Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Telah dilaporkan kasus Tn HR 30 tahun dengan diagnosis corpus alienum peluru
senapan angin regio thoracal anterior dextrae yang dirawat di RSHB Tanjung. Pasien
datang dengan keluhan tertembak peluru senapan angin di dada kanan sejak 30 menit
SMRS. Keluhan sesak napas ataupun batuk berdarah yang disangkal menapiskan
kemungkinan adanya hemothorax ataupun pneumothorax. Hal tersebut didukung dari
pemeriksaan radiologi tanpa adanya tanda kegawatdaruratan. Pada pemeriksaan klinis
didapatkan vital sign dalam batas normal dan klinis yang baik. Didapatkan adanya
penampakan dinding dada kanan dan kiri simetris dengan luka tembak masuk dengan
abrasi tepi yang konsentris regio thoracal dextra anterior tanpa adanya luka tembak
keluar. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil pemeriksaan yang normal, baik
secara laboratorium, EKG ataupun radiologi. Pada gambaran radiologi thorax didapatkan
lokasi peluru (dengan marker) di intercostalis IV dextrae berupa gambaran opaque tanpa
adanya gambaran kegawatan seperti hemothorax ataupun pneumothorax. Pada kasus ini
pasien diberikan terapi IVFD RL 20 tpm, Ceftazidime 1 gram/8 j/IV, Metamizole sodium
1 g/8 j/IV, Tetagam 250 IU/IM (Saat di IGD) dan telah dilakukan evakuasi corpus
alienum peluru di ruang operasi.

22

Anda mungkin juga menyukai