BAB I Final
BAB I Final
A. Latar Belakang
1
2
Dari gambar 2 dapat kita lihat klinik saraf termasuk dalam tiga dari
empat besar klinik yang mempunyai angka kunjungan tertinggi dibanding
dengan klinik yang lainnya. Kunjungan pasien yang tinggi akan
meningkatkan pendapatan rumah sakit. Imbasnya kesejahteraan
karyawan juga akan meningkat, serta memungkinkan RS Bethesda
menciptakan lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat. Ini akan
menjadi efek domino positif bagi perkembangan kelanjutan usaha rumah
sakit. Sehingga RS Bethesda akan menjadi rumah sakit yang selalu
mendapat tempat di hati masyarakat. Untuk itu RS Bethesda harus dapat
mempertahankan pelanggan agar setia, karena pelanggan yang setia ikut
menghasilkan sejumlah besar laba perusahaan. Menurut Kotler (2002)
beberapa fakta mengungkapkan untuk mendapatkan pelanggan yang
baru, biayanya mencapai lima kali lipat lebih besar daripada biaya yang
tercakup dalam memuaskan dan mempertahankan pelanggan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menetapkan gambaran posisi layanan klinik saraf yang termasuk
dalam layanan unggulan stroke center RS Bethesda terhadap
pelayanan klinik saraf RS Panti Rapih.
2. Mengidentifikasi atribut-atribut dari produk/pelayanan, harga, lokasi,
promosi, sumber daya manusia (SDM), staf pemasaran, dan
filosofi dan kebijakan perusahaan yang membentuk persepsi
pasien terhadap pelayanan klinik saraf RS Bethesda terhadap klinik
saraf RS Panti Rapih.
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai positioning rumah sakit telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya, yaitu :
1. Wajong (2000), dengan judul Analisis Positioning Rumah Sakit
Bethesda Tomohon Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
Penelitian ini menggunakan faktor-faktor penentu pembentuk citra
rumah sakit dengan variabel dokter, teknologi, perawatan, biaya,
dan lokasi. Atribut yang digunakan adalah kualitas pelayanan
dokter, kualitas pelayanan perawat, biaya perawatan dan obat,
peralatan yang tersedia, dan sarana ruangan atau bangunan. Teori
yang digunakan adalah teori Smith dan Clark (1990).
Perbedaannya adalah penelitian ini menggunakan teori Reich
(1997). Instrumen penelitian berupa kuesioner.
2. Cendani (2009), dengan judul Analisis Positioning Pelayanan
Ortodontik Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Prof. Soedomo
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan faktor-faktor yang
mempengaruhi positioning pelayanan ortodontik rumah sakit.
Atribut yang digunakan adalah produk/pelayanan, SDM, harga,
lokasi dan promosi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner.
Penelitian ini menggunakan teori yang sama yaitu teori Reich
(1997). Perbedaannya dari penelitian sebelumnya adalah penelitian
ini menambahkan dua atribut/variabel lagi yang dianggap
memberikan pengaruh dalam penetapan positioning, yaitu atribut
staf pemasaran dan filosofi dan kebijakan rumah sakit.
3. Gunawan (2002), dengan judul Penentuan Posisi Rumah Sakit
Umum Brayat Minulya Surakarta Melalui Unggulan Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak. Penelitian ini menggunakan pelayanan
unggulan kesehatan ibu dan anak serta menggunakan faktor-faktor
penentu pembentuk citra rumah sakit dengan variabel kualitas
dokter, kualitas perawat, fisik rumah sakit, peralatan medis, dan
biaya. Atribut yang digunakan adalah keterampilan, penampilan,
13