Anda di halaman 1dari 4

TRANSPOR URINE PADA PERKEMIHAN

Urine mengalir dari duktus koligentes masuk ke kaliks renalis, meregangkannya

meningkatkan aktivitasnya, kemudian mencetuskan kontraksi peristaltk

ke pelvis renalis lalu turun sepanjang ureter. Dengan demikian,

mendorong urine dari pelvis renalis ke arah kandung kemih.

Dinding ureter terdiri atas otot polos dan dipersarafi oleh saraf

simpatis.

Kontraksi peristaltik pada ureter ditingkatkan oleh perangsangan parasimpatis

bat oleh perangsangan simpatis. Ureter memasuki kandung kemih

menembus otot detrusor di daerah trigonum kandung kemih sepanjang beberapa

sentimeter menembus dinding kandung kemih. Tonus normal dari otot detrusor

pada dinding kandung kemih cenderung menekan ureter sehingga mencegah

dan diham

aliran balik urine dari kandung kemih sewaktu terjadi kompresi kandung kemih.

Setiap gelombang peristaltik yang terjadi sepanjang ureter akan meningkatkan

tekanan dalam ureter sehingga bagian yang menembus dinding kandung kemih

akan membuka dan memberikan kesempatan urine mengalir ke dalam kandung

kemih.

Refleks Berkemih

Setiap kandung kemih yang terisi banyak akan menimbulkan kontraksi berkemilh

Keadaan ini disebabkan oleh refleks peregangan yang dimulai oleh reseptor regang

sensorik. Dinding kan

posterior ketika
ingg.

dung kemih akan dirangsang oleh reseptor pada uretra

mulai terisi urine dan pada tekanan kandung kemih yang lebih

Sinyal sensorik dari reseptor kandung kemih dihantarkan ke segmen sakral

medula spinalis melalui nervus pelvikus, kemudian secara refieks kembali lagi

ke kandung kemih melalui saraf parasimpatis. Ketika kandung kemih mulai

terisi sebagian, kontraksi berkemih biasanya secara spontan berelaksasi. Setelah

beberapa detik, otot detrusor akan berhenti berkontraksi dan tekanan turun

kembali ke garis basal. Karena kandung kemih terus terisi, refleks berkemih

menjadi bertambah sering dan menyebabkan kontraksi otot detrusor lebih kuat.

Pada saat berkemih menjadi cukup kuat akan menimbulkan refleks lain yang

udendal ke sfingter eksternus untuk menghambatnya.

unter ke

berjalan melalui nervus p

Jika inhibisí ini lebih kuat dalam otak daripada sinyal konstriktor vol

singter eksterna, maka berkemih pun akan terjadi. Jika berkemih tidak terjadi,

kandung kemih akan teriísi lagi dan releks berkemih akan menjadi semakin kuat

Perangsangan Berkemih oleh Otak

Refleks berkemih adalah refleks medula spinalis yang seluruhnya bersifat otomatis

tetapi dapat dihambat atau dirangsang oleh p

lain:

usat dalam otak, pusat ini antara

Fisiologi Tubuh Manusta

1) pusat perangsang dan penghambat kuat dalam batang otak terletak di


2) beberapa pusat yang terletak di korteks serebral terutama bekerja sebagai

pons varolii,

penghambat, tetapi juga dapat menjadi perangsang.

Refleks berkemih merupakan dasar penyebab terjadinya berkemih, tetapi

normalnya pusat yang lebih tinggi memegang peranan.

Peagendalian Akhir darl Berkemih

1 hisat yang lebih tinggi menjoga necara parsial penghambatan refeks

2. Pusat yang lebih ting8i dapat mencegah berkemih, bahkan jika

berkemih kecuali peristiwa perkemih dikehendaki

efiecks

berkemih timbul dengan membuat kontraksi tonik terus-menerus pada

sfingter cksternus kandung kemih sampai mendapat waktu yang balk

untuk berkemih

3. Jika tiba waktu untuk berkemih, pusat kortikal dapat merangsang pusat

berkemih untuk membantu mencetuskan reflcks berkemih dan dalam

waktu bersamaan menghambat sfingter eksternus kandung kemih sehingga

peristiwa berkemih dapat terjadi.

Berkemih di bawah keinginan. Tercetus dengan cara seseorang yang secara sadar

mengonsentrasikan otot-otot abdomennya untuk meningkatkan tekanan dalam

kandung kemih sehingga mengakibatkan urine ckstra memasuki kandung kemih

dan meregangkan dinding kandung kemih. Keadaan ini menstimulasi reseptor

regang dan merangsang refleks berkemih serta menghambat sfingter eksternus

uretra secara simultan, Pada saat inilah biasanya seluruh urine akan keluar dalam

keadaan normal.

Anda mungkin juga menyukai