Misalnya :
dan 15 disebut factor dari 15, karena 15 dapat habis dibagi 3, 5, 1, dan 15.
Dengan kata lain bahwa suatu bilangan merupakan hasil dari berbagai bilangan factor.[2]
Factor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan bagian atau unsure dari hasil perkalian.
3 (bilangan yang dikali) dan 4 (bilangan pengali) adalah factor dari 12 (bilangan hasil kali). Jika masih ada
perkalian lain yang hasilnya 12, maka
bilangan yang dikali dan bilangan pengalinya juga termasuk factor bilangan 12.[3]
Contoh :
8 tidak habis dibagi 3, 5, 6, dan 7. Jadi bilangan 3, 5, 6, dan 7 bukan merupakan factor dari 8.
B. Faktor Prima
Bilangan Prima adalah bilangan yang hanya mempuyai 2 faktor yang berlainan, yaitu 1 dan bilangan itu
sendiri.[4] Dan dari semua bilangan prima, hanya bilangan 2 yang merupakan bilangan genap, sisanya
adalah bilangan ganjil.[5]
Contoh :
Bilangan prima antara 1 dan 100 antara lain : 2, 3, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 53, 59, 61, 67, 71,
73, 79, 83, 89, dan 97.
Contoh soal :
Jawab :
C. Faktorisasi Prima
Menguraikan bilangan menjadi perkalian faktor-faktor prima. Untuk melakukan faktorisasi prima ini
diperlukan pohon faktor.
Contoh :
Jawab:
b. Didapat: 2 x 2 x 2 x 2 x 5 = 24 x 5
Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih. Factor persekutuan dari dua
bilangan adalah factor-faktor yang sama dari kedua bilangan tersebut.[6]
Contoh soal :
12
12
12
20
20
10
4
2
10
20
FPB adalah singkatan dari Faktor Persekutuan Terbesar, yaitu faktor-faktor atau angka-angka pembagi
yang paling besar dari suatu bilangan.[7]
Untuk menentukan factor persekutuan terbesar dari dua bilangan a dan b, tentukan dulu factor-faktor
dari a dan b, kemudian identifikasi dan kumpulkan factor yang sama, selanjutnya pilih yang terbesar.
Factor persekutuan terbesar dari a dan b ditulis dengan notasi FPB (a,b) atau (a,b).[8]
Mencari FPB dengan cara menentukan factor persekutuan, kemudian memilih bilangan yang paling
besar.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh :
Pohon akar:
Jadi, FPB dari 12 dan 16 adalah (FPB diambil dari hasil perkalian factor yang sama dengan pangkat
terkecil
2. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
Kelipatan adalah penjumlahan suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri secara terus menerus.
Kelipatan suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil perkalian suatu bilangan
dengan bilangan asli (1, 2, 3, 4, 5, …)
Contoh :
Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih. Kelipatan persekutuan
dari dua bilangan adalah kelipatan-kelipatan yang sama dari dua bilangan tersebut.
Contoh :
Bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, ...
Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56,60, …
Bilangan kelipatan 3 dan 4 yang sama adalah 12, 24, 36, 48, 60.
Bilangan 12, 24, 36, 48, dan 60 disebut kelipatan persekutuan dari 3 dan 4.
Kelipatan Persekutuan Terkecil, yaitu kelipatan dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil.[10]
Untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan a dan b, yaitu dengan mencari
semua kelipatan dari a dan b, kemudian diidentifikasi dan dikumpulkan semua kelipatan yang sama.
Selanjutnya dari kumpulan itu pilihlah yang terkecil.
KPK dari dua bilangan a dan b ditulis dengan notasi KPK (a, b) atau [a,b].[11]
Contoh:
Jawab:
Kelipatan 4 adalah = {4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, ....}
Kelipatan 8 adalah = {8, 16, 24. 32. 40, 48, 56, ...}
Kelipatan persekutuannya adalah 8, 16, 24, 32, ... ( kelipatan yang sama dari 4 dan 8)
· apabila ada yang sama ambil yang terbesar, apabila keduanya sama ambil salah satunya.
Contoh:
Jawab:
Pohon akar
Jadi, KPK dari 12 dan 16 adalah (KPK diambil dari hasil perkalian semua factor dan factor yang sama
dengan pangkat terbesar)[12]
Contoh:
Penyelesaian:
16 = 24
24 = 23 . 3
FPB (16,24) = 23 = 8
Penyelesaian :
Dari contoh 2 ini terlihat bahwa pekerjaan akan lebih sulit bila ditentukan KPK-nya terlebih dahulu, baru
dicari FPB-nya.