Anda di halaman 1dari 10

Obat tatalaksana terapi bronkitis slide 15-21

Sebutkan :

a. Indikasi
b. Efek samping
c. Kontaindikasi
d. Interaksi obat /makanan

1. Amoksisilin
a. Indikasi : untuk infeksi saluran pernafasan, saluran genito-urinaria.
b. Efek samping : mual, muntah, diare.
c. Kontaindikasi : hipersensitif terhadap penisilin,infeksi mononukleosis
d. Interaksi obat /makanan :
 Berinterkasi dengan pil kontrasepsi akan mengurangi efektifitasnya.
 Amoksisilin dengan allupurinol meningkatkan risiko terjadinya kemerahan
pada kulit.
 Penggunaan amoksisilin dengan cloramphenicol,macrolid, sulfonamid,dan
tetrasiklin akan menurunkan efek bakterisidal .dari amoksisilin.

2. Ampisilin
a. Indikasi : infeksi slauran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada
mulut,bronkitis .
b. Efek samping : mual muntah, diare, ruam.
c. Kontaindikasi :hipersensitifitas terhadap penisilin.
d. Interaksi obat /makanan :
 Dengan allupurinol dapat meningkatkan risiko gangguan pada kulit
 Menurunkan efektivitas ampicillin jika digunakan dengan cloroquine
 Mengurangu khasiat vaksin tifus.

3. Cefprozil
a. Indikasi: infeksi bakteri gram positif dan gram negatif
b. Efek samping : diare dan kolitis , mual, muntah, gangguan sal cerna, sakit
kepaloa, ruam.
c. Kontaindikasi: hipersensitifitas terhadap sefalosporin
d. Interaksi obat /makanan :
 Digunakan dengan aminoglikosida meningkatkan efek racun bagi ginjal.
 Peningkatan efek anti pembekuan darah dari antagonis vitamin K.
 Dengan probenecid dapan meningkatkan efektifitas cepfrozil.
4. Cefuroxime
a. Indikasi : profilaksis tindakan bedah, lebih aktif terhadap hemophilus influenza
dan N gonorrhoeae.
b. Efek samping : Diare dan kolitis , mual, muntah, gangguan sal cerna, sakit
kepaloa, ruam.
c. Kontaindikasi :Alergi terhadap antibiotik sefaalosporin
d. Interaksi obat /makanan :
 Probenecid meningkatkan kadar cefuroxime dalam darah.
 Antikoagulan meningkatkan risiko pendarahan
 Aminoglikosid dan furosemid meningktakan efek kerusakan pada ginjal.

5. Ciprofloxacin
a. Indikasi : Infeksi gram positif dan negatif , profillaksis pada bedah sal cerna
bagian atas.
b. Efek samping : takikardia, hipotensi, udem,kemerahan, berkeringat, gangguan
gerakan, vaskulitis, hiperglikemia.
c. Kontaindikasi : alergi ciprofloxacin, penyakit jantung, hati dan ginjal
d. Interaksi obat /makanan :
 Penggunaan bersama antiaritmiaa kelas IA kelas III ,TCA,makrolida dan
antipsikotik dapat menghasilkan efek tambahan pada perpanjangan
intervaln QT
 Dengan kortikosteroid meningkatkan risiko gangguan tendon berat.
6. Gatifloxacin
a. Indikasi : konjungtivitis bakterialis.
b. Efek samping : ruam ,gatal, kulit kemerahan, bengkak, demam, mengi, sulit
bicara mata bengkak.
c. Kontaindikasi :hipersensitivitas gatifloxacin atau antibiottik quinolon
d. Interaksi obat /makanan :
 Tidak dapat diberikan dengan Mesoridazin
 Amifampridin
 Piperaquine
 Terfenadine
 Bepridil
 Pimozide
 Sparfloxacin
 Dronedarone
 Thioridazine
 Cisapride
 Ziprasidone
 Saquinavir
 Amisulpride
 Interaksi mayor
 Rasagilin
 Warfarin
 Eritromisin
 Fenotiazin
 Droperidol
 Hydroxychloroquine
 Donepezil.

7. Levofloxacin
a. Indikasi : infeksi sinusitis maksilaris akut, eksaserbasi bakterial akut pada
bronkitis kronik, pneumonia komunitas, infeksi sal kemih kompleks.
b. Efek samping : diare, mual, vaginitus, flatulens, pruritis, ruam,nyeri abdomen.
c. Kontaindikasi : hipersensitifitas terhadap levofloxacin, antimikroba golongan
kuinolon, epilepsi, kehamilan,menyusui.
d. Interaksi obat /makanan :
 Berpotensi membentuk kelat bersama ion logam.
 Antasida mengandung alumunium atau magnesium dan obat mengandung
besi menurunkan absopsi levofloksasin
 Penggunaan bersama AINS dengan kuinolon dapat meningkatkan risiko
stimulasi SSP dan serangan kejang.

8. Doxycyclin
a. Indikasi : terapi infeksi demam tiphoid dan golongan thphosa, infeksi saluran
pernafasan disebabkan mycoplasma pneumonia.
b. Efek samping : anoreksansia, kemerahan, dan tinnitus.
c. Kontaindikasi :hipersensitifitas doksisiklin
d. Interaksi obat /makanan :
 Menurunkan efektifitas antibiotika penisislin dalam membasmi bakteri.
 Meningkatkn risiko terjadinya efek samping warfarin.
 Peningkatan intrakranial bila digunakan dengan isotretinoin dan acitrecin.
 Menurunkan efektivitas doxiciklin bila digunakan dengan antasida dan
obat obat antikejang

9. Minocycline
a. Indikasi : untuk infeksi yang disebabkan oleh klamidia,riketsia, brusle, infekksi
saluran pernafasan, eksaserbasi bronkitis kronis.
b. Efek samping : sakit kepala dan vertigo, dermatitis eksfoliatif, pigmentasi, SLE,
dan kerusakan hepar.
c. Kontaindikasi : ganguuan fungsi hati dan hipersensitifitas terhadapa tetrasiklin,
tidak boleh diberikan pada anak usia < 12 tahun ,ibu hamil dan menyusui.
d. Interaksi obat /makanan :
 Penggunakan bersama antasida dapat menurunkan penyerapan obat
 Obat ini dsapat menurunkan efektifitas obat kontrasepsi oral
 Dapat mengganggu efek bakterisidal penisilin
 Dapat meningkatkan efek antikoagulan darah.

10. Tetracycline HCL


a. Indikasi : eksaserbasi bronkitis kronis, bruselosis, klamidia, mikoplasma, riketsia,
akne vulgaris.
b. Efek samping: mual,muntah, diare, eritema, sakit kepala, gangguan penglihatan.
c. Kontaindikasi : gangguan fungsi hati, ginjal.
d. Interaksi obat /makanan :
 Menurunkan efektivitas obat jika digunakan dengan obat maag jenis
antasida
 Tergaggu efek jika dberikan bersama penisilin
 Meningkatkan kerja obat antikoagulan dalam tubuh.
 Menurunkan efektivitas pil KB .

11. Amoxiciciin clavulanat


a. Indikasi : infeksi slauran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada
mulut,bronkitis .
b. Efek samping : hepatitis, dermatitis exfoliatif, sakit kepala, pusing,
memperpanjng waktu pendarahan.
c. Kontaindikasi: hipersensitifitas pada penisilin.
d. Interaksi obat /makanan :
 Menurukan efektivitas kontrasepsi oral.
 Dapat meningkatkan waktu pendarahan dan waktu pembekuan darah pada
penderita yang mendapat pengobatan antikoagulan.

12. Trimetoprim-sulfamethoxazole
a. Indikasi
b. Efek samping :mual muntah, ruam, gangguan darah, reaksi alergi, diare,
stomatitis, glositis,anoreksia, mialgia.
c. Kontaindikasi : gagal ginjal, gangguan hati yang berat dan porfiria.
d. Interaksi obat /makanan
 Dengan leucovorin berisiko menimbulkan kemtian
 Dengan ACE inhibitor dapat menimbulkan hiperkalemia
 Dengan diureti meningkatkan risiko trombositemia.
 Dengan amidarone berpotensi menyebabkan aritmia.
 Berisiko meningktakn rifampicin, lamivudin, digoxin.
13. Azitrmomisin
a. Indikasi :infeksi yang disebebkan oleh organisme yang peka, infeksi saluran nafas
atas, bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak.
b. Efek samping : anoreksia, dyspepsia, konstipasi, hepatitis, pusing, sakit kepal,
mengantuk, agitasi, ansietas.
c. Kontaindikasi : kehamilan dan menyusui
d. Interaksi obat /makanan :
 Peningkatan kadar digoxin, dalam darah,
 Meningatkan risiko pendarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan
14. Eritomicyn
a. Indikasi: pneumonia, sifilis, akne vulgaris.
b. Efek samping : mual, muntah, nyeri perut, diare, urtikaria, ruam.
c. Kontaindikasi :penyakit hati.
d. Interaksi obat /makanan :
 Hindari penggunaan bersma aastemizol, atau terfenadinm hidndari juga
kombinasid dengan cisaprid.
15. Claritromicin
a. Indikasi : infeksi sal nafas bagian atas ,infeksi ringan dan sedang pada kulit dan
jaringan lunak, otitis media.
b. Efek samping : dispepsia, sakit kepala, gamgguan indra perasa, dan penciuman,
hilangnya wrana gigi dan lidah.
c. Kontaindikasi : gangguan fungsi ginjal, kehamilan dan menyusui.
d. Interaksi obat /makanan : hindarkan penggunaan dengan pimozide dan
terfenadin.
16. Cefixime
a. Indikasi : infeksi saluran kemih ringan.
b. Efek samping : konstipasi.
c. Kontaindikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin
d. Interaksi obat /makanan :
 Peningkatan efektifitas serum dengan probenesid
 Peningkatan efektifitas karbamazepin plasma jika digunakan bersamaan.

17. Chepalexine
a. Indikasi : infeksi saluran kemih ringan.
b. Efek samping : diare,kolitis, mual,muntah, ruam, demam,anafilaksis
c. Kontaindikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin
d. Interaksi obat /makanan
 Metformin menyebabkanasidosis
 Warfarin meningktkan risiko pendarahan
 Antibiotik aminoglikosida menurunkan fungsii ginjal.
 Obat kemotrapi untuk leukimis menyebabkan hipokalemia.
 Suplemen vit menyebabkan berkurangnya kadar vitamin didalam darah .
18. Cefaclor
a. Indikasi : infeksi saluran kemih ringan.
b. Efek samping : diare,kolitis, mual,muntah, ruam, demam,anafilaksis
c. Kontaindikasi : hipersensitif terhadap sefalosporin, kehamilan dan menyusui.
d. Interaksi obat /makanan :
 Penggunaan alkohol atau tembakau dapat menyebabkan interaksi
 Jika dikonsumsi bersama warfarin meningkatkkan waktu protrombin
 Mengurangi efek terapi vaksin tifoid
 Meningkatkan efek nefrotoksik aminoglikosida
a. Albuterol aerosol
a. Indikasi : mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran pernafasan,
seperti saat serangan asma.
b. Efek samping : sakit kepala ,sakit punggung, mual, muntah, diare, sakit perut,
pusing, nyeri dada, dada berdebar.
c. Kontaindikasi : jangan mengkonsmsi jika memiliki penyakit jantung dan
kehamilan
d. Interaksi obat /makanan :
 Meningkatkan risiko hipokalemi bila digunakan brsama golongan obat
yang menurunkan jumlah kalium,seperti kortikosteroid, diuretik,
digoxin.
 Meningkatkan risiko inersia uteri apabila digunakan dengan anestesi
halogenasi.
 Mmenimbulkan antagonis efek obat antidiabetes.
 Meningkatkan edema paru dengan kortikosteroid.
 Memiliki efek antagonis dengan penghambat reseptor beta.

b. Guaifenesin
a. Indikasi : batuk yang disebebkan oleh flu biasa, bronkitis, dan penyakit
pernafasan lainnya.
b. Efek samping : mual dan muntah, Diare dan nyeri perut bagian bawah, pusing,
ruam pada kulit.
c. Kontaindikasi: hipersensitifvitas /alergi terhadap guaifenesin
d. Interaksi obat /makanan : terjadi jika mengoknsumsi obat secara bersamaan .

c. Teofilin
a. Indikasi: melegakan saluran pernafasan
b. Efek samping : gangguan sistem saraf pusat, insomia, gelisah, kejang, diare,
mual, muntah, diuresis,tremor ,gagguan irama jantung.
c. Kontaindikasi : hipersensistifitas terhadap teofilin, hipertiroitidme.
d. Interaksi obat /makanan :
 Dengan allupurinol, antiaritmia, cimetidin, fluoksamin, antibiotik
golongan makrolida, quinolon, pil KB, antagonis kalsium meningkatkan
kadar teofilin dalam darah.
 Dengan ritonavir, rifampicin, phenobarbital, carbamazepine dapat
mengurangi kadar teodilin dalam darah.
 Denggan kortikosteroid atau diuretik berisiko menyebabkan hipokalemia.
 Dengan katamine berpotensi mengurangi efektifitas tiofilin.

d. Zanamivir
a. Indikasi : Mencegah dan mengatasi influenza serta flu babi.
b. Efek samping : Pusing, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, nyeri telinga,
nyeri sendi, mual, muntah, dan diare,perubahan suasan hati terutama pada anak
anak
c. Kontaindikasi : hipersensitivitas tergadap zanamivir
d. Interaksi obat /makanan :
 Mengurangi efektivitas kerja vaksin influenza apabila digunakan
bersamaan dengan obat zanamivir.

e. Prednison
a. Indikasi : Mengurangi peradangan
b. Efek samping : Mual, muntah, mulas, keringatan berlebih, jerawat, sulit tidur,
penurunan nafsu makan .
c. Kontaindikasi : hipersensitifitas terhadap predmison.
d. Interaksi obat /makanan :
 Peningkatan efektivitas prednison jika digunakan bersama preparat
hormon estrogen.
 Penurunan efektivitas jika digunakn bersama amphotericin B.
 Penurunan kadar praziquentel didalam darah.
 Peningkatan risiko terjadinya miopati jika digunakan bersama
hydroxychloroqueine.

f. Ibu profen
a. Indikasi : neredkan nyeri, peradangan, dan demam,.
b. Efek samping : perut kembung, mual muntah, diare, sakit mag, demam, sakit
kepala, perubahan mood
c. Kontaindikasi : tidak boleh digunakan pada penderita gagal jantung, gangguan
fungsi hati dan ginjal .
d. Interaksi obat /makanan :
 Obat antiinflamasi nonsteroid, pengencer darah dan kortikosteroid, dapat
meningkatkan efek samping perdarahan saluran cerna.
 Ciclosporin dan tacrolimus dapat meningkatkan efek samping
hiperkalemia dan gangguan fungsi ginjal.
 ACE inhibitor dan ARB dapat menurunkan efek antihipertensu dari kedua
obat tersebut.
 Lithium dan metotrexate dapat menaikkan risiko keracunan ibuprofen.

Anda mungkin juga menyukai