BAB II
DASAR TEORI
sampai dengan 10 cm. (SNI 8066:2015 Tata Cara pengkuran debit aliran
sungai dan daluran terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung,
pasal 3.8)
= ×
Keterangan:
V = Kecepatan Aliran (m/s)
L = Panjang lintasan pelampung (m)
t = Waktu tempuh lintasan pelampung (s)
c = Koefisien Kecepatan
g. Kecepatan rata-rata yang diperoleh harus dikalikan dengan suatu koefisien
yang ditentukan dari hasil perbandingan kecepatan aliran yang diukur
menggunakan pelampung dengan kecepatan aliran yang diukur
menggunakan alat ukur arus (besarnya k berkisar antara 0,50-0,98)
= × ×
Keterangan:
V = Kecepatan aliran rata-rata pada rai vertical (m/s)
k = Koefisien
v = Kecepatan aliran (m/s)
Keterangan:
(SNI 8066:2015 Tata Cara pengkuran debit aliran sungai dan daluran
terbuka menggunakan alat ukur arus dan pelampung, pasal 6.1)
Nilai : 0,5 < t < 0,66 aliran tidak stabil dan bersifat aliran ambang tipis
atau ambang lebar. Contoh pelimpah seperti pada gambar berikut:
Z1 + + = Z2 + +
Z1 + 0 + 0 = Z2 + +
V2 = ( − )= ………………………………………(1)
/
Debit melalui pias : dQ = v2.dA = 2 ℎ .ℎ .dh
Dengan memasukkan koefisien debit Cd, maka debit aliran menjadi :
/
dQ = Cd. 2 ℎ .ℎ .dh
Q = Cd.b.
.H2/3…………………………………………….(2)
Bila air yang melaui peluap mempunyai kecepatan awal maka dalam
rumus debit tersebut tinggi peluap harus ditambah dengan tinggi kecepatan
(gambar 3)
Keterangan :
segiempat (gambar 4). Ditinjau aliran melaui peluap segitiga, dengan tinggi
peluapan H dan sudut peluap α, maka lebar muka air adalah :
B = 2.H.tg ……………………………………………………..(6)
Jika diambil pias setebal dh pada jarak h dari permukaan air, maka
Panjang pias tersebut adalah :
b = 2.(H-h).tg
luas pias :
da = 2.(H-h) tg .dh
dQ = Cd.2.(H-h).tg .dh. 2 ℎ
Q = .Cd. tg . .H5/2………………………………………..(7)
Rumus Perhitungan
Untuk waktu yang dibutuhkan semburan air untuk mencapai tanah( t ) dapat
dihitung menggunakan rumus :
Dimana :
t= Waktu yang Dibutuhkan Semburan Air untuk Mencapai Tanah( )
= Tinggi Lubang Dari Permukaan Tanah( )
= Percepatan Gravitasi( ⁄ )