A. Identitas klien
Nama : NyAt No. RM
Usia : 56tahun Tgl Masuk:
Jenis kelamin :Perempuan Tgl Pengkajian :14-april -2020
Alamat :Sawojajar
o. Telepon : .
Status pernikahan :-
Agama : Islam
Suku : jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Lama bekerja :
kesehatan saat ini
1. Keluhan utama : Luka di kaki
2. Lama keluhan :1minggu
3. Keluhan saat pengkajian :pasien juga mengeluh tangn nya terasa baal
D. Riwayat Keluarga
- Bapak-Ibu meninggal dunia karena DM
GENOGRAM
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Baik Baik
Bahaya kecelakaan Baik Baik
Polusi Baik Baik
Ventilasi Baik Baik
Pencahayaan Baik Baik
F. Pola Aktivitas-Latihan
Aktivitas Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 0
Mandi 0 2
Berpakaian/berdadan 0 0
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 2
H. Pola eliminasi
BAB
BAB Rumah Rumah Sakit
- Kosistensi - -
- Warna&bau - -
- Kesulitan - -
- Upaya mengatasi - -
BAK
BAB Rumah Rumah Sakit
- Kosistensi - -
- Warna&bau - -
- Kesulitan - -
- Upaya mengatasi - -
I. Pola Tidur-Istirahat
Tidur siang: Lamanya
Rumah Rumah Sakit
- Jam...s/d...
- Kenyamanan setelah tidur - -
L. Konsep diri
1. Gambaran diri : Merasa malu terhadap tetangga karena luka yang bau tidak enak
2. Ideal diri :-
3. Harga diri :-
4. Peran :-
5. Identitas diri :-
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: normal
2. Tempat tinggal: sendiri
3. Kehidupan keluarga
a. adat istiadat yang dianut
b. pantangan & agama yang dianut......
c. penghasilan kelurga: Rp 500.000-Rp 1.000.000
O. Pola seksualitas
1. masalah dalam hbungan seksual selama sakit: () tidak ada () ada
2. upaya yang dilakukan pasangan
() perhatian () sentuhan () lain-lain, sepertitidak mempermasalahkan
R. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Komposmetis
Tanda-tanda vital:
o Tekanan Darah : 135/86 mmHg
o Nadi : 86x/menit
o Suhu : 38 C
2. Kepala & Leher
a. Kepala :
Bentuk: simetris
Massa: -
Distribusi rambut: rata
Warna kuli kepala: dalam batas normal
Keluhan: -
b. Mata:
Bentuk: simetris, terlihat mengantuk
Konjungtiva: tidak anemis
Pupil: ( )reaksi terhadap cahaya ( )isokor ( )miosis ( )pin point ( )midrasis
Tanda radang: -
Fungsi penglihatan: ()baik ( )kabur
Penggunaan alat bantu: ()ya ( )tidak kaca mata -½
c. Hidung:
Bentuk: simetris
Warna: sesuai warna kulit
Pembengkakan: -
Nyeri tekan: -
Perdarahan: -
Sinus: -
d. Mulut & Tenggorokan:
Warna bibir: merah muda
Mukosa: lembab
Ulkus:
Lesi: -
Massa: -
Warna lidah: merah muda
Perdarahan gusi: -
Karies: -
Gangguan bicara: -
e. Telinga:
Bentuk: simetris
Warna: sesuai warna kulit
Lesi: -
Massa: -
Nyeri: -
Nyeri tekan: -
f. Leher :-
Kekakuan: -
Benjolan/massa: -
Vena jugularis: tidak ada bendungan
Nyeri: -
Nyeri tekan: -
Keterbatasan gerak: -
Keluhan lain: -
V. Kesimpulan
-
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang :-
Transportasi pulang : -
Dukungan keluarga :-
Antisipasi bantuan biaya setelan pulang :-
Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang: -
Pengobatan :-
Rawat jalan ke: -
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: -
Keterangan lain :-
.
JUMLAH 41
ANALISIS DATA
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : klien menyatakan kakinya sakit dan nyeri dan kaki Menginjak paku Nyeri Akut
sakit saat digantung
DO : Luka dalam 1 cm Lap.kulit epiderma & derma
- Tampak ada ulkus diabetikum 5x5 cm
Inflamasi Kerusakan saraf
- Luka akibat menginjak paku sedalam 1 cm
- RR 22x/menit
- Skala nyeri 7
Nyeri
Jenis eksudat: 5
Jumlah eksudat: 4 Hemokonsentrasi
Warna sekitar luka: 4
Edema jaringan perifer: 1 Thrombosis
Indurasi jaringan perifer: 3
Jaringan granulasi: 4 Aterosklerosis makrovaskular
Epitelisasi: 5
- GD: 140 mg/dL Angiopati, neuropati, infeksi
Ekstremitas
Gangren
Kerusakan integritas kulit
3 Ds: Menginjak paku Hipertermi
Ibu mengaku membersihkan luka di rumah dengan
alcohol. Luka / gangreng
Do: Kontaminasi mokroorganisme pada luka
- T = =38o
Tanda-tanda infeksi (T=38o, warna kulit merah kehitaman)
- Leukosit = 16.200
- Synus takikardi
Perawatan luka di rumah tidak adekuat
- Gangreng pd kaki merah kehitaman, ada nanah
purulen.
Kerusakan integritas kulit
1. Nyeri akut
2. Kerusakan integritas kulit
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri Akut Tujuan: 1. Monitor nyeri klien secara 1. Ambang nyeri setiap orang
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan komperhensif (lokasi, karakteristik, berbeda,dengan demikian akan dapat
dengan agen injuri selama 1x24 jam pasien tidak mengalami durasi, frekuensi, kualitas dan faktor menentukan tindakan perawatan
(biologi, kimia, nyeri presipitasi) yang sesuai dengan respon pasien
fisik) 2. Observasi respon non verbal terhadap nyerinya
Kriteria Hasil : 3. Monitor TTV selama pengkajian dan 2. Respon non verbal penting untuk
- Mampu mengontrol nyeri episode nyeri mengetahui tingkat kenyamanan klien
- Melaporkan bahwa nyeri 4. Beri lingkungan yang nyaman dan 3. Tekanan darah, nadi dan frekuensi
berkurangdan menyatakan rasa tenang napas akan berubah selama ada
nyaman 5. Jelaskan pada klien tentang nyeri stimulus nyeri
- Mampu mengikuti regimen pada ulkus dibetikum (intensitas, 4. Menurunkan stimulus eksternal yang
pengobatan yang telah direncanakan penyebab dapat menstimulus nyeri
- Mampu mengenali nyeri (Skala, 6. Penkes tentang perawatan luka 5. Klien lebih kooperatif jika mengetahui
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) penyebab nyerinya
- Tanda vital normal
- Tidak mengalami gangguan tidur
Kerusakan Tujuan : 1. Kaji luas dan keadaan 1. Pengkajian yang tepat terhadap luka
integritas kulit b.d Setelah dilakukan intervensi luka serta proses penyembuhan. dan proses penyembuhan akan
komplikasi DM keperawatanselama 5x24 jam terdapat 2. Rawat luka dengan membantu dalam menentukan
kemajuan proses penyembuhan baik dan benar : membersihkan luka tindakan selanjutnya.
Kriteria hasil : secara abseptik menggunakan 2. Merawat luka dengan teknik aseptik,
- Berkurangnya oedema sekitar luka. larutan yang tidak iritatif, angkat sisa dapat menjaga kontaminasi luka dan
- Pus dan jaringan nekrotik berkurang balutan yang menempel pada luka larutan yang iritatif akan merusak
- Adanya jaringan granulasi. dan nekrotomi jaringan yang mati. jaringan granulasi tyang timbul, sisa
- Bau busuk luka berkurang. 3. Menghitung kebutuhan balutan jaringan nekrosis dapat
kalori klien dengan BMR menghambat proses granulasi.
4. Kolaborasi dengan 3. Nutrisi yang tepat meningkatkan
dokter untuk pemberian insulin, kecepatan penyembuhan ulkus
pemeriksaan kultur pus pemeriksaan diabetikum
gula darah pemberian anti biotik. 4. Insulin akan menurunkan kadar gula
darah, pemeriksaan kultur pus untuk
mengetahui jenis kuman dan anti
biotik yang tepat untuk pengobatan,
pemeriksaan kadar gula darahuntuk
mengetahui perkembangan penyakit.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tanggal Jam Implementasi
Keperawatan
Rabu 14-april-2020 Nyeri Akut 08.00 Memonitor nyeri klien secara komperhensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
berhubungan dan faktor presipitasi)
dengan agen injuri R: Klien kooperatif
(biologi, kimia, fisik) H: Lokasi nyeri di luka telapak kaki kanan, nyeri panas seperti tersedot saat digantung.
08.00 Mengobservasi respon non verbal
R: Klien terlihat meringis kesakitan
H: Skala nyeri 7
08.00 Monitor TTV selama pengkajian dan episode nyeri
R: Klien kooperatif
H: TD= 135/85 mmHg ; RR= 16 x/mnt ; Nadi = 86x/mnt
08.00 Memberi lingkungan yang nyaman dan tenang
R: Klien kooperatif
H: Klien terlihat lebih tenang
08.00 Menjelaskan pada klien tentang nyeri pada ulkus dibetikum (intensitas, penyebab)
R: Klien kooperatif
H: Klien memperhatikan penjelasan perawat
08.00 Mengajarkan klien cara nafas dalam saat terasa nyeri
R: Klien kooperatif
H: Klien mempraktikan nafas dalam dengan benar
11.00 Berkolaborasi dengan dokter pemberian sedatif
H: Klien diresepkan obat sedative
Rabu 14-aprl-2020 Kerusakan integritas 08.00 Mengkaji luas dan keadaan luka serta proses penyembuhan.
kulit b.d komplikasi R: Klien kooperatif
DM H: Luka 5x5 cm, dalam terowongan 1 cm
08.00 Merawat luka dengan baik dan benar
R: Klien kooperatif
H: Luka sedikit mengering
08.00 Menghitung kebutuhan kalori klien dengan BMR
H: BMR = 27
08.00 Menekankan konsekuensi pilihan klien baik jangka pendek maupun panjang
R: Klien kooperatif
H: Klien mengatakan akan secara rutin cek gula darah
10.00 Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diet yang dibutuhkan klien
R: -
H: Ahli gizi menentukan menu yang boleh dikonsumsi oleh klien.
20.00 Mengkaji tanda-tanda kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur pasien
R: Klien kooperatif
H: Klien sering terbangun saat tidur.
10.00 Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya (mandi, toileting)
R: Klien kooperatif
H: Klien dimandikan dan dibantu ke toilet oleh suami
10.00 Kolaborasi dengan tim kesehatan lain : dokter ( pemberian analgesik ) dan
tenaga fisioterapi.
R: -
H: Klien diresepkan obat analgesik
EVALUASI KEPERAWATAN