Latar Belakang : Banyak kota dan negaara telah menerapkan social distancing termasuk menutup
sekolah, dan menghindari pertemuan massal. social distancing merupakan strategi kesehatan publik
untuk mencegah atau memperlambat penyebaran virus dengan menjaga jarak diantara kerumunan
dan menghindari kontak fisik. menyikapi semakin bertambahnya pasien positif corona,
menghimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dalam
meningkatkan kewaspadaan covid-19. serta menerapkan perilaku social distancing untuk
menghambat penyebaran virus corona.
Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku social distancing terhadap
pencegahan covid-19.
Metode : penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat di samarinda. Dengan
analisis data deskriptif.
Manfaat : penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa hubungan perilaku social
distancing di samarinda tetap diterapkan bukan hanya mengetahui pengertian social distancing
tetapi juga menerapkannya dengan tetap menjaga jarak, dan menghindari pertemuan massal atau
pertemuan yang tidak terlalu penting, untuk menghentikan penyebaran serta tidak menambahnya
kasus covid-19.
Saran : dalam upaya pencegahan covid-19, masyarakat yang dinyatakan negatif virus corona,
diminta untuk tetap menerapkan perilaku social distancing agar dapat memutuskan mata rantai
penyebaran virus corona ( covid-19).