Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas ( I. 01011 ) I keperawatan selama 1 x 24 Observasi : jam, masalah keperawatan a. Monitor pola napas ( frekuensi, dapat teratasi dengan kriteria kedalaman, usaha napas) hasil : b. Monitor bunyi napas tambahan Kontrol Gejala (L.14127) (mis. Gurgling, mengi, wheezing, 1. Kemampuan memonitor ronkhi kering) munculnya gejala secara c. Monitor sputum (jumlah, warna, mandiri aroma) 2. Kemampuan memonitor Terapeutik lama bertahannya gejala a. Pertahankan kepatenan jalan 3. Kemampuan memonitor napas dengan head-tilt dan chin- keparahan gejala lift (jaw-thrust jika curiga trauma 4. Kemampuan memonitor servikal) frekuensi gejala b. Posisikan semi-fowler atau fowler 5. Kemampuan memonitor c. Berikan minum hangat variasi gejala d. Lakukan fisioterapi dada, jika 6. Kemampuan melakukan perlu tindakan pencegahan e. Lakukan penghisapan lendir 7. Kemampuan untuk kurang dari 15 detik melakukan tindakan untuk f. Lakukan hiperoksigenasi sebelum mengurangi gejala penghisapan endotrakeal 8. Mendapatkan perawatan g. Keluarkan sumbatan benda padat kesehatan saat gejala dengan forsep McGill bahaya muncul h. Berikan oksigen, jika perlu 9. Kemampuan Edukasi menggunakan sumber- a. Anjurkan asupan cairan 2000 sumber daya yang tersedia ml/hari, jika tidak kontraindikasi 10.Mencatat hasil b. Ajarkan teknik batuk efektif pemantauan gejala Kolaborasi 11.Kemampuan melaporkan a. Kolaborasi pemberian gejala bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Setelah dilakukan tindakan Aromaterapi (08233)
keperawatan selama 1 x 24 Observasi II jam, masalah keperawatan a. Identifikasi pilihan aroma yang dapat teratasi dengan kriteria disukai dan tidak disukai hasil : b. Identifikasi tingkat nyeri, stress, Kontrol Nyeri (L. 08063) kecemasan, dan alam perasaan 1. Melaporkan nyeri sebelum dan sesudah aromaterapi terkontrol c. Monitor ketidaknyamanan sebelum 2. Kemampuan mengenali dan setelah pemberian (mis. Mual, onset nyeri pusing 3. Kemampuan mengenali d. Monitor masalah yang terjadi saat penyebab nyeri pemberian aromaterapi (mis. 4. Kemampuan Dermatitis kontak, asma) menggunakan teknik non- e. Monitor tanda-tanda vital sebelum farmakologis dan sesudah aromaterapi 5. Dukungan orang terdekat 6. Keluhan nyeri Terapeutik 7. Penggunaan analgesik a. Pilih minyak esensial yang tepat sesuai dengan indikasi b. Lakukan uji kepekaan kulit dengan uji temple (patch test) dengan larutan 2% pada daerah lipatan lengan atau lipatan belakang leher c. Berikan minyak esensial dengan metode yang tepat (mis. Inhalasi, pemijatan, mandi uap, atau kompres) Edukasi a. Ajarkan cara menyimpan minyak esensial dengan tepat b. Anjurkan menggunakan minyak esensial secara bervariasi c. Anjurkan menghindarkan kemasan minyak esensial dari jangkauan anak-anak Kolaborasi a. Konsultasikan jenis dan dosis minyak esensial yang tepat dan aman