Yang pertama saya ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
baik secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu terselesaikanya makalah ini.
Dengan terselesaikanya makalah ini saya berharap dapat bermanfaat untuk kita
semua. Dan semoga dengan makalah ini saya dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Dan besar harapan saya selaku penyusun atas sumbangan semua pihak atas saran dan
kritiknya sehingga dapat menyempurnakan lagi makalah ini. Dan saya ucapkan terimakasih.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Perkembangan Emosi................................................................................................4
2.2 Fase-Fase Perkembangan Emosi Peserta Didik............................................................................4
2.3 Karakteristik Perkembangan Emosi Usia Remaja.........................................................................5
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi..........................................................6
2.5 Pengaruh Emosi Terhadap Tingkah Laku.....................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2.1 Untuk mengetahui pengertian perkembangan emosi pada peserta didik.
2.2 Untuk mengetahui fase-fase perkembangan emosi pada peserta didik.
2.3 Untuk mengetahui karakteristik perkembangan emosi remaja.
2.4 Untuk mengetahui Faktor–faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi pada peserta
didik.
2.5 Untuk mengetahui pengaruh emosi terhadap tingkah laku peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perkembangan Emosi
Perilaku kita sehari-hari pada umumnya di sertai oleh perasaan-perasaan tertentu, seperti
peasaan senang atau tidak senang. perasaan senang atau tidak senang yang menyertai perbuatan-
perbuatan kita sehari-hari disebut warna efektif. Perasaan-perasaan seperti ini disebut emosi (Serlito,
1982: 59). Di samping perasaan senang dan tidak senang, beberapa conoh macam emosi yang lain
adalah gembira, cinta, marah, takut, cemas dan benci.
Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis
dan serangkain kecenderungan untuk bertindak (Asrori, 2006). Pengertian lain emosi adalah suatu
pengalaman afektif yang kuat pada diri seseorang yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan
pada diri individu, baik keadaan mental maupun fisik serta berwujud suatu sikap dan tingkah-laku
yang tampak (Sunarto & Agung Hartono, 2008)
Menurut Crow & Crow (1958) pengertian emosi itu adalah sebagai berikut:
“An emotion, is en affective experiences that accompanies generalized inner adjusiment and mental
and physiological stirred up states it the individual, and that shows it self in his overt behavior”.
Jadi, emosi adalah pengalaman efektif yang di sertai penyesuaian diri dalam diri individu
tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang nampak.
Para peneliti sebagaimana dikemukakan Djali (2008), menemukan bentuk-bentuk emosi
untuk tiap jenis reaksi perubahan fisik tertentu seperti hal-hal sebagai berikut:
a. Rasa marah
Ditandai dengan detak jantung meningkat, hormon adrenalin meningkat, dan mengalirkan energi
untuk memukul, mengumpat, dan lain-lain.
b. Rasa takut
Ditandai dengan tubuh terasa membeku, reaksi waspada, wajah pucat, dan darah terasa mengalir
ke otot rongga besar, misalnya kaki untuk dapat lari atau mata terasa awas untuk mengamati kondisi
sekitarnya.
c. Rasa bahagia
Ditandai dengan adanya peningkatan aktivitas dan pusat otak yang menhambat perasaan negatif
dan menenagkan perasaan yang menimbulkan kerisauan.
d. Rasa cinta
Ditandai dengan adanya perasaan kasih sayang serta pola simpatik yang menunjuk pada respons
relaksasi, yaitu kumpulan reaksi pada seluruh tubuh yang membangkitkan keadaan yang
menenangkan serta rasa puas untuk mempermudah kerja sama.
e. Rasa terkejut
Ditandai dengan naik alisnya individu. Hal ini merupakan reaksi untuk suatu kemungkinan
menerima lebih banyak informasi atau mencoba meyalami apa yang sedang terjadi untuk merancang
tindakan yang baik.
f. Rasa jijik
Ditandai dengan sikap hidung mengkerut menutupnya atau ungkapan lain wajah rasa jijik, akibat
rangsangan bau atau rasa menyengat.
g. Rasa sedih
Ditandai dengan menurunnya kegiatan atau semangat hidup yang melakukan kegiatan sehari-hari
karena menyesuaikan diri akibat adanya kehilangan yang menyedihkan atau kekecewaan besar.
3.1 Kesimpulan
emosi adalah pengalaman efektif yang di sertai penyesuaian diri dalam diri individu tentang
keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang nampak. Para peneliti sebagaimana
dikemukakan Djali (2008), menemukan bentuk-bentuk emosi untuk tiap jenis reaksi perubahan fisik
tertentu seperti rasa marah, takut, bahagia, cinta, terkejut, jijik, dan sedih.
Fase-fase perkembangan emosi peserta didik dapat dilihat dari perkembanagan peserta didik
dari usia pra sekolah, sekolah dasar dan di usia remaja.
Masa remaja di anggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan
emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Biehler (1972) membagi cirri-ciri
emosional remaja menjadi dua rentan usia, yaitu 12-15 tahun dan usia 15-18 tahun.
Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya gangguan kecemasan, rasa
takut dan factor-faktor eksternal yang seringkali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang
tumbuh.
Emosi dapat ,mempengaruhi tingkah laku, misalnya rasa marah atau rasa takut dapat
menyebabkan seorang gemetar, dalam ketakutan nya , mulut menjadi kering detak jantung mulai
cepat,system pencernaan berubah selama selama pemunculan emosi ini
DAFTAR PUSTAKA
Sunarto dan Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.