated by impacts of rotor to machines body elements. Analysis of similar numerical models muy be useful also for detection of specific initial defects (eg. defects of hearings, cracks or dishalancies of rotors). However precise modelling of real rotary machines requires applications of complicated, often hybrid models and practically are used for design of new rotary systems or for behaviour modelling of very important ones (c.g. turbomachinery of big power plants) 33 (© Vinsesscewnnes Socal or Vinwoesexntaan Mage 2012, Veeinie 14, oats 1. ISSN 1 W2-K716 Ranooes Jomtas, Rammenmas RuBXAs. Eearts MEAS Rotary system Research was carried out at a chemical processing plant in on a turbine compressor (designed and produced in the former USSR), This medium power rotury machine consists of synchronic electric mator-generator (Fig. 1), fusion gas turbine-axial air compressor, centrifugal compressor and four-step reducer with chevron gearwheels. Problems of such machines dynamics ure related with fatthts of their design and lack of modem build-in system of condition monitoring, Fig. 1. General view of the electric motor: generator In case of the regular operational conditions (between the first and the second critical speed), speed of the electric motor-generator is near 3000 rimin, rotary speed of the centrifugal compressor is near 7500 r/min and rotor of the turbine rota used (wo types of couplings: semi rigid and flexible ones All bearings of all machine rotors are pressurised hydrodynamic bearings. Closed two loops lubrication system is designed with coolers where oil is cooled by running water. Temperature rou es at speed of $200 r/min. There are of oil is measured using thermocouples inserted into antifriction layer of sliding bearings Lubrication system may be filled by the ISO VG 36 viscosity class oils. Various defects of npressors, emerging during their exploitation cycle, were experimentally detected by means of vibromonitoring. The most common defects are faults in rotor's sliding bearings (some ti be caused by improper lubrication of those bearings), faults of centring, defects of turbine and catupressor's blades. Thermal deformations of rotors and machines bodies, disbulancies, defects of bearings and insufficient lubrication often lead to rotor to stator rubbing, However specifics of the compressor exploitation cause some difficulties in diagnostics of such primary defects, especially in the carly stage of their development. In some cases only secondary defects (rubbing) have been clearly detected (Fig. 2). Detection of rubbing allows establishing of machines reliability, However it docs not help in determination of those initial defects. Exploitation modes and loads vary depending on manufacturing necessity, Therefore determination und localisation of defects, based on experimental data, is not always successful and problems of maintenance planning remain. Experimental measurements of vibrations of the clectric motor supports (oil film bearings) have shaved presence of some defects. Source of vibrations with frequencies equal or repetitive to the frequency of motor rotation has been determined easily. Slight rubbing of the motor rotor was the main source of those vibrations. However source of the 33 Hz vibrations component was 1 identified clearly, because of « of the rotary systems and possible influence of other machines. Fig. 2 shows spectra of the motor support vibrations in the vertical direction. Fig. 2 also shows changes of spectrum of electric motor-generator rotor support vibrations during it acceleration in case of partial radial rubbing. Frequency of the rotor rotation (1) changes from 8 34 unease, JOURNAL OF Vamoenonnaisn, MaxcH 2011, Vou H.fat | ISSN 110

Anda mungkin juga menyukai