Anda di halaman 1dari 13

Tugas

KONSEP NILAI UANG DARI WAKTU


“Studi Kasus di Bank BRI”

Disusun Oleh
Moh. Septian Fachrozi Abdul (921 415 005)
Pratiwi Tangahu (921 415 012)
Fardhan M. Nur Poloalo (921 415 066)
Andi Marsel Ismail ( 921 415 0 )

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS NEGERI GORONTALO
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena-Nya lah
saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas “Nilai
uang dari waktu pada BFI Finance Indonesia” Makalah ini dibuat untuk menambah
wawasan serta untuk memenuhi tugas kelompok yang diberikan oleh Dosen.
Harapan kami sebagai penyusun, semoga makalah ini dapat diterima dengan
baik serta bermanfaat bagi semua pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah yang kami buat ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Gorontalo, November 2019

Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar
yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan
jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia
dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang
dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah
daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan
dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan
yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai.
Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan
mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan
meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Seorang manajer keuangan dalam
suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi
keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi
penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja
seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-
unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas
manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-
nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut.
Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal
maupun internal.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka
harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu
menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Dalam manajemen keuangan terdapat uang yang harus di atur, dimana uang
tersebut memiliki nilai waktu. Sehingga kita perlu mempelajari tentang nilai waktu
dari uang.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah singkat Bank Bri ?
2. Bagaimana Daftar simpanan Bank BRI ?
3. Bagaiman Suku Bunga Bank BRI ?
4. Bagaimana Konsep Nilai Uang dan Waktu terhadap terhadap Pembiayaan
Bank BRI?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah singkat BFI Finance Indonesia
2. Untuk mengetahui bagaimana Daftar simpanan Bank BRI ?
3. Untuk mengetahui bagaimana Suku Bunga Bank BRI ?
4. Untuk mengetahui bagaimana Konsep Nilai Uang dan Waktu terhadap
Pembiayaan BFI Finance Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Bank BRI

Lahirnya BRI (1895)

Awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa


Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp
en Spaarbank der Inlandsche Hoofden[1] atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik
Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribum Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

BRI Pasca Kemerdekaan RI (1946)

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1


tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan
pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru
mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah
nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.

Peleburan BRI, BKTN, & NHM (1960)

Melalui PERPU No. 41 tahun 1960, dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan
(BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij
(NHM). Berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan satu bulan, keluar Penpres No. 17
tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara
Indonesia. Dalam ketentuan baru tersebut, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani
dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II
bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor
Impor (Exim).
BRI di masa kini (1992)

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992


dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai
dengan saat ini.

2.2 Daftar Simpanan Tabungan Bank BRI

• BRI Simpedes
Simpedes adalah produk tabungan BRI dalam bentuk mata uang rupiah
untuk berbagai kalangan yang tersedia di seluruh Kantor BRI. Simpedes memiliki
beberapa keunggulan, di antaranya jaringan luas yang mencapai seluruh wilayah di
Indonesia, pembukaan rekening yang mudah, dan peluang untuk mendapatkan total
hadiah hingga miliaran rupiah.
• Tabungan Britama
BritAma adalah produk tabungan BRI yang dirancang dengan berbagai
kemudahan dengan dukungan e-banking dan sistem real time online. Siapa pun
yang membuka tabungan BritAma akan mendapat fasilitas berupa kemudahan
bertranksaksi di lebih dari 10.000 unit kerja dan 22.000 ATM di seluruh Indonesia.
Nasabah yang memiliki saldo minimum Rp500.000 berhak mendapat asuransi
kecelakaan diri (personal accident) dengan maksimal pertanggungan 250% dari
saldo terakhir atau maksimum Rp150.000.000.
• Britama Bisnis
Britama Bisnis adalah produk tabungan BRI yang diperuntukkan bagi para
pelaku usaha dengan ditunjang kenyamanan bertransaksi, kejelasan dalam
pencatatan, dan keuntungan lain yang menunjang transaksi serta kebutuhan bisnis.
Beberapa kemudahan pemilik rekening Britama Bisnis, di antaranya bebas biaya
administrasi bagi yang saldo minimalnya Rp5.000.000, limit transaksi yang
mencapai Rp1 miliar, dan bunga tabungan yang kompetitif.
• Simpedes TKI
Simpedes TKI adalah jenis tabungan yang ditujukan kepada tenaga kerja
Indonesia (TKI) dengan rekomendasi Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS).
Tabungan ini akan mempermudah TKI untuk melakukan transaksi. Simpedes TKI
memiliki keunggulan berupa jumlah dan frekuensi setor dan ambil yang tak terbatas.
• Tabungan BRI Simpel (Simpanan Pelajar)
Tabungan BRI Simpel diperuntukkan bagi siswa atau pelajar dalam rangka
memberikan edukasi dan inklusi keuangan untuk menerapkan budaya menabung
sejak dini. Keunggulan tabungan ini ialah pembukaan rekening yang mudah karena
siswa tidak perlu mendatangi kantor bank. Siswa dapat menabung di sekolah dan
rekening atas nama siswa.
• Tabungan Haji
Tabungan Haji adalah salah satu bentuk kepedulian BRI untuk membantu
warga negara Indonesia yang berminat untuk berangkat haji ke tanah suci. Produk
ini ditujukan untuk mempermudah masyarakat untuk mempersiapkan Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Beberapa keunggulan dari produk ini, di
antaranya online dengan Siskohat Depag, penarikan tidak dibatasi sepanjang
memenuhi batas saldo minimum, serta gratis asuransi kecelakaan dan asuransi jiwa
dengan maksimum cover hingga 120% dari saldo akhir maksiumum Rp50.000.000.
• Britama Rencana
BritAma Rencana adalah jenis tabungan yang dirancang untuk membantu
nasabah dalam melakukan investasi. Nasabah bisa memilih sendiri jangka waktu
tabungan yang diinginkan (1-20 tahun) dan tabungan bisa dicairkan sewaktu-waktu.
Bahkan, nasabah mendapat kebebasan dalam memilih jumlah setorannya (minimum
Rp100.000, maksimum Rp5.000.000). Keunggulan lain dari tabungan ini adalah
adanya manfaat asuransi jiwa hingga Rp1 miliar.
• Britama Valas
Britama Valas adalah produk tabungan BRI dalam bentuk mata uang asing.
Tabungan ini menawarkan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan 10 jenis
mata uang: USD, AUD, SGD, CNY, EUR, AED, HKD, GBP, JPY, dan SAR.
Beberapa keuntungan dari BritAma Valas, di antaranya nilai tukar kompetitif, laporan
mutasi rekening koran, dan gratis asuransi kecelakaan diri dengan saldo minimum
Rp500.000.
• Tabungan BRI Junior
Tabungan BRI Junio adalah produk BRI yang ditujukan untuk nasabah anak-
anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik. Beberapa keunggulan dari jenis
tabungan ini, yaitu bunga tabungan kompetitif, buku tabungan dan kartu ATM/debit
berkarakter khusus, serta gratis cover asuransi kecelakaan diri bagi nasabah
perorangan hingga Rp150.000.000.

2.3 Suku Bunga Bank BRI

Tenor Jumlah Deposito Suku Bunga

1 bulan Rp10.000.000 - Tidak terbatas 4,25%

3 bulan Rp10.000.000 - Tidak terbatas 5,50%

6 bulan Rp10.000.000 - Tidak terbatas 5,25%

12 bulan Rp10.000.000 - Rp99.999.999 4,50%

12 bulan Rp100.000.000 - Rp1.999.999.999 5%

12 bulan Rp2.000.000.000 - Tidak terbatas 5,25%

24 bulan Rp10.000.000 - Rp99.999.999 4,50%

24 bulan Rp100.000.000 - Rp1.999.999.999 5%

24 bulan Rp2.000.000.000 - Tidak terbatas 5,25%

36 bulan Rp10.000.000 - Rp1.999.999.999 5,25%


Tenor Jumlah Deposito Suku Bunga

36 bulan Rp2.000.000.000 - Tidak terbatas 5,50%

2.4 Konsep Nilai Uang dari Waktu pada Pembiayaan BFI


Pengertian Nilai waktu uang
Nilai waktu uang (Time Value of Money) adalah konsep bahwa uang yang
tersedia pada saat ini bernilai lebih dari jumlah yang sama di masa depan karena
potensi kapasitas penghasilannya.
Nilai waktu uang diambil dari gagasan bahwa investor rasional lebih suka menerima
uang hari ini daripada jumlah uang yang sama di masa mendatang karena potensi
uang untuk tumbuh dalam nilai selama jangka waktu tertentu.
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan peningkatan
pendapatan hari ini juga. Dibutuhkan tenggang waktu. Makin tinggi jumlah dan
kualitas investasi, biasanya tenggang waktunya makin panjang. Sebuah restoran
yang ingin memperbesar usahanya dengan membeli gedung baru, meja makan dan
peralatan yang baru, membutuhkan tempo kurang dari satu tahun untuk
menghasilkan. Tetapi investasi dalam bentuk pendirian pabrik mobil, mungkin
membutuhkan tenggang waktu lima tahun. Karena itu, pertimbangan pokok dari
keputusan investasi adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang
akan kita peroleh dimasa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang
(future value) dari jumlah yang kita investasikan saat ini.
Rumus dan Cara Menghitung Time Value of Money (Nilai Waktu Uang)
Dalam Konsep Time Value of Money atau Nilai Waktu Uang ini, terdapat beberapa
istilah yang perlu kita ketahui yaitu Present Value (Nilai Sekarang), Future Value
(Nilai yang akan datang) dan Interest (Tingkat Suku Bunga). Rumus untuk
Menghitung Time Value of Money atau Nilai Waktu Uang adalah sebagai berikut :
• Rumus Menghitung Future Value (Nilai yang akan Datang)
Fn = P (1+i)n
• Rumus Menghitung Present Value (Nilai Sekarang)
P = Fn / (1+i)n
*Keterangan :
Fn : Future Value (Nilai yang akan Datang) pada tahun ke-n
P : Present Value (Nilai Sekarang)
i : Interest (Tingkat suku bunga)
n : Jumlah Tahun

Contoh Soal menghitung nilai yang akan datang


Misalnya Kami pada 1 Januari 2019 menanamkan modalnya sebesar Rp
100.000.000,00 dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia
memberi bunga 5% dalam 1 tahun, maka pada 31 Desember 2019. Kami akan
menerima uang miliknya yang terdiri dari modal pokok ditambah bunganya.
Fn = P (1+i)n
= Rp. 100.000.000 (1 + 5%) 1
= Rp. 100.000.000 (1 + 0,05) 1
= Rp. 100.000.000 ( 1.05)
=Rp. 105.000.000
Jadi Nilai yang akan datang kami sebesar Rp. 105.000.000

Contoh soal menghitung nilai sekarang


Misalnya Dua tahun lagi Tama akan menerima uang sebanyak Rp 105.000.000
dengan tingkat bunga masih 5% dalam setahun seperti yang ada pada suku bunga
Bank BRI.
Jawab:
P = Fn / (1+i)n
Fn = Rp. 105.000.000
i = 5%= 0,05
n = 2tahun

Jawab :

P = Fn/(1+i)n
P = Rp. 105.000.000/(1 + 0,05)(2)
P = Rp. 105.000.000 /2,1
P = Rp. 50.000.000
Jadi, nilai sekarang uang milik kami adalah Rp 50.000.000

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan kajian yang membahas tentang Nilai Waktu Dari Uang, maka kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau nilai
waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan  jangka panjang, nilai waktu
memegang peranan penting. Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer
keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu
aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman
yang akan di pilih.

DAFTAR PUSTAKA

http://materipelajarankuliah.blogspot.com/2012/10/konsep-nilai-waktu-dari-uang-
konsep.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Anda mungkin juga menyukai