Anda di halaman 1dari 6

Tugas

 Carilah fungsi/deskripsi, nilai normal, implikasi klinik, faktor penganggu


(jika ada) dari :
1. Trombosit
2. Laju Endap Darah (LED)
3. Waktu protrombin (Prothrombin Time/PT)
4. International Normalized Ratio (INR)
5. aPTT (activated Partial Thromplastin Time)
6. Waktu Thrombin (Thrombin Time/TT)
7. Fibrinogen
8. D-Dimer

Jawab
1. Trombosit
 Deskripsi
Trombosit adalah elemen terkecil dalam pembuluh darah. Trombosit
diaktivasi setelah kontak dengan permukaan dinding endotelia.
Trombosit terbentuk dalam sumsum tulang. Masa hidup trombosit
sekitar 7,5 hari. Sebesar 2/3 dari seluruh trombosit terdapat disirkulasi
dan 1/3 nya terdapat di limfa.
 Nilai Normal
170 – 380. 103/mm3 SI : 170 – 380. 109/L
 Implikasi Klinik
(1) Trombositosis berhubungan dengan kanker, splenektomi,
polisitemia vera, trauma, sirosis, myelogeneus, stres dan arthritis
reumatoid.
(2) Trombositopenia berhubungan dengan idiopatik trombositopenia
purpura (ITP), anemia hemolitik, aplastik, dan pernisiosa.
Leukimia, multiplemyeloma dan multipledysplasia syndrome.
(3) Obat seperti heparin, kinin, antineoplastik, penisilin, asam
valproat dapat menyebabkan trombositopenia.
(4) Penurunan trombosit di bawah 20.000 berkaitan dengan
perdarahan spontan dalam jangka waktu yang lama, peningkatan
waktu perdarahan petekia/ekimosis.
(5) Asam valproat menurunkan jumlah platelet tergantung dosis.
(6) Aspirin dan AINS lebih mempengaruhi fungsi platelet daripada
jumlah platelet.
 Faktor Pengganggu
(1) Jumlah platelet umumnya meningkat pada dataran tinggi; setelah
olahraga, trauma atau dalam kondisi senang, dan dalam musim
dingin.
(2) Nilai platelet umunya menurun sebelum menstruasi dan selama
kehamilan.
(3) Clumping platelet dapat menurunkan nilai platelet.
(4) Kontrasepsi oral menyebabkan sedikit peningkatan.

2. Laju Endap Darah (LED)


 Deskripsi
LED atau juga biasa disebut Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR)
adalah ukuran kecepatan endap eritrosit, menggambarkan komposisi
plasma serta perbandingan eritrosit dan plasma. LED dipengaruhi oleh
berat sel darah dan luas permukaan sel serta gravitasi bumi.
 Nilai Normal
Pria : <15mm/1 jam
Wanita : <20mm/1 jam
 Implikasi Klinik
(1) Nilai meningkat terjadi pada: kondisi infeksi akut dan kronis,
misalnya tuberkulosis, arthritis reumatoid, infark miokard akut,
kanker, penyakit Hodkin’s, gout, Systemic Lupus Erythematosus
(SLE), penyakit tiroid, luka bakar, kehamilan trimester II dan III.
Peningkatan nilai LED > 50mm/jam harus diinvestigasi lebih
lanjut dengan melakukan pemeriksaan terkait infeksi akut
maupun kronis, yaitu: kadar protein dalam serum dan protein,
immunoglobulin, Anti Nuclear Antibody (ANA) Tes, reumatoid
factor. Sedangkan peningkatan nilai LED >100mm/jam selalu
dihubungkan dengan kondisi serius, misalnya: infeksi,
malignansi, paraproteinemia, primary macroglobulinaemia,
hiperfi brinogenaemia, necrotizing vaskulitis, polymyalgia
rheumatic.
(2) Nilai menurun terjadi pada: polisitemia, gagal jantung kongesti,
anemia sel sabit, Hipofi brinogenemia, serum protein rendah
Interaksi obat dengan hasil laboratorium: etambutol, kuinin,
aspirin, dan kortison.
 Faktor Pengganggu
-

3. Waktu protrombin (Prothrombin Time/PT)


 Deskripsi
Mengukur secara langsung kelainan secara potensial dalam sistem
tromboplastin ekstrinsik (fibrinogen, protrombin, faktor V, VII dan
X).
• Nilai Normal
10 – 15 detik (dapat bervariasi secara bermakna antar laboratorium)
 Implikasi Klinik
(1) Nilai meningkat pada defisiensi faktor tromboplastin ekstrinsik,
defisiensi vit.K, DIC (Disseminated Intravascular Coagulation),
hemorrhragia pada bayi baru lahir, penyakit hati, obstruksi bilier,
absorpsi lemak yang buruk, lupus, intoksikasi salisilat. Obat yang
perlu diwaspadai: antikoagulan(warfarin, heparin).
(2) Nilai menurun apabila konsumsi vit.K meningkat.
 Faktor Pengganggu
-

4. International Normalized Ratio (INR)


 Deskripsi
Menstandarkan nilai PT antar laboratorium. Digunakan untuk
memantau penggunaan warfarin.
 Nilai Normal
0,8 – 1,2
 Implikasi Klinik
Sama dengan PT
 Faktor Pengganggu
-

5. aPTT (activated Partial Thromplastin Time)


 Deskripsi
Mendeteksi defisiensi sistem thromboplastin intrinsik (faktor I, II, V,
VIII, IX, X, XI dan XII). Digunakan untuk memantau penggunaan
heparin.
 Nilai Normal
21 – 45 detik (dapat bervariasi antar laboratorium). Rentang terapeutik
selama terapi heparin biasanya 1,5 – 2,5 kali nilai normal (bervariasi
antar laboratorium).
 Implikasi Klinik
(1) Meningkat pada penyakit von Willebrand, hemofilia, penyakit
hati, defisiensi vitamin K, DIC. Obat yang perlu diwaspadai:
heparin, streptokinase, urokinase, warfarin).
(2) Menurun pada DIC sangat awal, hemorrhagia akut, kanker meluas
(kecuali mengenai hati).
 Faktor Pengganggu
-
6. Waktu Thrombin (Thrombin Time/TT)
 Deskripsi
Pemeriksaan yang sensitif untuk defisiensi fibrinogen.
 Nilai Normal
Dalam rentang 3 detik dari nilai kontrol (nilai kontrol: 16-24 detik),
bervariasi antar laboratorium.
 Implikasi Klinik
(1) Meningkat pada DIC, fibrinolisis, hipofibrinogenemia, multiple
mieloma, uremia, penyakit hati yang parah. Obat yang perlu
diwaspadai: heparin, low-molecular-weight heparin/LMWH,
urokinase, streptokinase, asparaginase. 60% kasus DIC
menunjukkan T meningkat. Pemeriksaan TT kurang sensitif dan
spesifi k untuk DIC dibandingkan pemeriksaan lain.
(2) Menurun pada hiperfibrinogenemia, hematokrit >55%.
 Faktor Pengganggu
-

7. Fibrinogen
 Deskripsi
Memeriksa lebih secara mendalam abnormalitas PT, aPTT, dan TT.
Menapis adanya DIC dan fibrinogenolisis.
 Nilai Normal
200 – 450 mg/dL atau 2,0 – 4,5 g/L (SI unit)
 Implikasi Klinik
Meningkat pada: penyakit infl amasi contoh: arthritis reumatoid,
infeksi, infark miokard akut, stroke, kanker, sindrom nefrotik,
kehamilan dan eklampsia.
 Faktor Pengganggu
-
8. D-Dimer
 Deskripsi
Menilai salah satu produk degradasi fibrin. Terdiri dari berbagai
ukuran fibrin terkait silang (cross-linked).
 Nilai Normal
Negatif atau < 0,5 mcg /mL atau < 0,5 mg/L SI
 Implikasi Klinik
Meningkat pada DIC, DVT, Emboli paru, gagal hati atau gagal ginjal,
kehamilan trimester akhir, preeklamsia, infark miokard, keganasan,
inflamasi, infeksi parah, pembedahan dan trauma.
 Faktor Pengganggu
-

Sumber: Pedoman Interpretasi Data Klinik, Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia, 2011. (Halaman, 22-27).

NAMA : DIAN WAHYUNI


NIM : 2019142027

Anda mungkin juga menyukai