PENDAHULUAN
kita ke titik di mana keserasian hidup di antara sesama bergantung banyak kepada
maupun agama sesamanya, maka wajar apabila ketegangan kerap kali timbul
sekali. Itulah sebabnya maka Ilmu Perbandingan Agama merupakan suatu studi
yang sangat diperlukan dewasa ini. Namun suatu sistem dan metode yang relevan
demikian, indonesia yang punya ribuan pulau dan memiliki keberagaman suku,
adat, budaya serta khususnya Agama tentu harus memiliki sistem yang kompeten
sementara ini merupakan jawaban terbaik dari semua kenyataan tersebut. Dari situ
kita harus bisa paham bahwa, pluralisme adalah satu kenyataan yang harus kita
sepakati untuk terus hidup dan berkembang agar keberagaman di Indonesia bisa
terus terjaga sebagai sebuah Hukum Allah yang ada di Bumi Indonesia.
Menjaga plularisme yang ada di indonesia bukan lah hal yang terjadi
dengan Alamiah. Tetapi, ia harus terus di semangati oleh berbagai macam usaha
1
kita agar keberagaman yang ada di Negeri ini bisa terus terawat dalam jangka
waktu yang akan lama. Di sini kita membutuhkan satu usaha serta keberanian
lebih agar setiap usaha menjaga keberagaman khusus nya agama bisa terus hidup
diruang publik. Dan kehadiran jurusan Study Agama-agama yang di pelopori oleh
Mukti Ali di masa lalu adalah sebuah hadiah dari perjalanan panjang merenungi
bangsa ini dengan keragaman agamanya dan kita yang hidup di zaman sekarang
tersebut, struktur yang asasi dari pengalaman keagamaan manusia dan pentingnya
bagi hidup dan kehidupan manusia dapat dipelajari dan dinilai 2Obyek Ilmu
universal dari tiap-tiap agama. Beberapa pertanyaan tersebut akan akan dijawab
untuk sampai pada tataran dari pada tujuan serta cita-cita study agama itu sendiri,
1
https://fatihsaputro.wordpress.com/fakta-fakta-unik/sejarah-dan-perkembangan-agama-di-
indonesia/
2
Mukti Ali, Ilmu Perbandingan Agama, (Yogyakarta: Yayasan Nida kompleks IAIN Yogya),
Halaman 5
3
Ibid, Halaman 7
2
mahasiswa Study Agama-Agama harus bisa memahami bahwa jurusan Study
agama-agama dan mempelajarinya dengan serius harus bisa sampai pada tahap
Hukum Allah yang tidak bisa kita hindari. Ini menjadi point penting, mengingat
hari ini banyak kita lihat mahasiswa-mahasiswa UIN Ar-Raniry dan khusunya
mahasiswa study agama belum bisa menempatkan diri mereka diposisi ideal
ketika mengkaji agama-agama. Maksudnya, hari ini kita harus memahami bahwa
menempatkan diri mereka ketika beragama bisa sejajar dengan agama-agama lain.
agama lain dalam satu forum akademis harus lah bisa jujur dalam mempelajari
Mengeluarkan satu opini diatas bukanlah hal yang disengaja atau tanpa
bukti belaka. Mengingat, ada satu penelitian ilmiah yang dilakukan beberpa orang
ahli yang menemukan satu fakta bahwa salah satu dosen Pendidikan agama Islam
radikalisasi ber agama secara paham dan gerakan kepada mahasiswanya secara
spordadis dan itu menjadi bahaya besar bagi kampus dan negara yang sedang
Dari masalah diatas lah yang menjadi latar belakang untuk meneliti serta
3
salah satu penelitian yang menyebut bahwa salah satu dosen Pendidikan Agama
B. Fokus Penelitian
Kajian ini berusaha fokus pada persepsi mahasiswa UIN Ar-Raniry banda
aceh tepatnya jurusan Pendidikan agama Islam Fakultas tarbiyah dan Jurusan
yang ada di indonesia. Indonesia sebagai negara yang sangat beragam terhadap
keberagama agama-agama yang ada di indonesia juga tak selalu di indahkan oleh
masyarakat kita hingga begitu fanatik hingga berujung pada sikap radikalisme ber
hasil penelitian ini nantinya. Hal ini diakibatkan pola pikir Mahasiswa tentang
4
Persoalan Keberagaman Agama-Agama yang ada dindonesia ini sangat
penting untuk dikaji. Apa lagi melihat bagaimana persepsi mahasiswa Uin Ar-
sebagai negara yang Multikultur dan Multiagama harus dipahami sebagai sebuah
mahasiswa sebagai insan akademis yang menjadi corong bagi masyrakat harus
C. Rumusan Masalah
sesuai dengan objek kajian yang telah peneliti tentukan. Sehingga, persoalan-
sebagai berikut:
D. Tujuan Penelitian
5
2. Mengetahui persepsi mahasiswa Uin Ar-Raniry (Banda Aceh) mengenai
6
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Tinjauan Pustaka
Quran)” dalam jurnalnya ini membahas isu toleransi dan keragaman di indonesia
warga Negara untuk dapat hidup damai. Bergabagai budaya dengan memahami
dang menghormati sebagai hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
agar hidup damai dan sejahtera baik lokal, nasional maupun global. Perlunya
dari berbagai perbedaan dan keberagaman agar memiliki sikap toleran dan
kerukunan.4
Dalam jurnal yang dituliskan oleh Caslam yaitu dosen Fakultas UIN Sunan
beragama dan bagaimana bertoleran dengan orang yang berbeda agama supaya
7
yang sama atas dasar kebersamaan, sikap inklusif, rasa hirmat, dan salig paham
melainkan bahwa ia tetap pada suatu keyakinan yang diyakini keyakinannya, serta
Dalam jurnal yang ditulis oleh Ubed Abdilah Syarif Peneliti CSRC
agama punya satu titik temu yang menjadi esensi semua agama-agama. Ini
penting sebagai sebuah upaya mendoro para mahasiswa bersikap lebih inklusif
islamisme. Motor yang menggerakkan nya pun cukup beragam, mulai dari Hizbut
5
Caslam, Membangun Sikap Toleransi Beragama Dalam Masyarakat Plural, Fakultas Ushuluddin
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Bandung:2016. Hal 197
6
Ubed Abdilah Syarif, Metode Pendidikan Kajian Agama Di Universitas: Sebuah Alternatif,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, jakarta, 2017, hal 09
8
tahrir Indonesia sampai pada organisasi mahasiswa Kesatuan Aksi Mahasiswa
Islam (KAMMI) yang berafiliasi dengan salah satu partai politik di indonesia.
Dalam jurnal yang sama yang juga ditulis oleh Ubed Abdilah Syarif pada
materi mata kuliah agama secara berbeda-beda. Ada yang menekankan pada aspek
universitas umum masih memberikan mata kuliah agama atau pendidikan agama
pelajaran agama yang telah mereka pelajari sejak mengenal bangku sekolah, tentu
tinggi. Di Perguruan Tinggi Negeri kebijakan mata kuliah agama sesuai agama
Dalam Journal yang ditulis oleh Munawar Rahmat dengan judul Corak
terhadap agama. Adapun mereka yang peduli, seperti dapat kita saksikan,
9
hanyalah melaksanakan ajaran agama seadanya sebagaimana mereka terima dari
mengamalkan ritual-ritual Islam yang pokok, seperti shalat dan puasa, tapi tidak
begitu bersemangat terhadap agama. Kedua, adalah para mahasiswa yang merasa
dan tumbuh dikalangan mahasiswa. Dan akhirnya, kita akan menemukan motif
7
Munawar Rakhmat, Corak Berpikir Agama Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum, Universitas
Pendidikan Indonesia, Jakarta, hal 18-19
10
E. Kerangka Teori
strutural yang kemukakan oleh Talcott Parsons. Di penelitian ini bertujuan untuk
tentang sarana atau cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Talcott
(social order) dalam masyarakat. Talcott juga mengkaji tentang tindakan sosial
tergantungan.
atau keseimbangan.
8
Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2006. Hal 78-80
9
Wirawan, Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma, Jakarta: Kencana Prenada Media Group:
2012. Hal 25
11
c. Sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan yang
teratur.
lainnya.
karena setiap tindakan yang dilakukan oleh individu merupakan upaya untuk
mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan melalui sarana-sarana yang dirasa
tepat. Proses interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak diikuti oleh tindakan
atau aksi yang ditunjukkan oleh individu. Dalam teori aksi yang dikemukakan
10
George Ritzer, Teori Sosial Modern, Jakarta: Kencana Prenada Media Group: 2010. Hal 123
12
UIN Ar Raniry memahami Keberagaman agama-agama dan interaksi sosial
13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Zona penelitian yang akan dilakukan terdapat pada wilayah kampus UIN
Ar-Raniry Banda Aceh, tepatnya di Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin. Lokasi ini
sangat cocok kita jadikat sebagai laboratorium peneletian mengingat hasil salah
B. Jenis Penelitian
penelitian. 11
dilapangan. Akurasi data penelitian nantinya juga dipengaruhi oleh metode dan
C. Informan Penelitian
1. Narasumber
11
Amin Abdullah, Islamic Sttudies Perguruan Tinggi Pendekatan Integratif-Interkonektif,
cet. III, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 39.
14
Narasumber yang akan ditemukan tentunya memiliki kualifikasi yang
mumpuni tentang agama, sosiolog, yang berada di Kampus UIN Ar-Raniry Banda
Aceh, sehingga kualitas data yang didapat dari narasumber bernilai valid sesuai
2. Responden
Responden diperoleh dari beberapa masyarakat yang dipilih peneliti sesuai dengan
kualifikasi yang terdiri dari, pelaku transformasi wajah perempuan dewasa, dan
D. Sumber Data
1. Data Primer
buku, jurnal, hingga hasil-hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan objek
kajian penelitian ini. data primer ini sangat menentukan kualitas hasil penelitian
nantinya. Dengan demikian tanpa data primer proses verifikasi tidak dapat
dilakukan.
2. Data Sekunder
mendukung dan sesuai dengan objek kajian penelitian ini. data sekunder
maka data primer akan menjadi lebih lengkap dan sempurna secara kajian ilmiah.
15
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
tertentu secara lisan. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
2. Observasi Partisipasi
peneliti menggunakan metode ini dalam penelitian guna memperoleh data yang
diharapkan menjadi lebih jelas dan terarah sesuai dengan apa ada dan ditemukan
dilapangan penelitian.
1. Teknik Filosofis
Tehnik filosofis merupakan salah satu tehnik analisis data dalam mengurai
dan menemukan data-data yang bersifat filosofis. Artinya bahwa data-data yang
bersifat empiris atau bersifat fisik dapat ditarik makna secara abstrak sehingga
16
data tersebut dapat menemukan inti persoalan secara benar dalam kontek
universal. Selain dari itu tehnik filosofis ini dapat menentukan hasil penelitian
2. Teknik Antropologis
bersumber dari gejala-gejala kemanusiaan yang terjadi pada suatu daerah. Tehnik
ini memberikan pengaruh dalam menemukan data-data yang bersifat empiris dan
mampu memberikan analisa yang bersifat konkret terhadap data penelitian yang
ingin dianalisis.
G. Verifikasi Data
1. Klasifikasi
data atau yang sering disebut proses pemilihan data sesuai dengan cirinya masing-
masing. Proses verifikasi data secara klasifikasi ini dapat memberikan kemudahan
bagi peneliti ketika ingin memilih dan memilah data-data penelitian yang telah
bercampur baur.
2. Verifikasi Mendalam
verifikasi data secara konprehensif dengan tingkat akurasi dan kecermatan yang
pasti. Sehingga, dalam verifikasi data yang bersifat verifikasi mendalam ini tidak
17
ditemukannya data-data yang bersifat umum, sebab fungsi verifikasi mendalam
ini berguna untuk mengolah data untuk meraih kepastian data yang semakin rinci.
3. Konklusi
yang digunakan. Proses verifikasi dalam bentuk ini berfungsi untuk menghindari
data penelitian yang sifatnya ambigu atau samar. Sehingga dengan adanya
verifikasi dalam bentuk konklusi ini membenuk sifat tegas dan terarah bagi
peneliti ketika ingin menggunakan suatu data dalam kemajemukan data dalam
18
DAFTAR KEPUSTAKAAN
George Ritzer, Teori Sosial Modern, Jakarta: Kencana Prenada Media Group:
2010
https://fatihsaputro.wordpress.com/fakta-fakta-unik/sejarah-dan-perkembangan-
agama-di-indonesia/
IAIN Yogya),
IAIN Yogya),
2006.
19
Wirawan, Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma, Jakarta: Kencana Prenada
20