A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
43
44
RS Panti Rapih, dengan catatan jika nilai signifikansi dibawah 0,05, maka
bermakna atau terdapat perbedaan yang siginikan. Begitu juga
sebaliknya. Secara keseluruhan, karakteristik responden menujukkan
tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali pada karakteristik
pengeluaran per bulan dan sumber dana untuk keperluan berobat. Untuk
karakteristik yang lain tidak terdapat perbedaan secara signifikan.
RS RS
Variabel
Bethesda Panti Rapih
Produk/layanan Baik Baik
Tarif Baik Baik
Promosi Agak baik Baik
Lokasi Baik Agak baik
Staf pemasaran Baik Baik
Sumber Daya Manusia (SDM) Baik Baik
Filosofi dan kebijakan perusahaan Baik Baik
48
Urutan
RS Bethesda RS Panti Rapih
Preferensi
1 SDM Produk/pelayanan
2 Produk/pelayanan SDM
3 Filosofi dan kebijakan Tarif
4 Tarif Staf pemasaran
5 Staf pemasaran Filosofi dan kebijakan
6 Promosi Promosi
7 Lokasi Lokasi
2.0
Lokasi
1.5
Promosi
1.0
49
- 0.5
- 1.0
- 1.5
Staf pemasaran
- 2.0
KUADRAN II
(Kurang disukai)
-3 0 1 2 3
-2
Produk -1
Staf pemasaran
SDM
Tarif
B. Pembahasan
1. Atribut Produk/pelayanan
Berdasarkan hasil analisa gambar MDS, posisi atribut
produk/pelayanan RS Bethesda menunjukkan jarak antar objek yang
berjauhan. Tidak terdapat persaingan yang erat antar kedua rumah sakit.
Atribut produk/pelayanan RS Panti Rapih bukan merupakan saingan
utama bagi RS Bethesda. Masing-masing responden memberikan
persepsi yang baik pada kedua atribut. Pasien yang loyal akan selalu
53
2. Atribut Tarif
Posisi atribut tarif RS Bethesda yang terdapat pada gambar MDS
menunjukkan jarak antar objek yang berjauhan. Sebagian besar
responden memberikan persepsi tarif pelayanan adalah baik. Jika
57
dibandingkan dengan rumah sakit lain yang sejenis juga dianggap masih
lebih terjangkau. Sebagian besar juga memberikan persepsi tarif yang
mereka bayar setimpal dengan pelayanan yang mereka terima. Demikian
juga dengan jarak antar kedua atribut juga menunjukkan saling berjauhan.
Tidak terdapat persaingan yang erat pada kedua rumah sakit. Masing-
masing atribut rumah sakit menempati posisi yang berbeda dalam fikiran
pasien.
Dari posisi ini dapat dilihat tingkat penerimaan tarif oleh responden
sangat baik. Responden memberikan persepsi yang baik atas tarif yang
ditawarkan. Sekalipun dibandingkan dengan tarif RS lain, responden tetap
persepsi yang baik untuk biaya yang harus dibayar. Responden juga
memberikan persepsi positif atas tarif yang harus dibayar atas pelayanan
yang didapatkan.
Perspesi terhadap tarif yang lebih murah menjadi alasan bagi para
pelanggan untuk memilih berobat ke RS Bethesda. Faktor ini dapat
mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif rumah sakit. Keadaan
yang baik ini dapat menjadikan RS Bethesda sebagai pelopor sebagai
penyedia jasa layanan kesehatan dengan tarif murah dan terjangkau.
Pada akhirnya akan terbentuk kedekatan secara emosional antara pasien
dan rumah sakit sebagai sebuah lembaga (Kartajaya, 2007).
3. Atribut Promosi
Posisi atribut promosi menunjukkan jarak antar keduanya yang
saling berjauhan. Tidak terjadi persaingan yang erat antar kedua rumah
60
4. Atribut Lokasi
Atribut lokasi menunjukkan jarak antar kedua atribut juga
saling berjauhan. Hal ini mengindikasikan tidak terdapat
persaingan secara erat antar rumah sakit. Sebagian besar
responden menjawab sangat mudah untuk menuju ke lokasi
kedua rumah sakit. Responden memberikan persepsi baik untuk
atribut lokasi RS Bethesda, dibandingkan dengan responden RS
Panti Rapih yang memberikan persepsi agak baik. Kenyamanan
tempat parkir juga merupakan pertimbangan yang
mempengaruhi persepsi. Kecuali untuk keramahan petugas
parkir yang dianggap belum bersikap antusias. Tetapi jauh lebih
baik dibandingkan RS Panti Rapih.
Pada dasarnya lokasi kedua rumah sakit terletak di tengah kota.
Banyaknya orang yang melintas bisa memberikan peluang besar terhadap
potensi membeli jasa yang ditawarkan. Keputusan pembelian sering
terjadi secara spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-
usaha khusus. RS Bethesda mempunyai lahan parkir yang luas, nyaman,
dan baik untuk kendaraan roda dua, kecuali roda empat pada jam-jam
tertentu. Tak kalah penting adalah tersedianya tempat yang cukup luas
untuk perluasan dan pengembangan jasa layanan kesehatan di kemudian
hari.
Merupakan hal yang bijak bagi rumah sakit untuk meninjau dan
mengevaluasi kinerja petugas informasi. Sudah jelas posisi ini harus
segera diubah. Program pendekatan dan pengembangan psikologi
karyawan menjadi kegiatan yang wajib dilakukan. Mental karyawan yang
baik akan tercermin dari sikap dan perilakunya saat berinteraksi baik
sesame karyawan, maupun dengan orang lain, dalam hal ini pasien yang
datang berobat. Dibutuhkan supervisi yang akan memotivasi karyawan
untuk berdedikasi terhadap pekerjaan yang dilakukan. Sehingga semua
kegiatan yang dilakukan merupakan wujud dari tanggung jawab moral
individual terhadap komitmen organisasi rumah sakit.
yang menerapkan konsep ‘Garden Hospital’. Hal ini terdapat dalam salah
satu item pertanyaan yang menanyakan peran rumah sakit berkaitan
dengan isu pemanasan global. Perubahan lingkungan menyebabkan
kenaikan suhu bumi, sehingga rumah sakit sebagai lembaga publik
menjadi contoh yang tepat untuk berpartisipasi dalam usaha menciptakan
lingkungan yang hijau. Bercermin dari RS Bethesda yang telah secara
tidak langsung telah menjadi sebuah lembaga yang berpartisipasi dalam
menciptakan lingkungan hijau. Konsep ini merupakan kebijakan rumah
sakit.
Garbage sementara
72
Implikasi
Beberapa bentuk dan type rumah sakit dapat menjadi salah satu kunci
dalam pertimbangan pasien dalam proses memilih rumah sakit. Dari
penelitian yang dikemukakan oleh Lane (1998) menunjukkan bahwa
terdapat beberapa type rumah sakit seperti diantaranya RS pendidikan
dan RS yang berlatar belakang keagamaan. Masing-masing jenis RS ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan menurut perspektif pasien atau
konsumen. Beberapa pengelompokan lainnya juga sangat penting,
diantaranya yaitu level atau tingkatan dari jenis pelayanan ; pelayanan
73