Disusun oleh :
Indra Wahid Zulhaq
180210044
1
ASUHAN KEPERAWATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT
I. Pengkajian
A. Data demografi
No. RM : 00246398
No. Register :-
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
TT Lahir : 6 Juli 1972
Alamat : Kp. Cisauk Rt 03/03 Sampora, Kab. Tangerang
B. Keluhan utama
Pasien datang dengan mengeluh nyeri pada dada, dan merasa sesak. Nyeri
dirasakan seperti tertekan.batuk ringan, atau perubahan pola batuk, Menurut
pasien penyebab nyeri tidak di ketahui, apakah dari factor lingkungan atau
merokok. Tidak ada alergi terhadap obat obatan. Timbulnya nyeri tidak tentu.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
a.Informasi Pra Hospital
a) Nama dokter dan RS yang dirujuk
- dr. jaga RSUD Kabupaten Tangerang
b) Lama waktu pra RS yang dilalui penderita
- ±1 Jam
c) Tehnik dan sarana transportasi termasuk siapa yang membawanya
- Pasien dibawa ke rumah sakit oleh keluarga nya.
b. Informasi In Hospital
a) Respon petugas UGD (jenis petugas, nama)
- Perawat Triase, Dokter
b) Tanggal dan jam tiba penderita
- 17 Desember 2019 jam 23:38 WIB
2
D. Initial Assessment
a. Survey Primer
a) Tuliskan tanggal dan jam pemeriksaan serta nama pemeriksa
- Tanggal dan jam : 17 Desember 2019 jam 23:38 WIB
- Nama pemeriksa :-
b) Periksa secara cepat dan tepat mengenai tanda objektif dan
subjektif:
1) Airway
Jalan nafas seperti sesak (tidak teratur), suara mengi,
menggunakan alat bantu pernapasan. Tampak nafas cuping
hidung (+), sputum (+)
2) Breathing
Kemampuan bernafas, RR 34x/menit. Cepat dan dangkal,
pergerakan dada asimetris, CRT 3 detik, sputum meningkat
3) Circulation
TD 1100/80 mmHg, Nadi 110x/menit, suhu 38°C
4) Disability
Keadaan umum lemah, kesadaran pasien composmetis.
5) Exposure
Skala nyeri 6
b. Survey Sekunder
1) Pernafasan
Tidak reguler, pola nafas tidak normal, dyspnea
2) Sirkulasi
Tidak normal, intensitas nadi tidak reguler
3) Gastrointerstinal
Tidak ada masalah
4) Integumen
Warna kulit normal, tidak ada luka, kelemahan.
5) Muskuloskeletal
3
Nyeri pada tulang/sendi
6) Bladder
BAK 3x sehari, lancer, warna urine kuning jernih
E. Pemeriksaan Penunjang
1) X-ray
2) CT Scan
3) Pemeriksaan Laboratorium : Analisa gas darah, sitology, biopsy.
4) Radiologi, bronkhografi
4
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan jumlah mukus, sekret
pada saluran pernapasan
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
5
penurunan ekspansi oksigenasi yang adekuat 2. Lakukan fisioterapi dada jika
paru 2. Memelihara kebersihan paru perlu
paru dan bebas dari tanda 3. Keluarkan sekret dengan batuk
tanda distress pernafasan atau suction
3. Mendemonstrasikan batuk 4. Auskultasi suara nafas, catat
efektif dan suara nafas yang adanya suara tambahan
bersih, tidak ada sianosis dan 5. Berikan bronkodilator
dyspneu (mampu 6. Atur intake untuk cairan
mengeluarkan sputum, mengoptimalkan
mampu bernafas dengan keseimbangan.
mudah) 7. Monitor respirasi dan status
4. Tanda tanda vital dalam O2
rentang normal 8. Catat pergerakan dada,amati
5. AGD dalam batas normal kesimetrisan, penggunaan otot
6. Status neurologis dalam batas tambahan, retraksi otot
normal supraclavicular dan
intercostals
9. Monitor suara nafas, seperti
dengkur
10.Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
11.Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak adanya
ventilasi dan suara tambahan
12.Monitor TTV, AGD, elektrolit
dan ststus mental
13.Jelaskan pada pasien dan
keluarga tentang persiapan
tindakan dan tujuan
6
penggunaan alat tambahan
(O2, Suction, Inhalasi
14.Auskultasi bunyi jantung,
jumlah, irama dan denyut
jantung
V. Evaluasi
7
peningkatan jumlah - Klien dengan secret (+)
mukus, sekret pada 13.30 - Rr: 34x/menit
saluran pernapasan A : gangguan bersihan jalan
nafas belum teratasi
P : lanjutan intervensi 1,2,3,4.
2 Gangguan pertukaran 13.30 S: pasien masih merasakan
gas b/d penurunan sesak nafas
ekspansi paru O: - klien tampak sesak
(+)
- sianosis (+)
A : gangguan pertukaran gas
P : intervensi lanjutkan 1,2,3,4